9

1K 138 24
                                    

_sei_

Saat kelas aizawa. Aizawa datang dengan cosplay sebagai mumi.

"Festival olahraga UA sudah dekat. Tentu, bergabung dengan agensi fahlawan terkenal.. Akan mendapat belahan banyak pengalaman dan popularitas. Satu kesempatan dalam setahun, hanya mendapat tiga peluang. Tidak ada calon pahlawan.. Yang mampu melewatkan acara ini" jelas aizawa.

Jam pulang. Saat kelas A ingin keluar kelas, mereka malah melihat banyak murid di depan kelas mereka.

"A.. Apa-apaan ini?!!" Teriak uraraka terkejut melihat banyak murid di depan kelas 1-A.

"Kalian ada urusan apa dengan kelas A?" Iida bertanya pada mereka.

"Kami tidak bisa keluar loh! Untuk apa kalian datang ke sini!?!" Ujar mineta.

"Kalian datang ke sini untuk mengawasi ya, dasar bekicot." Ucap bakugo berjalan santai kedepan kerumunan dengan kedua tangan di saku celananya.

"Tidak ada gunanya melakukan hal seperti ini. Minggir! Dasar babu!"lanjut bakugo.

"Jangan memanggil orang yang tidak kamu kenal dengan sebutan babu! " Iida menegur bakugo dengan gerakan tangan robot.

"Minggir, kalian menghalangi jalan." Muichiro berucap tanpa ekspresi di wajahnya.

"Aku ingin datang melihat kelas A yang terkenal, tapi kamu sepertinya sangat sombong, ya? Apa semua orang di jurusan pahlawan seperti kamu?" Seseorang berambut ungu membelah kerumunan dan berucap seperti itu di hadapan kelas A, membuat murid di belakang bakugo menggeleng dan bakugo yang emosi.

"Melihat orang seperti ini membuatku sangat kecewa. Banyak orang yang ingin di pindahkan ke jurusan pahlawan karna tidak mampu masuk ke jurusan pahlawan. Apa kamu tahu itu? Sekolah ini juga memberikan kami kesempatan bergantung pada hasil festival olahraga. Mereka akan mempertimbangkan perpindahan kami ke jurusan pahlawan. Mungkin juga akan terjadi perpindahan sebaliknya." Si ungu itu berbicara panjang lebar membuat semua murid manatapnya.

"Mengawasi musuh? Setidaknya, kedatangan aku hari ini adalah untuk menyatakan perang. Biarpun pahlawan tapi juga terlalu sombong, aku akan mngusir kalian dari sini."

'Orang ini terlalu terang terangan!' Batin Iida, midoriya dan uraraka.

"Menyatakan perang? Heh.. " gumam seseorang yang ternyata muichiro terdengar oleh mereka. Kini mereka berganti menatap muichiro.

"Aku tidak mau meladeni seseorang yang bahkan berbicara panjang lebar karna tidak masuk jurusan pahlawan. Hasil ujian pun berasal di kemampuan kalian. Itu artinya, kalian memang tidak sanggup masuk ke jurusan pahlawan." Ucapan muichiro membuat kelas A tambah berkeringat dingin.

'Jangan panasin suasana, dong!' Batin kelas A.

Setelah itu muichiro pergi pulang meninggalkan mereka.

Kelas A selama menuju hari H berlatih di berbagai tempat. Dan termasuk muichiro juga yang saat ini sedang berada di salahsatu kota buatan UA.

BRUAKK!

Bola transparan membuat kota buatan itu berada di dalamnya. Kemudian, gempa bumi dahsyat terjadi di dalam bola transparan itu dan kota muatan itu hancur tak tersisa.

'Murid tidak akan di suruh ganti rugi kan?' Batin muichiro bertanya.

Hari H festival olahraga.

Di depan gerbang UA sudah ada banyak orang menunggu bergiliran untuk di periksa sebelum masuk ke sana, dikarenakan keamanan UA diperketat setelah penyerangan USJ.

BNHA × muichiro tokitoWhere stories live. Discover now