#4

528 149 26
                                    

"Kalo cinta jangan cuma hati yang dipake, otak juga ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalo cinta jangan cuma hati yang dipake, otak juga ya."

Pagi ini Yura sibuk mencari dimana letak keberadaan dasinya dibantu oleh Zio yang terus menerus menggerutu.

"Makanya biasain rapi sedikit, kalo habis dipake langsung digantung jangan asal buang aja," Kata Zio kepada Yura.

"Zio kalo ngga ikhlas bantuin nyari dasi Yura mending keluar aja deh, dari tadi ngomellll mulu," Balas Yura protes.

Mendengar hal tersebut Zio menghela napas pelan, lalu kembali fokus mencari dasi Yura.

Sudah hampir diseluruh kamar Yura ditelusuri tapi tak jumpa menemukan keberadaan benda yang dicari.

"Mana nih bukannya ketemu dasinya, yang ada berantakan aja ini kamar," Celetuk Zio sambil mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kamar Yura yang nampak sangat berantakan.

"Terus gimana dong?" Tanya Yura lirih.

"Ya kepaksa lo gapake dasi lah," Balas Zio.

"Terus nanti Yura dihukum, gamau ah," Kata Yura mencebikan bibirnya.

"Salah siapa?" Balas Zio menaikkan sebelah alisnya.

"Zio mah ih! pokoknya Zio harus mau pinjemin dasinya ke Yura!" Protes Yura menatap Zio tajam.

"Ogah, yang ada ntar gue yang kena hukum," Tolak Zio mentah mentah.

"HARUS MAU!" Teriak Yura.

"Ogah," Zio tetap menolak.

"Mau ya yaaa," Kata Yura melas.

"Ck udah dibilang ng-

"Astaghfirullah, naha henteu belum berangkat? malah gelut," Kata Bi Mimin menghentikan mereka yang sebentar lagi akan bertengkar.

"Ini bi, si Yura asal letak aja dasinya jadi hilang sekarang," Kata Zio menunjuk Yura.

"Ih kok jadi Yura sih?" Protes Yura tak mau disalahkan.

"Lah terus siapa? lo kira itu dasi ada kaki apa makanya bisa ngilang gitu?" Balas Zio sewot.

"Zio kok ngeselin!?" Kata Yura seraya menatap Zio sengit.

"Suka-suka gue dong," Balas Zio yang membuat Yura jengkel.

"Heh udah-udah, dasinya kan Bibi jemur kemarin," Kata Bi Mimin yang sontak membuat kedua remaja tersebut membelalakkan matanya.

"Kok Bibi ga bilang sih?" Tanya Zio dan Yura bersamaan.

"Enya, Non Yura sama Aden ngga nanya ke Bibi," Kata Bi Mimin santai.

"Itu dasinya kering ngga Bi?" Tanya Yura.

"Kering kok, bentar ya Bibi ambil dulu dasinya," Kata Bi Mimin lalu berlalu mengambil dasi Yura.

"Iya Bi," Kata Yura.

Tak selang berapa lama Bi Mimin kembali dengan dasi di tangannya.

"Nah ini Non, sok dipake biar ngga telat kesekolahnya," Kata Bi Mimin menyodorkan dasi ke arah Yura.

"Udah telat Bi," Kata Zio mendelik yang hanya dibalas kekehan oleh Bi Mimin.

[|]

Setelah mendapatkan dasinya Yura turun kebawah disusul oleh Zio dibelakang.

"Ribut teross," Teriak Azka melihat Yura dan Zio yang menuruni tangga.

"Pulang-pulang ngajak berantem, orang teh bawa oleh-oleh bukan ngajakin berantem," Kata Zio yang memang sudah dekat dengan keluarga Yura.

"Iri bilang bos" Balas Azka.

"Azka!" Seru Bunda Yura memperingati.

"Iya bun iya becanda," Kata Azka diakhiri kekehan kecil.

"Kenapa lama banget tadi diatas?" Tanya Bunda Yura ketika dua remaja tersebut telah sampai dimeja makan.

"Nyari dasi Yura bun," Balas Zio melirik Yura.

"Apa liat-liat?!" Sewot Yura.

"Dih,"

"Makanya lain kali jangan asal letakin aja barangnya," ingat sang Bubda kepada putrinya tersebut.

"Tuh dengerin!" Kata Zio memancing keributan.

"Udah ngga usah berantem, sana berangkat keburu telat ini bekalnya jangan lupa dibawa," Kata Bunda Yura menengahi.

"Iya Bunda," Balas mereka secara bersamaan.

"Kita berangkat yaa, assalamualaikum," Seru Yura lalu menyalimi tangan Bunda dan juga Azka disusul oleh Zio.

"Wa'alaikumsalam, hati-hati ya!"

"Wa'alaikumsalam, hati-hati ya!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

27 Mei 2021

Jangan lupa follow akun wattpad author ya supaya bisa tau info update selanjutnya!

Instagram : @lipowipp
            @inii.oliiviaa

AKU KAMU TEMAN || NEW VERSIONWhere stories live. Discover now