[UPDATE SETIAP HARI MINGGU]
Cover By Plutosxx
Story By asriaci13
Jika bukan karena kepintarannya maka Trisha akan menjadi siswa yang tak terlihat sama sekali. Orang-orang mengenalnya sebagai cewek ambisius dan egois karena selalu menginginkan tempat...
NOW PLAYING | IU(아이유) _ Neoui uimi(너의 의미) : Meaning of you
SELAMAT MEMBACA CERITA INEFFABLE
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[Mas Aidan]
CHAPTER 14 | Jadi maksudnya apa, Mas?
Aku hanya ingin meluruskan semuanya agar tidak ada kesalahpahaman. Jadi, maksud dari semua ini itu apa?
***
"Kalau Aagam yang angkat, nanti Farhan tau kalau Tica satu rumah sama Aagam atau punya hubungan dengan Aagam, Aagam mau?"
Mendengar pertanyaan Trisha barusan membuat Aagam mengurungkan niatnya untuk mengangkat telepon dari Farhan, namun dia malah balik menatap Trisha dan mendiamkan panggilan Farhan yang kembali masuk.
"Lo gak punya utang sama Farhan, kan?"
"Enggak," jawab Trisha
"Yaudah gak penting." Aagam menolak panggilan Farhan tersebut, lalu memberikan ponselnya kepada Trisha.
Namun disaat dia terdiam, kini giliran ponsel Aagam yang berbunyi dan itu pesan masuk dari Tito. Tito mengatakan bahwa hari ini ada lomba basket di sekolah, Aagam melupakan itu.
Bidang Olahraga adalah salah satu kesukaan Aagam, jadi dia tidak mungkin bolos hanya demi hal sepele apalagi masalah Trisha, itu akan melukai harga dirinya. Aagam langsung keluar dari kamar Trisha tanpa pamit, bahkan Aagam tak mengindahkan panggil Trisha yang bertanya Aagam akan pergi kemana.
Karena menurut Aagam, Trisha itu tidak penting.
Setelah ditinggal Aagam, Trisha bosan sendirian. Dia menyingkapkan selimbutnya, meskipun dingin akhirnya dia tidak jadi. Dia turun dari kasur dengan balutan selimut, lalu duduk di meja belajarnya.
Satu tangan Trisha mengambil salah satu buku yang tersusun rapi di raknya, lalu dia membuka dan membacanya. Dia takut ketinggalan pelajaran di sekolah, sehingga akan ada yang merebut tempat nomor satunya nanti, itu lebih melukai dirinya daripada dijaili Aagam terus menerus.
Trisha melupakan satu hal, dia belum memberitahu Mas Aidan kalau hari ini dia tidak bisa masuk kerja paruh waktu, karena dia tidak diperbolehkan keluar dari rumah. Meskipun malas, dia tetap mengambil ponselnya dan mengabari Aidan.
Mas Aidan
Mas, hari ini Tica gak masuk kerja dulu ya?
Lho, kenapa Ca? Tugas kamu banyak ya? Kan bisa dikerjain di kafe kaya biasa
Balasan dari Aidan secepat kilat masuk ke ponselnya, Trisha tersenyum saat membaca balasan dari Aidan. Lalu, dia mengetikan balasan kembali untuk Aidan.