16. monster.. ?

733 99 19
                                    

_sei_

Masalahnya, bakugo ingin juga! Dia ingin melawan penjahat juga seperti muichiro, tidak hanya mengamati pertarungan, dia mau juga!

"Bakugo katsuki, kau ku izinkan untuk ikut melawan penjahat." mendengar itu, bakugo mulai tersenyum miring dan berlari ke depan dimana ada muichiro yang melawan sendiri penjahat besar.

DUARR!

Ledakan besar yang di sebabkan quirk bakugo mengenai kaki besar sang penjahat yang di cap tingkat A, namun serangan ledakan itu tidak berguna untuk si penjahat.

Kemudian, area kaki penjahat yang habis di ledakan bakugo terpotong oleh bilah katana yang di sebabkan muichiro. Si penjahat meraung marah, tulang nya pada patah, dan satu kaki nya tidak ada.

"Bocah bocah sialan!!... " si penjahat menggeram marah.

"Dia bisa bicara?!" muichiro terkejut, dan bakugo langsung menatapnya aneh.

Selanjutnya, muichiro dan bakugo terkena pukulan dari tangan besar si penjahat. Mereka berdua terpental menabrak gedung yang sudah hancur. Akhirnya pun mereka berdua mendapatkan luka.

"Ghak!" bakugo mengusap kasar darah yang keluar dari mulutnya. Muichiro berdiri, lalu melesat dengan cepat ke arah si penjahat.

Beberapa puing-puing bangunan yang tajam mulai mengapung dan di arahkan untuk menyerang si penjahat. Muichiro menggunakan quirk udaranya agar puing-puing tajam menyerang si penjahat, cara kerjanya memfokuskan udara yang ada di puing-puing sehingga itu terjadi.

Puing-puing tajam itu dengan cepat melesat ke si penjahat yang tidak bisa lari karna satu kaki nya yang tidak ada, sehingga puing-puing tajam itu menusuk beberapa bagian dari tubuh si penjahat.

Si penjahat meraung kesakitan saat puing-puing yang di lempar muichiro menusuk badannya (agak ambigu, tapi abaikan), lalu di susul ledakan besar dari bakugo mampu membuat si penjahat ambruk.

Tangan besar seperti golem milik penjahat menangkap muichiro dan bakugo seperti menangkap nyamuk. Si penjahat mencengkram tangan nya kuat, bakugo dan muichiro pun mendapat luka lagi.

Crak- tangan seperti golem tanah itu perlahan remuk, lalu percikan api yang perlahan menjadi ledakan itu membuat tangan si penjahat hancur berkeping-keping.

"Mereka itu suka sekali membuat cacat penjahat ya?" Pria oranye mengangkat satu alisnya melihat pertarungan di depan nya ini, sedangkan best jeanist sudah berkeringat dingin di tempatnya.

Ada yang aneh. Tiba-tiba saja, datang kabut hitam mengelilingi si penjahat, bakugo dan muichiro. Mata pria oranye membulat, dia lantas berdiri dari duduknya tadi.

"Kita bergerak! Itu berbahaya!" Pria oranye mulai terbang, lalu melesat ke arah pertempuran (kekuatan nya adalah gravitasi). Best jeanist yang mendengar itu langsung siaga dan ikut ke sana.

Di sisi muichiro dan bakugo, kini mereka sedang berada di tempat yang sangat gelap, tidak ada satupun cahaya di sana. Mereka membatu, tidak bisa bergerak bahkan sedikit pun karna aura intimidasi yang sangat kuat.

Perlahan, kegelapan di sana mulai kabur, muichiro dan bakugo bisa melihat sesuatu yang masih di blur. Pandangan di sekitar pun mulai jelas.

Mata keduanya terbelalak saat melihat pemandangan yang sangat tidak diinginkan. Mata hijau muichiro bergetar, melihat pemandangan sekitar dimana kota hancur dengan banyak mayat berserakan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BNHA × muichiro tokitoWhere stories live. Discover now