#3 : The Runaway

308 70 71
                                    

RUMI BARRACUDA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RUMI BARRACUDA



Ada satu hal yang membuatku masih tidak terbiasa dengan situasi mendadak ini. Hanya satu hal ini.

Dua orang di hadapanku ini berpakaian aneh banget. Maksudku, siapa orang gila di zaman modern yang masih suka mengenakan pakaian kuno ala bangsawan seperti Frank Churcill dalam film Emma? Baju berlapis-lapis : kemeja dalam berwarna putih, dasi bercorak polkadot yang mencuat bagaikan bunga, vest alias rompi yang terbuat dari kain taffeta yang mengkilap, ditumpuk dengan tuksedo merah jambu dari beludru yang tampak berkelas, dan watch chain yang menggantung sempurna di kantong tuksedonya yang dikaitkan ke salah satu kancingnya, khas bangsawan tahun 1920-an. Oke, kuakui, gaya itu cocok banget dengan tampang Om Henry, laki-laki berwajah tampan dengan model rambut mirip Superman jadul—maksudku, sehelai poni depannya dibiarkan jatuh dan kriwil—yang memperkenalkan dirinya dan cowok yang menangkapku ketika aku terjun bebas tadi. Tapi, ini sudah tahun 2018 dan gaya seperti itu sudah pasti bakal jadi cacian di mana-mana. Orang pasti mengiranya lagi ikut acara cosplay.

Ben juga tidak kalah aneh. Usianya tidak mungkin jauh dariku, tapi gaya berpakaiannya tidak seperti si fakboi Marco yang hobi mengenakan kaus gombreng jutaan rupiah dan jins robek-robek serta sepatu yang harganya mampu membuatku mencicil 20 motor sekaligus. 

Cowok itu memiliki rambut gelombang yang disisir ke belakang tanpa dipoles gel, pendek tebal dan terkesan acak-acakan, serta sebiji anting emas kecil berbentuk kompas yang gelantungan di telinga kirinya. Dia mengenakan kemeja bermotif dengan dasi bermotif norak juga, yang dilapisnya dengan vest alias rompi berbahan beludru berwarna hijau lumut, mirip dengan yang dikenakan Om Henry, celana panjang kain dengan potongan slim fit, sabuk yang terlihat mahal melingkari pinggangnya, serta blazer yang lengannya dinaikkan setengah. Belum lagi, dia memegang botol wine ke mana-mana, seakan-akan botol itu adalah jimat yang bakal membuatnya mati kejang-kejang kalau sampai dia tidak menyentuhnya selama lima menit saja.

Kalau kami mau menghadiri acara ulang tahun bertema bangsawan jadul, pakaian mereka sah-sah saja. Tapi ini pagi hari, di kota besar, dengan trend masa kini yang santai dan kasual. Siapa orang gila yang mau mengenakan pakaian seribet itu?! Kostum mereka terlihat seperti bakal ada pernikahan mewah dalam waktu dekat.

Mungkin Ben sadar aku terlalu lama memandanginya dan Om Henry bergantian setelah Om Henry mencetuskan ide gila tadi, jadi cowok itu menegurku.

"Ehem. Jadi, maksud Om, Rumi bakal ganti identitas?" tanya Ben memastikan, terlihat sekali dia juga terkejut dengan ide sinting itu.

Om Henry, di sisi lain, terlihat santai-santai saja. Beliau kemudian menjelaskan lagi rencana panjangnya dengan cepat, membuatku harus meneguk bergelas-gelas teh dalam waktu kurang dari lima menit dan kembung tiba-tiba.

"Sebagai permulaan karena dalam waktu kurang dari sepuluh menit polisi akan mulai menggedor pintu rumah ini dan menginterogasi, kalian harus segera pergi. Ben, oper pertemuan dengan Sir Matias Labeouf padaku, kamu bisa datang langsung di private event nya setelah tugasmu ini selesai. Setelah ini, Pieter akan menjemput kalian lewat pintu gudang. Ada dua jalan keluar dari kompleks ini, polisi pasti menutup akses berhubung mereka mengira Rumi kabur. Hanya penghuni kompleks yang diperkenankan keluar masuk. Aku mau kalian bersembunyi di ruang penyimpanan wine selama lima belas menit sementara aku menyambut polisi dan selama mereka menggedor satu per satu rumah di sini. Setelah kurang lebih 20 menit, warga yang sibuk pasti meminta akses khusus untuk keluar dari kompleks, kalian tahu, mengantar anak sekolah dan pergi ke kantor. Pieter akan menjemput kalian dengan mobil pinjaman Mrs. Gianna dari blok C, karena satpam hanya mengizinkan mobil-mobil yang mereka kenal untuk keluar masuk dengan lancar. Setelah itu, pergi ke bandara dan berangkat ke Jakarta dengan penerbangan pertama hari ini. Tiket dan akomodasi selanjutnya akan di update di perjalanan. Sampai sini mengerti?"

PERSONA (2020)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang