Chapter 4

44.1K 1.5K 18
                                    

AUTHOR POV

            Siang itu matahari benar-benar garang, panasnya sangat terik. Freya berlari-lari kecil menuju mobilnya bersama Claire menghindari teriknya matahari. Kebetulan motor matic Claire sedang diservice sehingga Claire menumpang mobil Freya untuk pulang.

            “Aduh, Frey..! tolongin gue!” pekik Claire tiba-tiba begitu mereka sudah berada di dalam mobil. Freya yang sedang memasang seatbeltnya terkejut mendengar pekikan Claire.

            “Kenapa Claire??” seketika Freya melepaskan seatbeltnya dan mendekatkan dirinya ke arah Claire.

            “Mata gue Frey, kemasukan debu. Awww!” Claire mengedip-kedipkan matanya. Ia hendak mengucek-ngucek matanya. Namun Freya menahannya.

“Jangan dikucek Frey, nanti mata lo malah luka.”

“Aah Frey! Debunya nggak mau ilang!” pekik Claire frustasi.

            Freya mencari-cari obat tetes mata di kotak P3K, tapi ia tak menemukannya.

            “Tiupin aja Frey!”

            “Eh? Emang bisa?” Tanya Freya tak yakin.

            “Udaaah buruan!!! Emak gue biasanya niupin mata gue kalo kelilipan gini!” Ucap Claire tak sabar.

            Tanpa berpikir lebih panjang lagi Freya meniup mata Claire, butuh waktu lama untuk menghilangkan butiran-butiran debu itu.

            “Gimana Claire? Udah baikan?” Tanya Freya mengangkat wajahnya.

            “Hmmh.. Debunya sih kayanya udah ilang, cuma masih perih aja.” Claire kembali mengerjap-ngerjapkan matanya yang kini memerah dan berair seperti orang habis menangis. “Thanks Frey.”

            Freya mengangguk dan kembali bersiap menstarter mobilnya. Namun, alangkah terkejutnya ia melihat Sherly dan beberapa temannya yang juga kebetulan berada di parkiran tengah menatap heran kepada mereka berdua. Mereka melihat adegan itu dengan jelas karena kaca mobil Freya hanyalah kaca film 20%.

            “Tuh kan bener apa yang gue bilang, dia itu lesbian! Kalian liat kan, barusan dia sudah mencium teman wanitanya?” ucap Sherly lantang di depan teman-temannya. Freya juga dapat mendengarkannya dari dalam mobil karena Sherly mengucapkan kata-kata itu dengan volume yang cukup keras. Freya kemudian keluar dari mobil. Namun, Claire menahannya.

            “Claire?” Freya memandang heran Claire.

            “Cuekin aja Frey, nggak ada gunanya lo ngeladenin mereka.”

            “Tapi gue musti ngasi tau kejadian yang sebenarnya Claire. Ini nggak bisa dibiarin! Gue nggak mau di-cap lesbian terus-terusan!” Freya kemudian membuka pintu mobilnya dan kemudian membantingnya dengan kasar.

Lesbian Kissed a GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang