#5

478 122 10
                                    

"Ketika ego yang menjadi penghalang diantara kita,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketika ego yang menjadi penghalang diantara kita,"

Zio dan Yura sampai disekolah ketika gerbang sekolah akan ditutup. Mereka berdua berlarian menuju gerbang sekolah yang disana sudah berdiri Satpam sekolah yang tampak akan menutup gerbang.

"Hosh ... hosh cape baget gila," Seru Zio menetralkan nafasnya.

"Yura juga ih," Balas Yura manja

"Udah ga usah bawel, buruan masuk," Balas Zio berlalu meninggalkan Yura dibelakang

"Zioo ... tungguin Yura!" Teriak Yura lalu berlari menyusul Zio

"Cie telat," Ledek Naura ketika Yura sampai di kelas dengan keadaan kacau

"Geser dong," Pinta Yura

"Lo sih aneh-aneh aja, biasa juga ga pernah telat, kenapa tiba-tiba telat?" Tanya Naura seraya menggeser duduknya, mempersilahkan Yura duduk di bangku miliknya.

"Yura tadi nyari dasi tau," Ujar Yura Menelungkupkan kepalanya dimeja.

"Makanya jangan asal letak aja itu dasi! biasain rapi," Ingat Naura pada Yura.

"Naura mah sama kayak Zio, ngomelll mulu," Sungut Yura tak terima

"Dih ini bocah, anak gadis kok ga rapi, lagian nih ya kalo kita ngomel berarti kita peduli sama lo Yur," Kata Yura menggeplak tangan Yura.

"Iya peduli iya," Balas Yura ogah-ogahan.

|¡|

Kring

Bel istirahat berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas masing-masing ntah itu kekantin, atau sekedar berkumpul bersama teman-teman mereka

Begitu pula dengan dua sekawan kita Yura dan Naura yang sedang berjalan santai menuju kantin, ketika sampai di kantin mereka hanya bisa menghela nafas, lagi dan lagi semua meja di kantin sudah penuh hanya satu meja yang masih menyisakan tempat kosong.

Meja Zio beserta anak-anak inti Black Wolf.

"Kita ke meja Zio aja deh Yur, udah pada penuh nih," Saran Naura.

"Eh, ngga ah ... ga enak diliatin sama yang lain tau Nau," Tolak Yura.

"Ck, kalo ga enak kasih kucing neng, udah ayo buru itu perintilan si Zio ngeliatin kita berdua dari tadi," Balas Naura lalu langsung menarik tangan Yura tanpa seizin si empunya.

Mereka berdua menerobos padatnya kantin dengan Naura yang masih setia menarik tangan Yura takut gadis tersebut malah terjatuh lantaran bertubrukan dengan murid yang lain.

"Romantis bener sampe gandengan gitu," Cibir Calvin ketika Yura dan Naura telah sampai ditempat anak-anak Black Wolf.

"Romantis ndasmu, misi cewe cantik mau duduk," Sambar Naura lalu mangambil tempat disebelah Rio dan Yura disisi Zio.

"Dateng-dateng nyambar berasa petir kali ya," Balas Calvin sinis

"Heh upil badak berisik! cepetan pesenin gue minum dong haus ini habis membelah lautan dosa yakali ga seret ini tenggorokan," Pinta Naura

"Buset mulutnya Naura minta kena cium," Celetuk Axel yang sebelas dua belas sama julid nya dengan Calvin.

Mendengar itu mata Naura membola lalu menatap tajam Axel,"HEH!"

"Becanda elah, mau pesen apa kanjeng?" Tanya Axel imut dengan nada yang dibuat-buat

"Minum nya matcha sama bakso, lo mau apa Yur? biar sekalian," Tanya Naura kepada Yura

"Samain aja kayak Nau," Jawab Yur

"Duit," Kata Axel mengadah tangan kehadapan Naura

"Nih, kembalian nya ambil kasian gue liat badan lo kurus gitu kek ga dikasih makan," Ucap Naura memberi selembar uang merah kepada Axel.

"Si anjir ngehina gue lo!" Protes Axel tak terima.

"Apa!? Udah ga jadi deh kembalian nya!" Kata Naura santai.

"Astagfirullah ngga boleh gitu kakak Naura," Balas Axel berniat beranjak dari kursi, belum sepenuhnya beranjak kerah baju nya ditarik oleh Calvin dari belakang.

"Eh woi, gue ikut dong yakali dapet gratisan ga bagi-bagi lo," Ucap Calvin menggeplak kepala Axel.

"Sakit bangsat!" Umpat Axel kesal

"Cepetan ih! Yura laper tau," Ucap Yura yang sedari tadi menahan kesal dengan Axel, ntah kenapa rasanya tiap kali melihat Axel ia ingin sekali memusnahkan Axel dari hadapan nya.

"Eh lu kenapa sih tiap sama gue sensian mulu, perasaan gue kagak ada salah sama lo," Sungut Axel kepada Yura

"Karna Axel ngeselin! udah sana cepetan pesenin,"

"Ck, iya-iya," Dumel nya seraya berlalu disusul oleh Calvin.

"Zio ngga makan?" Tanya Yura pada Zio yang sedari tadi diam

"Ngga laper, oh iya nanti kerumah ya Mama yang undang. Sekalian ajak Bunda, ayah sama Bang Azka," Ucap Zio memperhatikan Yura lekat.

"Wah gila, kita ngga diundang," Celetuk Rio yang sedari tadi ikut mendengar perkataan Zio

"Halah ga diundang juga pasti pada dateng, orang bonyok lo pada ntar malem dateng," Ucap Zio santai

"Tau Bener mas Zio," Kata Rio bercanda

"Jijik bangsat!"

"Jijik bangsat!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19 Juli 2021

Jangan lupa follow akun wattpad author ya supaya bisa tau info update selanjutnya!

Instagram : @lipowipp
@inii.oliiviaa

AKU KAMU TEMAN || NEW VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang