PERNIKAHAN PARO WAKTU [#wattys2022]

CHAPTER 17

BACA DARI AWAL KARENA BANYAK YANG DIRUBAH!!!

Aku terbangun dengan perasaan yang buruk. Semalaman aku bermimpi buruk dikejar-kejar pria bertubuh tinggi besar, bagaikan raksasa, yang ingin menangkapku dan menjadikanku santapan mereka. Dalam mimpi itu aku berusaha lari dengan sekuat tenaga untuk kabur, tapi kakiku seakan berat dan susah dibuat berlari. Sementara raksasa-raksasa yang mengejarku itu semakin dekat... dekat dan hampir menerkamku.

Untungnya, seketika itulah aku terbangun. Bajuku sampai basah oleh keringat saking menakutkan dan melelalahkannya mimpiku tadi. Ketara sekali mimpi muncul di tidurku itu akibat dari kejadian di bar Erna kemarin. Kalau mengingat kejadian itu, kemarahanku jadi terpancing keluar. Baru sekali ini aku temui orang yang begitu liciknya hingga tega menjual temannya sendiri. Taruhlah kehidupannya, setelah perusahaannya papanya bangkrut, jadi miskin dan menderita sehingga harus memilih kehidupan menjadi wanita penghibur. Tapi haruskah dia dengan jahatnya menyeret temannya juga ke dalam kubangan itu?!

Bayangkan saja... kurang sedikit saja, aku bisa pulang dalam keadaan terjual dan tak perawan lagi. Dan cewek yang kusebut teman itu bahkan tak terlihat peduli sama sekali. Kalau sama aku saja dia bisa begitu licik dan jahat, apalagi dengan Alex, yang sedikitpun tidak dia cintai dan hanya dimanfaatkan saja demi mendapatkan harta keluarga pria itu. Ditambah lagi kalau aku biarkan hal ini begitu saja dan tak mengatakan apa rencana Erna sebenarnya pada Alex, takutnya dengan mudahnya wanita murahan itu bisa memperdaya Alex dan menipu pria yang kucintai itu habis-habisan. Jika itu terjadi, bisa dipastikan perasaan Alex jadi hancur dan luka lama yang pernah menghujamnya saat Erna memutuskannya dahulu, bisa terbuka kembali dan kemungkinan akan jauh lebih menyakitinya dibandingkan dahulu.

Bagaimana aku bisa tega melihat orang yang aku sayangi menjalani masa-masa kelam itu kembali dan menyaksikan dia hancur berkeping-keping di depan mataku tanpa bisa dikembalikan lagi ke posisi yang semula. Kejadian dulu saja hampir membunuhnya, apalagi jika benar Erna mencampakkan Alex setelah menguras habis hartanya dan menghancurkan keluarganya, aku yakin sahabatku itu akan langsung mengambil nyawanya sendiri saat itu juga.

Lantas mana mungkin, setelah mengetahui fakta ini, aku cuma diam saja. Aku harus memberitahu sahabatku itu tentang semua fakta-fakta yang aku tahu. Jangan sampai kejadiannya jadi fatal dan tak bisa diperbaiki lagi. Kebetulan kemarin malam, setelah aku pulang dari bar, Alex menelponku dan memberitahu kalau orangtuanya mengundangku lagi untuk makan malam bersama, sekalian mendengarkan jawaban terakhirku terkait perjodohanku dan Alex. Ini kesempatan bagus menurutku dan aku langsung menyetujui undangan itu cepat-cepat. Momen itu bisa aku manfaatkan untuk sekalian mengajak Alex bicara dan menceritakan soal Erna padanya. Setelah itu, dia bisa segera memutuskan Erna dan sekalian perjodohan diantara aku dan dia bisa segera dibatalkan saat itu juga. Toh Erna sudah berhasil ditangani, jadi buat apalagi menjalani pernikahan pura-pura.

Dengan bersemangat, aku menyetir motorku ke rumah Alex. Begitu sampai di halaman rumahnya, Alex langsung keluar dan menyambutku. Wajahnya kelihatan riang dan percaya diri karena yakin aku akan menolak soal perjodohan ini. Memang sih aku akan menolak perjodohan itu. Tapi Alex yang riang itu belum tahu kalau aku juga datang untuk memberi tahunya sesuatu yang bisa merusak hubungannya dengan Erna.

“Lex, jangan masuk dulu. Kita ngobrol dulu di teras. Ada yang mau kubicarakan,” seruku sambil menggandengnya ke arah teras rumah pria itu. Nggak mungkin aku membicarakan hal ini di depan om dan tante. Walaupun mereka berdua sudah tau akan hal ini, tapi alangkah lebih baik kalau Alex mendengarnya sendirian dan tak ada orang lain yang ikut serta dalam masalah ini.

“Oke. Mau bicara apa… kok serius banget kayaknya.” Alex memandang penasaran ke arahku sambil menunggu berita apa yang akan keluar dari mulutku.