Karma 23 - <Aga-Nasha> "Perlawanan Berbahaya"

9.6K 156 32
                                    

maaf ya lama update :D

hehehe. nah ini juga maaf ya telat postnya. akhir-akhir ini saya emang rada kehabisan ide. blank pokoknya. jadi kalau ngerjain lanjutannya itu sedikit-sedikit tapi lama munculnya itu ide.

dan maaf juga nih kalau ceritanya kacau dan kurang dimengerti, karena saja saya nggak ngedit dan asli ini lanjutannya super kacau, acakadut pokoknya.

dan semoga kalian masih mau baca, komen dan vote cerita ini. amiin ^_^

yasudah selamat baca ya :D

yoook cedidetdooooot!! @-@

Perlawanan berbahaya....

Siang itu disebuah cafe tampak dua sosok, cowok dan cewek sedang duduk berhadapan, raut wajah mereka tampak serius dan tegang seakan sedang memutuskan sesuatu. Dan itu memang sesuatu menyangkut salah satu diantara mereka berdua. Dan ini bisa dibilang keputusan yang berisiko besar dan berbahaya yang pastinya akan menyusahkan mereka berdua dihari kedepannya. Atau bisa dipastikan hari berisiko itu dimulai besok, disekolah.

“Gimana lo bisa bantu gue?” tanya sang gadis wajahnya menatap sang pria penuh harap.

“Alasan lo ngelakuin ini apa, Nash?” tanya sang pria pada gadis yang ternyata adalah Nasha itu.

Nasha meminum teh yang dipesannya sedikit. Membasahi tenggorokannya yang mengering dikarenakan was-was dan tegang, ditambah dengan dinginnya hawa disekelilingnya dikarenakan AC yang berhembus deras disebelahnya.

“Lo pasti tau, Jim. Seperti apa keadaan gue sekarang. Disekolah salah satunya...,” lirih Nasha. Matanya kembali menatap pria yang ternyata adalah Jimmy itu dengan pandangan memelas dan penuh pengharapkan. Berharap semoga Jimmy bersedia membantunya dan menerima permintaannya.

Dan Jimmy yang tahu betul bagaimana keadaan gadis yang diam-diam disayang dan dicintainya itu sekarang tersenyum lirih, “Gue kira lo senang akan keadaan lo sekarang. Dikejar-kejar cowok paling diminati disekolah.”

Nasha langsung menggeleng keras, “Nggak! Gue nggak senang apalagi merasa berbangga hati. Gue malah merasa nggak bebas lagi, gue disekolah udah kaya dipantau dan diintai oleh monster buat dijadiin makanan. Gue kalau pergi sekolah selalu was-was dan takut, Jim. Takut ketemu sama Kak Aga,” jelas Nasha, wajahnya tampak kelelahan dan hatinya pun sekarang sangat lelah. Lelah dengan keadaan dan ketidak berdayaannya saat berhadapan dengan sosok Aga Septian Hendrawan. Dan bagaimana dia selalu berusaha lari dan bersembunyi dari mata Aga yang entah kenapa seperti ada dimana-mana. Mengintai dan memburunya kemanapun.

Dalam hati Jimmy mensyukuri dan merasa lega karena pemikirannya selama ini salah dan kenyataan kalau Nasha sama sekali tidak menyukai Aga membuat harapannya akan perasaannya akan terbalas semakin melambung. Dan tanpa berpikir dua kali Jimmy langsung menerima rencana Nasha yang menurutnya akan sangat menguntungkannya. Sambil menyelam minum air dapat ikan sekalian. Begitulah menurutnya. Keuntungan besar yang tidak akan datang dua kali padanya. *maaf kalau bagian menyelam minum air itu salah. Ahahaha *

“Gue setuju. Sampai kapan kita akan melakukan rencana ini?” tanya Jimmy yang langsung membuat bibir Nasha mengembang senang dan lega. Dengan cepat Nasha langsung menjawabnya. Tegas dan terkesan dingin, “Sampai Kak Aga kelelahan dan menyerah dengan sendirinya dan juga mundur dengan teratur tanpa perlawanan.”

Dan Jimmy langsung menyetujuinya tanpa menatap apa yang akan terjadi pada mereka berdua nantinya. Yang pastinya ini akan sangat... Berbahaya pastinya.... Mereka sudah melawan orang yang salah dan juga Nasha ternyata sudah membangunkan macan tidur yang selama ini berusaha ditekan oleh orang yang mereka hadapi. Membuatnya meledak marah, sekaligus tertantang. Mereka tanpa sadar sudah memberi umpan menggiurkan pada Macan yang sudah lama ditekan dan sekarang dipaksa untuk bangun. Atau memang sudah saat nya ia bangun?

KARMA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang