Tristan's Birthday

155K 6K 134
                                    

Author POV

Lea baru selesai menginput data pasien yang baru saja dilarikan ke UGD karena pendarahan hebat, dan baru saja ia dengar dari beberapa suster yang daritadi lari-larian untuk menyiapkan ruang bersalin yang jaraknya dari ujung lorong ke ujung lorong satunya lagi.

Kini Lea telah bekerja disalah satu rumah sakit terkemuka di daerah Jakarta sebagai administration. Ia sudah berkeja semenjak tiga bulan yang lalu dirumah sakit itu.

Ponsel Lea yang casenya berwarna pink bergambar Hello Kitty itu berbunyi disebelah kursor yang baru saja ia lepas. Lea menekan lingkaran hijau yang ada dilayarnya, yang memaparkan nama orang ya ia sayangi.

"Le, beliin aku cheesecake ukuran sedeng di toko kue disebelah rumah sakit kamu dong" katanya.

"Iya," jawab Lea males-malesan. Walaupun ia menyanyangi orang yang menelponnya, tapi ia males sekali membawakan cheesecake untuk orang ini.

Bukan karena tidak mampu, tapi hari ini ia cukup repot denga segala bawaannya. Tadi, teman kerjanya memberinya oleh-oleh karena habis honeymoon bersama suaminya.

'Seandainya Luna gak ngilang dari Tristan, pasti dia bisa honeymoon juga. Dia kan belom honeymoon' Lea membatin...

"WOY KAMU DENGER AKU NGOMONG GAK SIH?" teriak suara sebrang, terdengar emosi karena merasa diabaikan oleh Lea.

"Eh? Apa? Apa?" Lea mengerjapkan matanya, karena kaget oleh teriakan orang ditelpon itu.

"Lea, astaga... Tadi aku bilang, beliin lilin juga" kata suara diseberang lagi. Kali ini udah ngga teriak lagi seperti sebelumnya.

Lea melihat kalender meja yang ia letakan di meja pembatas antara Lea dan pengunjung rumah sakit ini.

Tanggal 21 Februari.

"Iya, nanti aku beliin sama lilinnya. Mau lilin angka, apa lilin stick gitu?" tanya Lea.

"Lilin stick aja, jangan cuma satu tapi ya" kata suara disebrang sambil cekikikan.

"Iya bos, tenang aja" kata Lea. "Eh kamu gak usah masak, aku bawa makanan banyak" kata Lea.

Sebenernya Lea merasa aneh juga menggunakan kata 'aku dan kamu' tapi mau gimana lagi? Orang diseberang sana yang minta, katanya karena 'perubahan status' jadi dia minta untuk ngomong 'aku, kamu'

"Wah, oke deh, aku tunggu ya" kata suara di seberang sana.

"Iya, aku matiin ya, mau siap-siap pulang" katanya menutup sambungan telpon itu, tanpa menunggu balas dari orang tersebut.

***

Untuk sampe di kontrakan Lea, butuh waktu sejam. Saat jam sudah menunjukan pukul 07.13 menit. Sebelumnya, ia mendapat shift jaga malam, alias dari jam enem sore sampe jam enem pagi, tapi semenjak dua bulan yang lalu keadaan berubah. Ia tidak tinggal sendiri, melainkan berdua. Bersama dengan orang yang menelponnya tadi, jadi ia meminta pindah shift.

Awalnya pihak rumah sakit tidak mengijinkan, karena Lea dianggap pegawai baru tapi sudah minta pindah shift seenaknya. Tapi setelah Lea menjelaskan, pihak rumah sakit mau menukar shiftnya Lea dan Sophie yang memang saat itu bersedia.

Lea menengok ke jam yang terpasang didinding di atas pintu kamarnya. Jam 07:13. Seperti biasanya.

"Mana kue sama lilin pesenanku?" tanya orang itu sedetik setelah membuka pintu kamar mereka. Ada cengiran lebar disana. Cengiran tak berdosa.

"Aku baru pulang, dipijitin dulu kek, apa kek, ini malah langsung nanyain pesenan" Lea menggerutu.

Dan orang itu tertawa. "Maaf deh cantik, tapi aku emang kepengen banget kuenya" katanya sambil memegang perut buncitnya yang sangat maju.

Bitter-Sweet Wedding ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang