14

887 131 20
                                    

_sei_

Mendengar ucapan midnight, muichiro pun menutup mata nya dan ikutan ambruk menyusul bakugo yang pingsan duluan.

"W-woah.. Kacchan dikalahkan tokito-kun." midoriya tanpak takjub melihat itu.

"Tokito itu sangat kuat ya... Andai aku sekuat dia." uraraka tersenyum lirih.

Kini, muichiro sedang berdiri di podium juara 1. Di juara 3 seharusnya todoroki dan tokoyami bertarung untuk memperebutkan juara 3,dan hasilnya pun todoroki yang menang. Lalu, di podium juara 2 masih kosong dikarenakan bakugo belum sadar dari pingsan.

Dan yang memberikan mendali adalah all might. Dengan begitu, festival olahraga pun selesai.

Sorenya, di dalam kelas 1A ada aizawa dengan badan penuh perban nya, juga murid-murid, dan bakugo yang sudah sadar dari pingsan dan badan yang di lilit perban juga.

"Terimakasih atas usaha kalian semua. Besok libur 2 hari. Setelah melihat festival olahraga UA, agensi pahlawan kemungkinan akan menghubungi kalian dalam dua hari ini. Sekolah akan mengurus hal ini dan kalian akan di kabari setelah libur. Kalian hanya perlu menunggu, selamat menikmati liburannya." ucap aizawa.

"Haik!"

***

"Tepati janjimu saat itu." dengan nada datar, muichiro berucap pada hawks yang berada di depannya. Muichiro menagih ucapan hawks saat awal festival olahraga.

"Ternyata kau masih bisa mengingat nya." hawks sweatdrop saat tau bahwa muichiro ternyata masih ingat hal kemarin. Hawks menghela nafasnya, lalu tangannya mencari sesuatu di celana nya dan memberikan kartu kepada muichiro.

"Ini. Kau beli saja pakai kartu itu, kartunya bisa dibuat beli untuk apapun, kok." muichiro menatap kartu di tangannya.

'Beli apapun?? Berarti bisa membeli negara? Kenapa dia tidak beli saja negara ini daripada menjadi pro hero yang sibuk.' batin muichiro bertanya-tanya.

"Jangan berpikir yang aneh-aneh, beli barang saja." ucap hawks sebelum muichiro pergi keluar dari apartemen nya. Setelah itupun, muichiro pergi entah kemana.

'Apa tidak apa membiarkan nya pergi sendiri?' batin hawks, lalu dia pun mengangkat bahunya dan melanjukan memakan ayam yang dibeli olehnya.

'Sudahlah.. Dia sudah bukan anak kecil lagi.'

Muichiro melihat sekelilingnya, dia bisa melihat bahwa orang-orang meliriknya dari anak-anak, para remaja seusianya, orang dewasa maupun kakek kakek dan nenek nenek.

"Bukankah dia yang menepati juara 1 festival olahraga UA?"

"Awwww... Kyut banget."

"Sebenarnya aku tidak bisa mendeskripsikan dia itu tanpan atau imut."

"Iya kan! Soalnya dua-duanya ada padanya."

"Hmm.. Kalau aku saat itu lulus ujian UA mungkin saat ini aku akan mendekati nya."

"Semangat ya, hero muda."

Lalu, tiba-tiba saja ada yang menarik tangan muichiro dengan kasar. Mereka sekarang berada di restoran yang memiliki menu ramen super pedas.

"Hei.. Bocah. Tepati ucapanmu itu." bakugo katsuki, dia berucap dengan nada mencengkam pada muichiro setelah mereka sampai di sini.

Muichiro menaikan satu alisnya tak mengerti, dan bakugo yang melihat itu dibuat tambah emosi. Kirishima dan kaminari—yang entah sejak kapan ada di sana hanya bisa menatap mereka. Sudah jelas bakugo menagih ucapan muichiro saat bakugo dan muichiro mengambil katana muichiro yang di sita.

BNHA × muichiro tokitoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang