27. Worry

977 112 11
                                    

2 hari kemudian

Beberapa jam lagi Sunny akan melakukan operasi mata. Dia sudah tak sabar lagi. Walaupun sedikit takut, tapi ketakutannya telah sirna oleh kebahagiaan yang tak terkira.

Dia izin sekolah sejak tadi pagi. Kini Sunny sedang bersiap berangkat ke rumah sakit.

Tangerang International High School

"Kenapa Jaehyun tak berangkat sekolah ya?" Tanya Taeil pada sang sekretaris, Doyoung.

"Emm.. dia sakit." Jawab Doyoung singkat lalu pergi meninggalkan Taeil yang terpaku di dekat mejanya.

"Sakit? Apa jangan-jangan kemarin dia ke RS karena sakit, ya? Tapi kenapa harus berbohong?" Duga Taeil dalam batinnya

"Taeil, Jaehyun kok bisa sakit kenapa, ya?" Tanya Soyeon cemas akan keadaan Jaehyun.

"Aku saja baru tahu kalau dia sakit, kok malah tanya aku.." jawab Taeil ketus.

Taeil tak suka jika Soyeon perhatian pada Jaehyun. Dia takut kalau Jaehyun berpaling dari Sunny. Taeil segera berlalu keluar kelas untuk pergi ke kantin.

Taeil membeli beberapa makanan dan dia sempat kebingungan duduk di mana karena biasanya dia akan jajan dan makan bersama Jaehyun.

Taeil melihat Doyoung melambaikan tangan padanya dan menunjuk-nunjuk kursi kosong di sebelahnya mengisyaratkan pada Taeil agar duduk di situ.

"Kasihan sekali kau. Tak ada Jaehyun kau tampak tak memiliki siapapun untuk diajak bergaul." Ejek Doyoung sambil mengunyah makanannya.

"Enak saja. Aku kan masih punya kau sebagai temanku." Balas Taeil.

"Alah, lo dateng ke gue kalo ada maunya."

"Aku gak pernah gitu tau!"

"Kagak kagak. Canda, broh.." ujar Doyoung sambil ketawa.

"Kalo makan tu diem. Jangan sambil ngomong." Nasihat Taeil.

"Iye iye."

14.30
RSUD Tangerang

Sunny bersama ibunya berangkat ke rumah sakit untuk persiapan operasi. Tadi pagi Taeil dihubungi pihak rumah sakit bahwa operasi akan dilakukan mulai pukul 15.30.

Sesampainya disana, Sunny langsung diletakkan pada kursi roda lalu didorong menuju ruang persiapan operasi.

Perasaan Ibu campur aduk, di satu sisi Ibu senang karena anaknya akan mampu melihat lagi, sedangkan di sisi lain, Ibu merasa cemas kalau-kalau nanti operasinya tidak berjalan lancar.

Sunny memakai pakaian khusus untuk operasi. Dia kembali naik ke kursi roda ketika selesai memakai semua pakaian operasi.

Ibu mengikuti Sunny sampai depan pintu ruang operasi. Ibu mengelus lembut tangan Sunny yang dingin seperti es.

Sunny sedari tadi merasakan hal yang sama seperti yang Ibu rasakan. Dia gugup sekali sampai-sampai tangannya berkeringat dingin.

"Ibu, doakan semoga operasi Sunny berjalan lancar, ya?" Pinta Sunny.

"Iya. Pasti, Nak. Semoga operasi ini berjalan lancar dan membuahkan hasil yang maksimal. Semoga kau bisa melihat lagi, Nak." Jawab Ibu.

Sunny didorong untuk masuk lebih dalam lagi ke ruang operasi meninggalkan Ibu yang ada di ambang pintu ruang operasi. Ibu menjauh dari ruang operasi itu ketika seorang perawat menutup pintunya.

16.00
Tangerang International High School

Sepulang sekolah, Taeil segera pergi menuju rumah sakit. Dia akan menjenguk adiknya yang operasi. Menurut perkiraan, waktu operasinya memakan waktu 1 jam 30 menit, cukup singkat, sebab ini bukan operasi besar.

BLIND | Jaehyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang