Chapter 1

156K 2.6K 132
                                    

Hai hai.. aku kembali lagiiii.. hhehehe.. kali ini dengan cerita yang agak berbeda. agak aneh menurutku. lihat saja judulnya, agak ekstrem yaaa.. hihihihi... tapi tenang saja, cerita ini bukan cerita porno kok. hahaha.. oh ya, aku mau ngasih tau, sepertinya aku harus mengahpus ceritaku yang pertama ya.. karena menurutku cerita itu kurang menarik. nggak apa-apa kan?? :D

Oke deh, dari pada aku keterusan ngomong, silakan baca ceritanya.. enjoy it, guys.. hope you like it.. :)

******************************

Freya mengendarai vespanya tergesa-gesa membelah jalanan ibu kota. Maaf-maaf saja untuk kendaraan yang disalipnya dengan ekstrem. Hari ini ia harus menemui seorang dosen. Semalam beliau memintanya untuk membantu mengerjakan sebuah proyek. Entah proyek apa itu ia tak tau. Yang jelas ia harus menemui beliau sesegera mungkin.

Setelah memarkirkan vespanya dengan cantik, ia langsung menuju ruangan Prof. Meliana. “Selamat siang, Bu.” ucapnya begitu berada di depan pintu masuk.

“Oh, selamat siang, Freya.” ucap Prof Meliana membalas salamnya. “Masuklah.” Ajaknya ramah. Ia kemudian mempersilakan Freya untuk duduk.

“Begini, Freya, saya butuh bantuan saudara. Seminggu lagi saya akan menyelenggarakan reuni akbar bersama teman-teman SMP saya. Nah, kebetulan angkatan saya yang menyelenggarakan reuni ini, dan kebetulannya lagi saya adalah ketua panitianya. Jadi, berhubung saya agak sibuk mengajar akhir-akhir ini, saya ingin meminta bantuan Saudara untuk membantu saya. Bagaimana kira-kira?”

“Kira-kira bantuan apa ya, Bu?” tanya Freya yang sedikit bingung dengan penjelasan dosennya ini.

“Saya dengar dari Aldi, saudara ahli di bidang desain dan editing ya?” tanyanya.

Freya tersenyum malu-malu. “Ah, nggak juga, Bu. Saya cuma bisa sedikit-sedikit.”

“Jangan merendah begitu, Aldi cerita ke saya juga kalau beberapa desain dan video karya saudara pernah menang lomba.”. Lagi-lagi Freya hanya tersenyum malu-malu menanggapinya. “Jadi, begini Freya, saya ingin meminta bantuan saudara untuk membuat video yang isinya foto-foto saya dan teman-teman saya. Dan saya ingin video itu diberi beberapa efek yang menarik karena di sana nantinya akan ada sesi santai,jadi untuk mengisi sesi itu saya ingin menampilkan foto-foto masa lalu. Apakah saudara bisa membantu saya?” Tanya Prof Meliana hati-hati.

Freya terlihat berpikir, duh rese nih si Aldi, nambah-nambahin kerjaan gue aja! Ucapnya dalam hati. “Hmm.. sebenarnya, minggu ini saya punya banyak pekerjaan, Bu. Saya harus merevisi beberapa bagian skripsi saya.”

Prof Meliana menunjukkan wajah memohonnya. “Oh, ayolah Freya.. Saya benar-benar meminta bantuan saudara.”

Freya masih terlihat ragu. Ada rasa tak tega melihat dosen yang dihormatinya ini malah memohon-mohon padanya. Itu nggak masuk akal bukan?

“Baiklah, Bu. Saya akan bantu semampu saya.” Ucapnya menyetujui. Profesor Meliana terlihat senang. Ia tak dapat menyembunyikan senyum bahagianya.

“Anyway, boleh saya Tanya sesuatu?”

“Ya bu, ada apa?” Tanya Freya balik.

Lesbian Kissed a GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang