BULI-BULI MINYAK YANG DIJAMAH TUHAN

2.4K 1 0
                                    

RENUNGAN HATI 15:

BULI-BULI MINYAK YANG DIJAMAH TUHAN

Apa artinya bila seseorang berada dalam kondisi yang sangat terjepit oleh lilitan utang?

Seorang janda nabi pada zaman Elisa mengerti sebuah arti sebuah himpitan dan lilitan yang sangat menyesakkan bahkan bisa membuat paru-parunya meledak. Sebuah lilitan yang begitu erat seperti lilitan ular piton yang membuat tulang-tulang korbannya remuk.

Tetapi sebuah perbedaan yang melegakan nafas, janda nabi itu tahu apa yang harus diperbuatnya, tidak panik, tidak melakukan kesalahan yang sembrono dan tidak melakukan kebodohan.

Janda itu adalah janda dari seorang nabi, tentunya perbendaharaan hatinya telah terisi oleh pengenalan dan pengalaman akan TUHAN.

Sebuah pengenalan dan pengalaman akan TUHAN yang membuat hatinya berisi akan pengharapan, penghiburan dan janji yang tidak mengecewakan.

Mari kita teliti, tindakan yang benar dengan hati yang benar, sekalipun dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan semuanya itu dalam ketenangan dan penuh darurat itu.

Yang pertama, janda nabi itu tahu kepada siapa ia harus berharap, yaitu kepada TUHAN. Ia pergi kepada nabiNya. Hati orang yang berharap kepada TUHAN itu mempunyai kerinduan untuk hidup sesuai dengan janjiNya. Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku. (Mazmur 119:116)

Yang kedua, janda nabi itu tahu apa yang masih dimilikinya, sekalipun hanya sedikit, tetapi yang sedikit itu adalah sebuah pengharapan yang mengubah keadaan. Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak." (2 Raja-raja 4:2b) Yang sedikit itu adalah buli-buli minyak yang dijamah TUHAN.

Yang ketiga, janda nabi itu bergerak sesuai dengan tuntunan TUHAN, ia mengisi banyak bejana itu, yang berarti berbicara tentang memperbesar kapasitas. Akibatnya, buli-buli minyak yang dijamah TUHAN itu mengisi penuh banyak bejana sampai tidak ada lagi bejana, barulah minyak itu berhenti.

Alamilah berkat yang memgenyangkan dengan berjalan bersama TUHAN.***

RENUNGAN HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang