Witch Yoo Hee part 8

685 0 0
                                    

karena pengen cepet, kadang gak ngecek lagi soal salah2 ketikan ato aliran cerita--maklumi aja, heheh....lain waktu kalo bisa akan ada edit ulang...

Yoo Hee memberanikan diri meminta agar Joon Ha menjadi pacarnya. Tapi Joon Ha menolaknya. 

Yoo Hee dalam kesedihannya menelpon Moo ryong yang saat itu sedang bersiap masuk studio bioskop. Saat didengarnya suara Seung Mi, Yoo Hee menutup telponnya (mungkin ia gak mau ganggu mereka). Moo ryong heran kenapa telponnya di tutup, namun ia mencoba menyembunyikannya dari Seung Mi. Mereka pun mulai masuk studio bioskop.

Yoo Hee terus berjalan tanpa arah, tak mempunyai pilihan akhirnya ia mendatangi Johny.

Johny melihat Yoo Hee dalam kesedihannya, dan terbawa suasana sehingga mulai menciumnya. (gambar sensor, :P)

Yoo Hee terkejut tidak menyangka Johny menciumnya (mungkin antara marah, sedih, kaget) langsung pergi dan tidak menghiraukan Johny yang mengejar dan memanggilnya. Johny menyerah, ia menyesalinya.

Sementara itu Moo ryong dengan gelisah terus mencoba menghubungi Yoo Hee yang mengabaikan telponnya. Khawatir sesuatu yang buruk telah terjadi, Moo ryong meminta maaf pada Seung Mi karena ia harus pergi. Seung Mi sempat mengejarnya keluar, menahan lengannya dan bertanya ada apa. Saat Moo ryong menyebut nama Yoo Hee, Seung Mi melepaskan tangannya.

Moo Ryong sampai di rumah terlebih dulu, ia langsung menghampiri Yoo Hee saat Yoo Hee baru sampai. Moo Ryong lalu menanyakan apakah Yoo Hee sudah di tolak oleh Joon Ha, saat melihat anggukan, Moo Ryong berkomentar bahwa ia senang mendengarnya, karena menurutnya Yoo Hee itu terlalu baik untuk Joon Ha.

Yoo Hee masuk kekamarnya, ia menatap kotak musik dan membukanya. Ia terlihat sedih sekaligus marah, menatap tirai tempat tidurnya yang lalu dirusaknya untuk kemudian menagis tersedu-sedu. Moo Ryong hanya bisa mendengarnya dari balik pintu..

Keesokan harinya, Yoo Hee kembali memakai kaca matanya dan berpakaian setelan hitam. Moo Ryong sempat heran dan bertanya, namun melihat Yoo Hee yang sepertinya tidak sedang mood, ia lalu meralatnya "sesekali tidak apa-apa jika kau ingin memakainya." Yoo Hee juga menolak sarapan yang sudah di siapkan Moo ryong "padahal aku sudah masak labu kesukaanmu" bujuk Moo Ryong

"kata siapa itu kesukaanku" jawab Yoo Hee ketus.

Di kantor, Hee Jung (sekertaris) memanggil pak Lee dengan "pak Lee si gendut", pak Lee sempat kesal tapi setelah dijelaskan itu adalah tren panggilan empat suku kata, pak Lee lalu membuat panggilan "Hee Jung si seksi" yang tentu saja membuat Hee Jung senang. Mereka lalu membuat panggilan untuk Yoo Hee dan mereka sepakat kata itu adalah "Ma-Nyeo Yoo Hee", atau "Yoo Hee si Penyihir".

Yoo Hee yang baru datang ternyata mendengar julukan untuknya, "tidak apa-apa, aku memang Yoo Hee si penyihir" katanya datar. Ia lalu meminta Hee Jung menyiapkan Bagel sebagai sarapannya. Hee Jung sudah lama tidak membelikan Yoo Hee bagel, karena selama ini Yoo Hee sangat terawat dirumahnya. Yoo Hee mulai kesal, intinya ia mulai ngomel deh walau bagaimana si Hee Jung pokoknya harus menyiapkan bagel untuknya.

Yoo Hee hari itu akan bertemu dengan klien, tapi dia menolak semua ide dari pak Lee yang berhubungan dengan emosi manusia. Sebelum pergi, Yoo Hee membalas julukan dengan "Yoo Hee si lemot" dan "Jun Ho si pecundang" (wkwkwkwk, puas banget Yoo Hee bisa bales ngata-ngatain bawahannya)

Kembali ke Moo Ryong, saat tiba di lobby restorannya, Moo Ryong melihat pengumuman kontes memasak dengan hadiah utama tiket ke Le Cordon Bleu. "amatiran tidak boleh ikut" kata sebuah suara yang ternyata Mari.

"tentu saja boleh, siapapun boleh ikut" kata Johny yang kebetulan lewat situ juga.

Di luar restoran, Johny menanyakan keadaan Yoo Hee. Moo ryong yang tidak tahu soal kejadian Johny mencium Yoo Hee mengatakan, ia hanya shock karena di tolak oleh pria yang ia sukai. Johny lega karena berarti tidak ada masalah soal ciumannya semalam.

Witch Yoo HeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang