Everytime You Fall Asleep [Completed]

21. GANGGUIN ALBY

Tidak terasa, sudah setahun berlalu sejak kejadian Alby yang mengalami lupa ingatan. Semenjak itu tidak banyak yang berubah semuanya tetap sama begitu juga ingatan Alby, Alby... ia.. masih tidak mengingatku.

Sekarang kami sudah memasuki semester akhir di kelas 3 SMA, aku sedikit mengecat rambutku dengan warna coklat agar kelihatan sedikit lebih terang hanya untuk penampilan baru saja, ah.. aunty juga sudah pulang dan aku sudah menceritakan semuanya tentang dia.. tentang bagaimana dia bisa membuatku berubah, tentang bagaimana dia bisa menjadi duniaku.

Ah, aku tidak yakin soal ini.. tapi murid baru kelas 1 menjuluki ku cold angel yang artinya malaikat dingin. Tentu saja aku mendengar ini tidak hanya dari satu orang, tapi karena satu sekolah sedang ramai membicarakannya dan akhirnya sampai aku tahu. Mereka bilang aku seperti malaikat dingin karena aku sangat tidak peduli akan sekelilingku, tapi sangat cantik bagaikan malaikat terutama saat aku tersenyum. Banyak murid baru yang bilang mereka semangat ke sekolah hanya untuk melihat senyumku. Lucu sekali hahaha..

Karena itu, banyak sekali yang menyatakan perasaannya kepadaku dan tidak hanya dari kelas satu saja, tapi begitu juga kelas 2 dan 3 di sekolah ini. Aku seperti mendadak jadi siswi yang populer. Tidak hanya laki-laki saja, tapi murid perempuan banyak yang kagum padaku. Mereka bilang, aku senpai yang keren dan cantik, tapi tidak sedikit juga murid perempuan yang tidak suka padaku karena mungkin mereka merasa iri.

Sekarang, soal Alby.. saat itu saat dia di diagnosa lupa ingatan kami masih kelas 2 SMA dan saat dia keluar dari rumah sakit kebetulan tepat pada saat upacara penerimaan murid baru dan juga kenaikan kelas 3. Alby benar-benar tidak mengingatku.. Oliv bilang Alby pasti akan mengingatnya kalau dia sudah merasa siap dan baikan. Jadi yang bisa kulakukan hanya menunggu, sedih itu pasti karenanya aku jadi banyak menangis, tapi setelah kupikirkan tidak akan habisnya kalau aku hanya bisa meneteskan air mata saja. Aku.. memutuskan untuk mengejar Alby. Entah siapa dia sekarang, entah bagaimana masalalunya, atau sekalipun nanti dia masih tidak bisa mengingatku.. yang perlu kulakukan hanya menerimanya lagi  bagaimanapun dia, karena dia adalah Alby. Jadi karena dia adalah Alby, aku harus mengejarnya.. aku tidak boleh kehilangan dia. Karena dia adalah duniaku. Iya.. duniaku.

Dan semenjak ia masuk sekolah kembali, ia tetap populer bahkan menjadi lebih populer. Alby sekarang dikelilingi banyak teman ia kelihatan sangat bahagia.. akhir-akhir ini ia sering tertawa dan itu membuatku sangat sangat lega. Bahkan sekarang Alby terus-terusan mendapatkan surat dan cokelat di lokernya, ia bahkan punya tim pendukung sendiri. Ini benar-benar membuatku kesal. Setiap pulang sekolah Alby selalu main basket bersama teman" ekskulnya di lapangan basket kami di aula, dan itu benar-benar berisik.. suara murid siswi yang meneriaki nama Alby atau yang siap sedia dengan handuk dan minuman. Urgh sangat mengganggu. Mau bagaimana lagi, kalau saja Alby mengingatku pasti dia yang sudah langsung mengejarku. Dulu saja dia yang mengejarku tapi sekarang bagaimana? Aku yang akan mengejarnya. Aku berharap semoga perasaanku dapat menggapainya. Semoga.

Ah, tidak hanya dapat julukan cold angel saja, tapi aku juga dapat julukan penggait dari sebagian anak perempuan kelas 2 dan 3. Karena tanpa melalukan apapun aku menarik perhatian siswa di sekolah ini, dan mereka tidak suka kalau aku juga menggait Alby. Sangat tidak suka.