Part 16

2.1K 112 0
                                    

Andri yang sedang bersiap ke kantor dan sedang merias diri di depan cermin, tiba tiba teringat dengan kedatangan Panji semalam.

____________________________________

"Saya Panji Bu, Pak" Ucap Panji mengenalkan diri pada Ibu dan Bapak saat tiba di rumah Andri.

"Iya, sepupunya Karin ya?silahkan duduk nak" Ucap Ibu ramah.

"Iya bu, terima kasih" Jawab Panji sopan.

Andri dan Panji memilih untuk mengobrol di teras depan. Andri yang penasaran akhirnya bertanya soal alasan Panji datang ke rumah. Panji mengatakan kalau Andri terlihat aneh saat bertemu dengannya di pesta tadi, jadi Panji berusaha bertanya ada apa dengan Andri.

"Gue biasa aja kok, yakin deh, lagian juga lo gak harus ke sini untuk mastiin hal sepele gitu" Jelas Andri.

"Gak kok, lo bener bener kelihatan beda, ada apa sih ndri?kasih tau gue donk, gue beneran gak enak nih"

"Panji, lo gak harus merasa gak enak, lagian juga lo kan gak ngelakuin apa apa tadi, gue juga biasa aja kok beneran deh"

"Gue tau lo dah denger tentang gue dari Karin, yang dibilang Karin memang benar, tapi seharusnya gue harus lebih bisa ambil sikap sama lo"

"Kenapa gituh?"

"Gue sering denger cerita tentang lo dari Karin, sebenernya kita gak sedeket itu, tapi waktunya aja selalu pas, tiap Karin lagi ada cerita tentang lo eh kita ketemu, jadi dia banyak cerita ke gue. Pas kemarin kita ketemu, gue gak menemukan hal yang bisa membuat gue untuk gak suka sama lo, makin ke sini gue makin pengen deket sama lo, gue mau berbagi banyak hal sama lo, gak apa apa kan?" Jelas Panji panjang lebar yang berhasil membuat Andri terkejut.

"Maksudnya?"

"Gue mau kita jadi temen deket, gue mau jadi temen spesial buat lo, gue gak akan maksa lo, kita jalanin ini pelan pelan tapi pasti, gimana?" Tanya Panji yakin.

"Lo serius sama omongan lo?"

"Banget, dan gue janji akan lebih jaga sikap gue ke cewe cewe lain"

"Gue gak tau, ini terlalu cepet, kita belum lama kenal dan gue rasa gue gak bisa"

"Gue gak minta lo jadi cewe gue, gue mau kita deket aja tapi ada kejelasan kalau hubungan ini berpotensi untuk berlanjut"

"Gue belum bisa, hati gue masih sakit, perasaan gue belum hilang, sekalipun orang itu udah lama pergi dan gue rasa, gue belum bisa memulai sebuah hubungan dekat sama cowo, gue masih butuh waktu untuk diri gue sendiri" Jelas Andri dengan wajah murung.

Panji mencoba memahami perasaan Andri yang belum bisa move on tapi Panji tetap berjanji kalau ia akan tetap berusaha dekat dengan Andri. Sementara Andri memilih untuk sedikit menjauhi Panji, mengetahui Panji yang mudah bergaul dengan perempuan dan banyak memiliki teman perempuan, berarti Panji memiliki resiko lebih mudah membuat Andri sakit hati, lagi pula Andri belum benar benar melupakan rasanya yang lalu.

____________________________________

Andri menarik nafas panjang dan segera berangkat ke kantor sebelum terlambat karena telah membuang waktu untuk melamun sejenak.

Tiba di kantor, Andri dan tim langsung rapat dengan Pak Danu untuk membahas rencana perjalanan dinas ke luar kota untuk bulan ini karena akan ada acara promo untuk produk keluaran terbaru dari perusahaan mereka, juga ada jadwal seminar yang akan dihadiri oleh Andri dan Karin di Palembang pada minggu depan.

MATEWhere stories live. Discover now