Part 19

2.1K 104 1
                                    

Karin mencoba menenangkan Andri yang masih terus menangis, tapi Andri memilih untuk naik kembali ke kamar. Karin mengantar Andri dan menemani Andri sejenak sebelum akhirnya meninggalkan Andri sendirian dan bergabung dengan yang lainnya.

Karin memberi alasan kalau Andri sedang kurang sehat saat Pak Danu bertanya. Setelah acara makan siang selesai, semua orang diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan apapun asalkan bisa kembali saat jam makan malam, karena ada acara resmi dari perusahaan mereka. Karin memilih kembali ke kamar sambil membawakan makan siang untuk Andri, yang diyakininya belum makan apapun.

"Makan dulu deh" Ucap Karin saat tiba di kamar dan duduk dihadapan Andri yang bersandar di kepala ranjang dengan kedua tangan yang memeluk lututnya yang ditekuk sambil menopang dagu diatas lutut.

"Gue mau balik aja" Jawab Andri singkat yang berhasil membuat Karin kehilangan kata kata, sikap Andri yang seolah telah mengalami berita buruk itu membuat Karin bingung.

"Gak bisa gitu, ini acara kantor, lo mau alasan apa?kalau gue bilang lo sakit, pasti lo akan dibawa ke rumah sakit" Jelas Karin.

"Gue... Gue gak sanggup rin, sakit...." Jawab Andri sambil kembali menangis dan membuat hati Karin ikut terasa sakit. Karin memilih untuk memeluk Andri dan berusaha untuk menenangkannya, berharap Andri bisa lebih berfikir jernih saat berhenti menangis nanti.

Satu jam Andri terus menangis hingga tertidur, Karin yang merasa tidak tega dan bingung harus berbuat apa akhirnya memutuskan untuk menelpon Aji dan meminta pendapatnya tentang apa yang sebaiknya Karin lakukan.

Aji merasa terkejut dengan cerita Karin, dipikirnya selama ini Andri telah melupakan masa lalunya, ternyata Andri benar benar masih memiliki rasa yang dalam, bahkan setelah waktu berjalan hampir dua tahun, semua masih terlihat sama.

Aji memberi usul pada Karin untuk menemui Pak Danu dan bertanya soal kejadian siang itu dan menceritakan semuanya tentang Andri, agar Pak Danu bisa memberi solusi untuk yang sedang terjadi.

Karin tidak membuang buang waktu, dan langsung mencari keberadaan Pak Danu, ada temannya yang mengatakan kalau Pak Danu sedang di loby dan mengobrol dengan seseorang, Karin bergegas menuju Loby, tapi saat melihat Pak Danu sedang berbicara dengan siapa, Karin justru mengambil kesempatan ini untuk mengetahui kenapa Pak Danu bisa menemui orang yang sama dalam satu hari, ada apa sebenarnya.

"Maaf, permisi" Ucap Karin mencoba menginterupsi obrolan Pak Danu.

"Eh rin, ada apa?" Jawab Pak Danu.

"Ada yang mau saya tanyain sama Bapak"

"Boleh, kita juga udah selesai kok, ohiya kamu masih inget kan?ini Ronni"

"Iya Pak, masih inget, apa kabar Ron?" Tanya Karin basa basi sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman.

"Baik, silahkan kalau mau bicara" Jawab Ronni dengan nada formal sambil menyambut uluran tangan Karin.

Setelah Ronni menjauh, Karin menceritakan keadaan Andri saat ini dan soal kedekatannya dengan Ronni saat masih di kantor.

"Maaf Pak, bukannya Saya mau cerita soal pribadi orang lain, tapi Saya bingung harus gimana, melihat keadaan Andri yang jadi kacau gitu" Ucap Karin setelah menyelesaikan ceritanya

"Saya gak tau kalau Andri dan Ronni punya cerita seperti itu, Saya usul untuk ke hotel ini karena Saya bertemu Ronni waktu liburan dengan keluarga di sini dan Saya tau kalau Ronni sekarang merupakan staff hotel di sini, jadi Saya usul untuk menginap di sini. Sebaiknya kamu bicara dengan Andri besok pagi, mungkin Andri bisa berfikir lebih jernih, tapi kalau masih ingin kembali, sebaiknya kamu coba bicarakan dengan Ronni, minta dia untuk mnyelesaikan apapun masalahnya dengan Andri, agar semua bisa clear" Jelas Pak Danu.

MATEWhere stories live. Discover now