Karma 24 - <Rio-Atik> "Maaf....."

11.1K 255 140
                                    

Horeeeee sesuai janji aku. aku post nih part 23. yeeeeeeee!!

bagi yang suka pasangan ini selamat baca ya :D semoga suka dan maaf kalau ngecewain dan nggak seperti harapan kalian. maaf juga nih kalau pendek. habis author ngerjainnya estafet XD

oke tetep seperti biasa ya, harap vote dan komennya :D dan kalian pasti tau apa fungsinya. ding dong! yap buat supaya authornya semangat ngelanjutinnya.

ya udah. selamat baca ya :D yok cekediiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiir

Maaf...

“Atik... Sayang. Bangun....”

Atik mengeliat, merasa terganggu. Sambil membalikkan badannya Atik menarik selimutnya. Tak dihiraukannya bisikan lembut ditelinganya. Sekarang ini dia merasa dia butuh istirahat. Badannya terasa pegal dan kepalanya pening. Matanya pun malas untuk membuka kelopaknya. Ahhh dia sangat butuh istirahat.

Sayang...,” panggil suara itu lagi.

“Huss! Gue ngantuk! Pergi sana!” gerutu Atik dengan suara serak. Merasa terganggu. Tanpa ingin tau siapa yang mengganggu tidurnya.

Orang yang sedari tadi berbisik ditelinga Atik menyeringai, memiliki akal bagaimana agar Atik cepat terbangun dari tidurnya.

dengan gerakan tiba-tiba si’pembisik’ memeluk tubuh terbaring Atik dan menjatuhkan Atik tepat dipangkuannya dan itu sukses membuat Atik dalam sekejap langsung membuka matanya kaget.

“A... Kak Rio!” jerit Atik nyaring tapi tidak sedikitpun membuat orang yang memangkunya merasa terganggu dengan itu.

Rio yang ternyata sipembisik itu hanya memasang senyum manisnya. Dan menghadiahi gadis-nya dengan kecupan dihidung mungilnya, “Selamat pagi, sayang...”

Atik membulatkan matanya, “Apa?! Belom puas?” dijentiknya dahi Rio jengkel.

“Hmm... Menurut kamu?” dieratkannya pelukkannya dipinggang gadis-nya dan dipandangnya mesra gadis-nya.

Atik dengan rasa jengkel yang semakin meningkat menggeram dan mengacak-acak rambut Rio dengan brutal tak memperdulikan orang yang diserangnya pusing karenanya, “Mata aku sampai bengkak gara-gara Kakak. Belom puas!”

Rio mengangkat alisnya dan kembali teringat dengan kejadian semalam dan... “Bff...”

Atik semakin membulatkan matanya merasa dipermainkan. Bagaimana tidak kejadian semalam itu... kejadian semalam itu...

“Hmm, aku nggak nyangka serangan aku semalam itu sukses buat kamu... Bff say...,” Atik dengan cepat menutup mulut Rio tidak ingin mendengar kelanjutannya.

“Jangan diinget lagi dong. Jangaaaaaaan...,” pintanya merasa malu.

Dengan kedua tangannya ditangkupnya wajah mungil nan putih milik Atik dan ditatapnya mata sang gadis dengan sorot meminta maaf, “Aku ngga bakal ngelakuin itu lagi. Maaf...,” ucapnya tulus dan dikecupnya dahi Atik lembut dan penuh kasih, membuat Atik tertegun. Dendamku... Rencana balas dendamku... Rasa benciku... Mana?! Jerit Atik kebingungan. Dia seakan larut dengan suasana yang dibuat Rio sedemikian rupa. Sampai-sampai dia lupa dengan semua kebenciannya pada lelaki didepannya ini. Jangan kumohon... Kakak, Atik... Tolong Atik, Kak..., lirih Atik dalam hati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KARMA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang