TIGA PULUH TIGA

8K 317 8
                                    

Maaf karena PHP-in kalian, soal semalam yang katanya mau Up. Eh malah gak jadi😂
Tapi sekarang, udah diganti pagi-pagi banget ya Upnya.
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya☺
.
.
Happy Reading☺
.
.
.

'Raefal POV'

Akhirnya aku sampai di Jakarta, setelah kurang lebih menempuh perjalanan sekitar 1 jam. Aku segera keluar dari bandara, mencari taksi untuk menuju Rumah Sakit.

Di dalam taksi, aku tidak berhenti untuk menelfon siapa saja yang bisa memberi ku kabar.

"Halo pa?"

"Kamu dimana?"

Aku menghela nafas, akhirnya ada yang mengangkat telfon ku.

"Raefal sekarang di perjalanan ke rumah sakit. Dimana Alecia dirawat pa?"

"Rumah sakit setia mitra."

"Yaudah pa, Raefal segera kesana."

Sambungannya sudah ku putus. Dan aku segera menyuruh sang supir taksi untuk menuju rumah sakit tersebut.

Dalam perjalan, tidak henti-hentinya aku berdoa supaya tidak terjadi hal yang serius pada anak dan istri ku.

Tuhan membela ku, jalanan tidak macet saat suasana genting sedang menimpa ku.

Sesampainya dirunah sakit. Aku segera berlari menuju ICU, seperti apa yang ditulis oleh Aksa beberapa jam lalu.

Dari kejauhan, aku bisa melihat semua wajah keluarga ku. Bahkan sahabat ku yang sama frustasinya dengan ku.

Aku berjalan mendekat kearahnya untuk bergabung dengan mereka semua. Tangis ku semakin pecah saat melihat wajah sedih mereka. Tenaga ku tiba-tiba menjadi hilang seketika.

"Ma, Pa." panggilku dengan suara bergetar.

Semua menoleh kearah ku dengan tatapan sedih dan juga marah. Tak hanya itu, Bang Varo juga sudah menatap ku dengan penuh amarah.

Bugh..

"BRENGSEK LO!" teriak Bang Varo dengan menonjok bagian rahangku.

Aku memang salah. Tidak seharusnya aku meninggalkan ponsel ku begitu saja, sampai ada kabar yang amat sangat penting pun aku tidak mengetahuinya.

"MASIH PUNYA MUKA LO?! PERDULI APA LO SAMA ADIK GUE, SETAN!" sekali lagi Bang Varo menendang bagian perut ku.

"Alvaro! Dia suami adik kamu!" teriak papa Afsheen dengan memisahkan Bang Varo dariku.

"Papa masih anggap suami Alecia? Setelah apa yang dia lakuin?" tanya Bang Varo dengan nafas yang memburu.

"Dia jauh. Dan sekarang, dia sudah disini untuk Alecia." ucap papa Afsheen dengan lembut.

Aku bisa melihat senyum yang dikeluarkan dari wajah Bang Varo, senyum itu sangat tidak menyukai apa yang dikatakan papanya.

Stay With Me, My DearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang