BULI-BULI MINYAK YANG DIPERSEMBAHKAN

796 1 0
                                    

RENUNGAN HATI 16:

BULI-BULI MINYAK YANG DIPERSEMBAHKAN

Seseorang akan mempunyai reaksi yang berbeda ketika ia menerima anugerah pengampunan.

Yesus menjelaskan hal ini kepada Simon, seorang Farisi yang mengundangNya makan dengan sebuah cerita - "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" (Lukas 7:41-42)

Tampaknya Simon tidak mengalami kesulitan menjawab pertanyaan Yesus, "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya."

Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu." (ayat 43)

Setelah itu, Yesus menjelaskan: Sungguh: kasihnya yang besar itu menunjukkan bahwa dosanya yang banyak sudah diampuni! Kalau orang diampuni sedikit, ia akan mengasihi sedikit juga." (Lukas 7:47, BIS)

Apa yang dilakukan oleh perempuan yang berdosa itu? Perempuan itu sedang menyatakan kasihnya kepada Yesus!

Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. (ayat 37-38)

Cara perempuan berdosa itu menyatakan kasihnya dengan membawa buli-buli minyak yang sangat berharga itu sebagai persembahan kepada TUHAN.

Buli-buli minyak itu merupakan ungkapan hatinya dari yang paling dihargainya, dan yang paling dicintainya di dalam hidupnya. Karena anugerah pengampunan yang diterimanya. Perempuan yang berdosa itu sadar akan dosa-dosanya yang banyak dan pengampunan yang diterimanya dirasakan jauh lebih besar dari banyaknya utang-utang dosanya.

Anugerah pengampunan yang dialaminya itu sangat berharga, dan yang mengubah serta menjadikan hidupnya baru. Sebagai ungkapan terhadap anugerah pengampunan itu, maka ia membawa persembahan yang paling berharga dalam hidupnya itu di kaki Yesus, meminyaki kakiNya yang sebelumnya dibilas dengan air matanya kemudian disekanya dengan rambutnya.

Ketiga hal itu - air mata, rambut, dan buli-buli minyak - merupakan bagian yang berharga bagi perempuan berdosa itu, dan ketiganya semua dipersembahkan di kaki Yesus.

Anda perhatikan langkah-langkah hati perempuan berdosa itu yang tidak dipahami oleh Simon, seorang Farisi.

Namun, apakah Anda memahami bila ada orang-orang yang membawa buli-buli minyak untuk dipersembahkan di bawah kakiNya, yang merupakan gambaran dari yang paling berharga dalam hidup mereka itu yang dipersembahkan sebagai ungkapan kasih mereka kepada TUHAN?***

RENUNGAN HATIWhere stories live. Discover now