Karma 8 - <Aga-Nasha couple & Govin-Lira Couple > Ada apa dengan Lira?

11.8K 134 10
                                    

Hari ini memang ada yang aneh dengan Lira, sahabatnya. Mereka baru saja bertemu ditaman belakang SMA yang baru saja mereka masuki dan Nasha sudah disuguhi dengan pemandangan mata Lira yang sembab dan bengkak karena nangis keras. Yang tambah membuat Nasha bingung, Lira itu nangis karena apa? Perasaan tadi ditelpon dia baik-baik saja. Tapi okelah memang dari suara Lira ditelpon tadi ada yang rada aneh, malah mencurigakan.

Dengan perlahan dan rasa khawatir, Nasha mendekati Lira yang menunduk sambil sesekali mengusap kedua matanya yang terus mengeluarkan air mata.

“Ra lo kenapa?” tanya Nasha pelan. Disentuhnya bahu Lira yang terguncang karena tangis. Tapi bukannya pertanyaannya dijawab, Lira malah menangis makin kencang. Membuat Nasha makin khawatir dan bingung.

 

Lira kenapa sih? Batin Nasha bingung.

“Ra lo kenapa sih?,” ulang Nasha lembut. Tapi tetap tak terjawab. Dan disaat seperti ini asli Nasha makin bingung dengan sikap Lira ini.

Nasha berjongkok didepan Lira yang masih menangis sambil menangkupkan kedua tangannya menutupi wajahnya.

“Lo kalau ada apa-apa cerita Ra sama gue,” ucap Nasha hampir berbisik.

Perlahan Lira mengangkat wajahnya, dihapusnya perlahan air mata yang masih tertinggal dipipi putihnya. Mata Lira yang tadinya tidak terlalu bengkak, sekarang jadi tambah bengkak, dan tampak sipit.

“Ak-aku…  Ka-kak Govin, Nash… “ kata Lira terbata. Tangisnya kembali muncul.

Dengan pelan Nasha mengusap-usap belakang Lira, menenangkan.

“Pelan-pelan Ra. Tenangin diri lo dulu. Gue bakal nunggu lo berhenti nangis, ok.”

Lira pelan-pelan menarik nafas, berusaha menenangkan perasaannya sendiri. Ditatapnya Nasha yang setia menunggunya untuk memulai cerita kenapa dia menangis sampai seperti ini.

“Kak Govin… Nash.”

Nasha mengangguk. Sambil memasang telinga baik-baik. Dia sebenarnya bingung. Apa yang dilakukan oleh Kakak kelasnya itu pada Lira, hingga Lira menyebut nama sang ketua osis itu dua kali, sambil menangis lagi.

Lira menelan ludah yang terasa berat meluncur ditenggorokannya. Dia takut Nasha akan ngamuk setelah mendengar pernyataan apa yang akan dikeluarkannya dari mulutnya. Dengan sorot lirih Lira menatap Nasha yang masih tampak sabar menunggunya bercerita.

KARMA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang