MAKANAN TERAKHIR YANG DIJAMAH TUHAN

177 4 0
                                    

RENUNGAN HATI 13:

MAKANAN TERAKHIR YANG DIJAMAH TUHAN

Di mulai dengan firman TUHAN kepada Elia, "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan." (1 Raja-raja 17:8)

Mengapa janda ini dipilih TUHAN untuk mengalami mujizatNya dalam kirisis kekeringan itu?

Setiba di pintu gerbang kota Sarfat, Elia melihat seorang janda yang sedang mengumpulkan kayu untuk memasak makanan terakhirnya.

Pengalaman mujizat itu dimulai dengan janda itu memberikan air yang langka di masa kekeringan kepada Elia. Bila dalam krisis itu, kebanyakan orang tidak lagi bermurah hati, dan tidak mau peduli kepada siapapun, sebab pikir mereka sendiripun sedang berada dalam kondisi yang kepepet!

Setelah Elia meminta air, Elia kembali meminta sepotong roti.

Kebanyakan orang sudah mulai jengkel dan mulai menampakkan kondisi hatinya yang pelit, egois dan serakah. Tetapi ternyata janda itu mempunyai hati yang berbeda, hanya saja yang dipunyainya merupakan makanan terakhirnya, yaitu berupa "segenggam tepung terigu di dalam mangkuk, dan sedikit minyak zaitun di dalam botol." (1 Raja-raja 17:12a, BIS)

Perhatikan! Yang sedikit itu, yang merupakan makanan terakhir janda itu, kemudian dijamah TUHAN. Karena TUHAN Allah Israel telah mengatakan bahwa tepung dalam wadahmu dan minyak dalam botolmu tidak akan berkurang sampai TUHAN mendatangkan hujan lagi ke atas muka bumi (dan benih-benih mulai tumbuh lagi)!" (1 Raja-raja 17:14, FAYH)

Dan janda itu mengalami "Tepung dalam wadah itu dan minyak dalam botol itu tidak pernah berkurang berapa pun banyaknya yang mereka ambil untuk keperluan mereka, sesuai dengan janji Allah yang dinyatakan melalui Elia." (1 Raja-raja 17:16, FAYH).

Apa yang membedakan janda Sarfat ini?

Hatinya yang berbeda, sekalipun di tengah-tengah krisis yang membelitnya, ia tetap memberi dan bermurah hati, maka TUHAN membuka keran mujizatNya, dan memberkati janda dan anaknya dengan berkat yang mengenyangkan! Karena hatinya yang berbeda itu, ia mengalami tahun-tahun yang dijamah TUHAN!***

(Dalam persiapan: Buku Renungan "TAHUN-TAHUN YANG DIJAMAH TUHAN" - SteHe)

RENUNGAN HATIWhere stories live. Discover now