[ 1. ]

22.7K 3K 1.2K
                                    


Sabtu pertama bersama Bita dan ayangku yang baru, Mas Sayang ✨

Walau udah sah sama Bita, aku tetap memaksakan diri. Asha-Esa Jaya!

wkwkwkwkwkkabur~

.

selamat membaca, Bestie.

🍯



flashback chapter
5 bulan sebelum pernikahan ...

[ 1. ]

"Bit ... udah cek internet hari ini? Trending topic?"

Tsabitah yang baru menutup layar gambar mengangguk, mau tidak memeriksa juga tetap akan mengetahui trending topic yang dimaksud oleh Noella. Sudah jelas, karena grup chat keluarga besar Razi-Ruslantama cukup heboh sejak subuh tadi.

"Emang beneran udah balik? Orang itu?"

Orang itu?
Tsabitah meringis dengan kata ganti yang digunakan kakak sepupunya. "Orang itu punya nama, Noella Regine Razi."

"Ya, tahu," ujar Noella, ekspresinya tak acuh sembari mengangkat bahu. "Ya, daripada aku sebut pembu—"

"Noel!"

Noella menghela napas panjang, karena Tsabitah memang kerap mengingatkan dengan cara seperti itu, membuatnya tidak senang. Noella bergegas membungkuk ke meja kerja adik sepupunya. "Bit, serius deh, orang itu beneran udah balik?"

"Yeap." Tsabitah membenarkan dari apa yang diketahuinya. "Sudah sejak Mbak Re dirawat di Sardjio karena kecelakaan itu."

"Serius? Udah lama dong?"

Tsabitah mengangguk. "Ya, sebulanan kira-kira."

"Terus kenapa ini tiba-tiba rame lagi soal kasus itu?" tanya Noella, tidak habis pikir dan jelas menjadi sumber kekesalan keluarganya pagi ini. "Trending topic mendadak isinya Lukito Kanantya, Lyre Kanantya, Lukesh Kanantya."

Tsabitah mengulum senyum mendengar nama terakhir yang disebut. Ia merindukannya, sedikit merasa tidak sabar untuk segera bertemu lagi. "Mama Yaya baru telepon sama Bunda semalam, terus Bunda belum bilang apa-apa, tapi kalau menurutku ya karena Mbak Re ke-gep wartawan pas balik ke Jakarta berdua sama suaminya."

"Lyre udah lama vakum jadi artis, aneh banget mendadak dia dibahas sampai segininya, langsung disangkutin ke keluarga Kanantya lagi." Noella kemudian mengeluarkan ponsel, beralih duduk di bean bag dekat rak buku Tsabitah, menyamankan diri lalu berdecak-decak setiap kali menyegarkan lini masa media sosialnya. "Mana netizen juga jadi bahas kemana-mana."

"Udah biarin aja, enggak perlu ditanggapi yang sok tahu."

"Mas Irhan emosi tahu, Mama juga! Males lihat tuh nama nongol lagi, nyangkut-nyangkut ke Tommy juga ... orang udah tenang ini, masih dibahas aja."

Tsabitah bisa memahami keadaan itu. "Ini pasti diluar kuasanya keluarga Kanantya, Noel ... Mbak Re sama suaminya udah mencoba se-low profile mungkin."

"Tapi berarti bener dong, dulu desas-desus hamil duluan, makanya Lyre diusir dari rumah." Noella kemudian duduk tegak, menatap ke arah Tsabitah. "Rasain ya 'kan? Karma nih jelas."

"Hus, kamu tuh sama aja kayak netizen, berasumsi sendiri." Tsabitah menggeleng tidak setuju. "Kita sama-sama tahu, Mbak Re emang udah cukup lama di Jakarta sebelum ketemu suaminya terus menikah. Setiap keluarga juga punya permasalahan masing-masing, kita sebagai outsider enggak ada hak untuk menilai ini-itu ... kasihan, Mama Yaya baik banget. Om Luki juga selama ini selalu sabar."

REPUTATIONWhere stories live. Discover now