Bab 20

16.6K 1.5K 44
                                    

Masa iya gue galau sama dia? Yang ngenes itu dia bukan gue'kan?
-Aria yang menyangkal-

>><<

Rasanya Aria ingin menjambak rambut Gi yang selalu rapi itu. Gara-gara tiga kata yang menurut Aria aneh itu, dia sampai tidak konsentrasi bekerja hari ini. Otaknya menjadi melamban dan dia jadi lebih sering bengong. Senior laknat sekelas Adrian dan Elisa sudah gencar meledeknya saat Aria tertangkap basah tengah melamun.

Saya kangen kamu adalah kata-kata yang merusak sistem saraf jomlo seperti Aria. Harusnya Aria tidak ambil pusing tapi otaknya tidak menyetujui keinginan hatinya yang malah terusik dengan dosen matematika itu. Sumpah ini adalah hal teraneh dalam kehidupan Aria. Baper sama gurunya sendiri? Joke macam apa ini? Dari sekian pria, kenapa harus Gi? Aria sedikit tidak nyaman karena Gi itu gurunya! Kalau seandainya Gi bukan gurunya, mungkin lain kisahnya.

Maksud lo kisahnya gue bakal blokir nomor dia?

Batin Aria sudah memohok pemikirannya karena tahu betul yang ingin dia lakukan. Aria paling anti dengan laki-laki yang baru kenal dia secara personal langsung menyatakan kangen atau suka apalagi memanggilnya dengan sebutan sayang. Aria paling anti itu! Tapi sekarang Aria tengah bingung dengan keadaanya. Dia anti tapi tak bisa memblokir Gi seenak jidat, dalih-dalih karena Gi adalah gurunya yang banyak memberinya pelajaran. Aria menghela nafas dalam hatinya ia berjanji akan menginjak kaki Gi dengan sekuat tenaga bila ia bertemu Gi karena menjambak rambut Gi itu terlalu ekstrem.

Nanti dikira istri yang lagi bete sama suami lagi.

>><<

Hampir seminggu setelah pengakuan kangen Gi, lelaki itu tidak menghubungi Aria lagi yang membuat Aria agak keki tidak jelas. Katanya kangen tapi tiba-tiba menjauh. Aria harusnya tahu kalau Gi tidak mungkin serius kangen dengannya. Lelaki umur segitu bisa kangen dengan wanita muda seperti Aria? Itu suatu kebohongan terbesar.

Aria mendengus kasar sambil menusuk daging ayam dengan emosi maksimal. Kenapa jadi uring-uringan begini!? Jerit batin Aria frustasi. Dia sendiri tidak mengerti kenapa jadi begini, apa karena terbiasa dengan kehadiran Gi lewat chat ngawur mereka. Tapi masa iya cuman karena itu? Kesannya kayak Aria yang hopeless romantic atau memang dia hopeless romantic?

PaGi : Enak aja kamu bilang belajar matematika gak penting
PaGi : Matematika itu penting untuk belajar persandian, keuangan namanya itu akutaria. Pake exel kan harus bisa matematika dasar

Aria : Belajar itung modal sama diskon kayak waktu SMP yang akutaria? XD

PaGi : (=_=) cek di google

Aria : Hihi, ngambek bidangnya kuledek :p

PaGi : Daripada akuntansi, itung uang orang mulu. Itung uang sendiri kapan? *smirk*

Aria : Critical hit sih Bapak :v Awas Pak, nanti bininya orang akuntansi dia hitung duit dia tiap bulan
Aria : Karena suami gak ada uang. Semua Uang Milik Istri >:)

Kurang lebih begitulah cuplikan chat ngawur Aria dengan Gi. Saling mengejek bidang yang mereka geluti tapi sebatas guyon, tidak serius. Keduanya sudah tahu kalau bidang yang digeluti oleh mereka memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri namun manfaatnya untuk kehidupan tetap sama.

Pesawat KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang