2. Flashback

3.9K 401 15
                                    

Saat perjalanan, aku mendengar banyak orang berbicara dan beberapa teriakan minta tolong .

Perasaanku mulai tak enak.
Sepertinya ada kecelakaan di sana.

"Astaghfirullah. Ada kecelakaan, dek."

"Ha? Jjinjjayo?"

Aku memeluk kak Taeil makin erat.

Entah kenapa, rasa takutku muncul lagi.
Ketakutan akan kejadian kecelakaan itu.

~Flashback~

Aku dan keluargaku bahagia bisa pergi jalan-jalan bersama. Aku bersama kak Taeil menaiki sepeda.

Kami naik sepeda mengitari lapangan Pancasila. Sebuah lapangan di dekat rumah kami.

Aku dan kak Taeil suka sekali sepedaan di sini.

"Sung Ah, cepat ke sini. Ayo kejar kakak!"
Seru kak Taeil dari kejauhan sekitar 50 m dariku sambil tetap mengayuh sepedanya.

"Sabar, kak! Jalannya ramai. Aku harus berhati-hati."

Kak Taeil menunjuk-nunjuk ke arah sesuatu.

Ternyata dia ingin menunjukkanku sekumpulan kucing lucu yang ada di toko kucing.

Kucing-kucing itu terlihat menggemaskan hingga aku tak melepaskan pandanganku ke arahnya.

Aku memang suka sekali dengan kucing. Bahkan kak Taeil pernah memberiku kado seekor kucing di hari ultahku barusan.

Mataku hampir tak berkedip melihat sekumpulan kucing itu.

Dan..........

Bisa jadi itu saat terakhir aku melihat dunia untuk saat ini.

BRRRAAAAKKK!!!!! KRRAAKK!!

Aku tak memerhatikan jalanan dan sebuah truk menabrakku.

Aku terjungkal dari sepeda.

Mungkin jika aku hanya tertabrak truk, keadaanku tak akan seperti ini.

Tapi,,

Sebuah motor yg berusaha menyalip truk itu juga ikut jatuh dengan posisi hampir menindih tubuhku.

Pecahan kaca terserak dimana-mana.

Aku berusaha mengerjapkan mataku. Saat itu, aku masih memiliki kesadaran sesaat hingga akhirnya mataku terasa seperti diganjal oleh sesuatu dan aku tak sadarkan diri.

Ketika aku sadarkan diri, kucoba membuka mataku tapi mataku terbalut perban.

Aku merasa takut. Apa yg terjadi dengan mataku?

Dokter memintaku untuk tenang. Beliau membuka perbannya dan memintaku membuka mata perlahan-lahan.

Kubuka mataku,

Tapi,,,,

Kosong. Gelap. Hitam pekat.

Hanya itu yg bisa kulihat.

"Bu, kenapa gelap sekali. Mataku memang tidak bisa melihat atau memang keadaannya gelap seperti ini?!"

Dokter angkat bicara, "maaf, nak. Kami tak mampu menyelamatkan matamu. Kamu....."

Ucapan dokter terpotong.

Aku mengangguk.

"Aku tau, dok."

Air mataku mengalir.

"Aku buta kan, dok?"

Sang dokter terdiam. Mungkin dia ikut merasakan perasaanku.

Sedih. Sedih tak mampu menatap indahnya kehidupan ini.

"Dik, kamu harus sabar menghadapi masalah ini. Aku yakin kau sedang diuji Allah. Aku yakin, kau pasti bisa tabah dalam menghadapi ini semua. Allah tak akan menguji hambanya di luar kemampuannya."

Aku tersenyum mendengar ceramah kak Taeil.

Diriku merasa ada kekuatan mengalir kembali dlm diriku.

Semangat untuk hidup tersulut kembali.

Aku sempat putus asa dan berharap mati saja daripada hidup tanpa melihat.

Dokter berkata pada ibu dan aku,
"Matamu masih bisa dipulihkan dalam waktu 3 bulan ke depan. Apabila melebihi batas waktu tersebut, kemungkinan kecil operasi matanya gagal. Karena korneamu rusak dan lensamu tak ada yang melindunginya. Terlalu lama terpapar sinar, debu, atau gesekan, dapat menyebabkan kebutaan total."

"Apa saat ini tak ada donor mata yang cocok untuknya? Berapa pun harganya saya akan membayarnya demi kesembuhan anakku."

Ibu terdengar mendesak dokter untuk segera melakukan operasi.

"Maafkan kami, bu. Saat ini belum ada pendonor mata yang cocok untuk mata anak ibu."

"Sudah, Bu. Tak apa. Untuk sementara aku tak bisa melihat. Kita nanti berusaha bersama-sama ya, bu, untuk mencari donor mata." Kataku berusaha menenangkan Ibu.

~flashback end~

"Hati-hati, kak. Aku takut jika kita nanti jatuh seperti orang tadi."

"Tenang.. kakak akan berhati-hati. Tapi tetap saja kakak tidak boleh terlalu pelan, nanti kita telat. "

"Oh iya. Hari ini ada upacara Sumpah Pemuda. Kita gk boleh telat."

Kak Taeil dan aku melesat ke sekolah dan aku berusaha melupakan masa lalu buruk itu.

Oke... lanjut gk nih?
Masih banyak ide-ideku tentang ff ini.
Episode selanjutnya gk kalah bagus
dibanding yg ini loh..
Tetep vote dan comment ya..😉

BLIND | Jaehyun ✔Where stories live. Discover now