Bagian 26. TENTANG PILIHAN HIDUP DAN IMPIAN

1.5K 332 30
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bismillahirrahmanirrahim.

Wahai malaikat tanpa sayap, Mbak Atun Wasilatun di manapun dirimu berada. Semoga Allah selalu menyertai dirimu. Mbak, terkait Arrasid, mau ga Mbak kita angkat berdua? Kalau mau jual-jual an nih Mbak saya. Migrain saya melihat tunggakan tagihan RS puluhan juta seperti itu. Menangis saya ketika mendengar orang tuanya bilang ingin menyerah saja. Saya tidak punya uang 50 juta sekian itu. Saya bisanya bantu nadah tangan sana sini pada orang baik siapa tahu mau menyisihkan sedikit rejekinya. Semoga Mbak membaca ini ya. Barokallah hidupmu Mbak. Semoga Allah membalas dengan sebaik-baiknya balasan. Aamiin.

Teman-teman semua, terima kasih telah membersamai hingga sejauh ini ya. Semoga Allah senantiasa menjaga kalian semua. Tetap bantu doa banyak-banyak ya...

Saya masih tumbang dan belum menulis lagi, tapi selamat membaca yang sedikit ini ♥️

*

Ketegangan menguar tiba-tiba. Gempar entah mengapa menjadi sangat tidak menyukai eksistensi Robert Owen yang datang bersama dengan angin besar yang bertiup dari arah kanan ranch. Angin besar itu bahkan membuat gulungan jerami di tanah lapang bergerak. Ditambah sebuah kepastian gaya gravitasi, maka gulungan jerami padat itu meluncur dari dataran yang lebih tinggi. Menggelinding dan baru berhenti ketika menjangkau tempat yang landai.

 Menggelinding dan baru berhenti ketika menjangkau tempat yang landai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akrab sekali."

Gempar menjejak kerikil dengan ujung sepatunya dan dari kepalanya yang setengah menunduk pun, dia mengamati interaksi Brielle dengan anak Jake Owen itu.

"Terlalu banyak rahasia. Dan semua mengindikasikan pengkhianatan." Gempar melambai ke arah Seth Rogen yang menyapanya. Dia menyamakan langkah dengan pria itu menuju ke istal. "Mustahil Tuan Leandro tidak tahu sesuatu tengah terjadi. Atau dia memang benar-benar belum memiliki waktu untuk memeriksa salinan CCTV itu?" Gempar terus membatin kata-katanya dan membantu Seth dengan gerobak dorongnya. Dan dengan senang hati Gempar mendengarkan pria itu yang membicarakan komposisi pakan kuda yang mereka kerjakan. Sesuatu yang bukan hal baru bagi Gempar dan dia mencoba mengumpulkan apa saja yang berbeda dari cara merawat kuda di tempat itu dan di rumahnya.

GEMPAR AND THE COFFEE THEORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang