#2

648 176 38
                                    

"Tentang kita yang hanya bisa saling memendam rasa,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tentang kita yang hanya bisa saling memendam rasa,"

Bel pulang sekolah berbunyi, semua murid disekolah berhamburan keluar dari kelas masing masing.

Begitupula dengan Yura dan Naura, tampak mereka berdua berjalan beriringan di koridor sekolah seraya berbincang bincang.

"Eh iya Yur, tadi gue liat Zio merhatiin lo terus waktu kita dihukum," Celetuk Naura mengingat dirinya tadi sempat memergoki Zio yang curi curi pandang ke arah Yura.

"Iya, Yura juga tau kok, terus gimana dong? ntar Zio ngadu ke Bunda," Jawab Yura gelisah

"Lo kenapasih nurut banget sama Zio? ga cape apa diatur terus terusan?" Tanya Naura yang tak digubris oleh Yura.

"Ck, gue gasuka liat Zio seenak jidat gitu ngatur ngatur kehidupan lo!" Kata Naura dengan kesal.

"Tapi kata Zio, itu buat kebaikan Yura, lagian juga Yura udah kenal Zio dari kecil," Jawab Yura seraya menghentikan langkahnya yang diikuti oleh Naura.

"Bukan masalah berapa lama lo kenal sama dia! lo harus dewasa Yur, jangan mau dikekang sama Zio," Terang Naura.

"Gausah cuci otak Yura sama perkataan lo, mulai sekarang jauhin Yura!"

Mendengar suara tersebut sontak, Yura dan Naura mengalihkan pandangannya kearah belakang dimana Zio tengah berdiri dengan mata tajamnya.

"Lo siapanya Yura sampe nyuruh gue buat jauhin Yura hah?!" Tantang Naura dengan dagu mengangkat keatas.

"Gue? temen nya Yura," Jawab Zio santai seraya menatap tajam Naura didepan.

"Cuma temen kan?" Tanya Naura dengan tegas.

"Terserah lo! tapi gue peringatin sekali lagi jauhin Yura!" Kata Zio lalu pergi dari tempatnya tak lupa dengan menggandeng tangan Yura menuju area parkiran sekolah.

Selama diperjalanan koridor kelas Yura pasrah hanya diam tak berkutik, takut takut Zio marah kepada dirinya.

"masuk!" Perintah Zio dengan membuka pintu mobil untuk Yura, Yura pun menurut dan masuk kedalam.

Blam...

Pintu mobil ditutup dengan kencang sehingga menimbulkan suara yang keras mengakibatkan Yura sedikit kaget atas perlakuan Zio.

Zio pun mulai menjalankan mobilnya pelan, selama diperjalanan hanya keheningan yang menyelimuti 2 insan tersebut sampai akhirnya Zio angkat bicara.

"Ini yang lo dapat temenan sama Naura?"

"E..engga kok, Yura buat tugasnya tapi bukunya ketinggalan di meja belajar,"

"Salah siapa? tadi pagi kan udah gue udah ingetin jangan sampe ada yang ketinggalan,"

"Iya maaf, Yura yang salah,"

"Bagus deh kalo lo nyadar,"

Mendengar perkataan Zio tersebut Yura hanya mampu mengalihkan pandangannya keluar kaca mobil, menahan air matanya yang sudah siap meluncur walau akhirnya tetap membasahi permukaan wajah polosnya.

"Ga usah cengeng! gitu aja nangis, cebol," ledek Zio

"Siapa yang nangis," Elak Yura.

"Cebol," Jawab Zio asal, Yura yang merasa tersindir pun protes.

"Yura ga cebol!" Katanya dengan gelengan tegas.

"Lah? emang kenyataannya lo cebol kan," Balas Zio menatap Yura sebentar lalu kembali fokus pada jalan didepan.

"Yura aduin Bunda, Zio ngeledek Yura terus!" Ancam Yura, yang pastinya tak mempan untuk Zio.

"Sebelum lo ngadu, gue duluan yang bakal laporin lo ke Bunda kalo lo dihukum," Balas Zio enteng.

"Ah kok gitu sih? ga asik Zio mah" Kata Yura mengerucutkan bibirnya sebal.

Selepas itu hanya keheningan yang terjadi, Zio mengalihkan pandangannya kepada gadis disampingnya yang ternyata telah berada di alam mimpi, menepikan mobilnya sebentar untuk membenarkan posisi tidur Yura dengan senyum tipis yang tak henti mengembang di wajahnya.

"Tidur nyenyak cebolnya Zio," Gumam Zio, lalu kembali melajukan mobilnya.

"Tidur nyenyak cebolnya Zio," Gumam Zio, lalu kembali melajukan mobilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

19 Maret 2021

Jangan lupa follow akun wattpad author ya supaya bisa tau info update selanjutnya!

Instagram : @lipowipp
            @inii.oliiviaa

AKU KAMU TEMAN || NEW VERSIONWhere stories live. Discover now