23

4.9K 450 1
                                    

" Yang mulia sungguh aku tidak berani berbohong Yang mulia. Aku dan Selir Na adalah saudara berbeda ibu, Ibunda ku adalah istri pertama, dan Ibunda Selir Na hanya seorang dayang yang beruntung karena hamil anak dari Jendral Perang " jelas Permaisuri kepada Kaisar Lee.

Saat ini Kaisar sedang berada dipenjara bawah tanah yang dibuat khusus untuk menghukum para keluarga Kekaisaran yang berniat memberontak, dan lain nya.

Kaisar Lee menanggapi ucapan Permaisuri nya dengan wajah datar dan tidak ada komentar. Permaisuri Lee berpikir mungkin saat ini Kaisar Lee sedang menahan amarah, tetapi nyatanya tidak.

" Jika Yang mulia memiliki dendam kepada ku dan juga keluarga ku, maka Yang mulia juga memiliki dendam pada Selir Na. Tidak adil jika hanya aku yang Kaisar benci " lanjut Permaisuri dengan menekan ucapan terakhirnya. Matanya terlihat memiliki dendam pada Selir Na karena nasip Selir Na yang masih baik sejauh ini.

Kaisar Lee berdiri mendekati Permaisuri nya, dengan senyum mengerikan ia menatap Permaisuri nya.

" Jauh sebelum kau beri tau, aku sudah lebih dulu tau. Jangan berpikir siapa saja bisa masuk dengan mudah kedalam pintu Kekaisaran, jika seseorang itu memaksa maka para pengawal tidak akan segan segan melepaskan panah beracun " ucap Kaisar Lee dengan nada datar dan aura dingin tidak menyenangkan.

Permaisuri Lee menatap mata Kaisar Lee, terdapat pandangan benci yang sangat kentara disana. Dengan suara bergetar ia berkata " Selir Na adalah adik ku, kami memiliki darah yang sama. Darah Ayahanda yang sudah membunuh Kaisar dan Permaisuri sebelumnya mengalir deras didarah kami " ucapan Permaisuri membuat Kaisar tertawa kencang.

" Sungguh? " Permaisuri mengangguk yakin

Kaisar tertawa dengan keras bahkan air matanya sedikit jatuh " Jaemin bukan lah anak kandung dari Jendral Mu, dia adalah anak dari seorang Raja dan Ratu yang sudah mati karena dibunuh oleh Jendral Mu " ucap Kaisar, Permaisuri menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan ucapan Kaisar. Tidak mungkin Ayah nya seperti itu.

" Jendral Mu tidak tega dengan Jaemin, dan seketika sebuah ide melintas di otak nya. Dia mencintai seorang dayang wanita muda yang sangat cantik, tetapi sangat sulit untuk menikahi dayang wanita itu karena Nyonya Mu melarang. Dan hanya tinggal memberitahu kepada Nyonya Mu jika dayang itu melahirkan anak kandungnya apalagi itu seorang anak laki laki yang tidak dapat diberikan oleh Nyonya Mu, dan dengan sangat terpaksa Nyonya Mu setuju dan mengizinkan Jendral Mu untuk menikah lagi " kata Kaisar Lee lagi dengan panjang lebar.

Permaisuri jatuh terduduk dengan tatapan kosong, badan nya bergetar dengan tangisan yang mengalir tanpa suara. Ayahnya Jendral Mu menikah lagi karena menyukai seorang dayang, bukan karena dayang itu berhasil memberikan nya keturunan laki laki? Dan Ibundanya Nyonya Mu tidak tau jika suami yang dicintainya melakukan hal itu.

Dan itu semua berarti Jaemin bukanlah adik kandungnya. Jaemin adalah seorang Pangeran dari Kerajaan yang sudah hancur. Bahkan pangkat Jaemin saja lebih tinggi dari pangkatnya.

Tanpa menatap Kaisar Lee ia bertanya, sudah sangat lama pertanyaan ini dirinya pendam karena sang Ayah akan marah ketika pertanyaan ini diberikan " Lalu kenapa Ayahanda membuang Jaemin? Kenapa Jaemin tidak dibesarkan dikediaman yang sama sepertiku "

Kaisar Lee membalik tubuhnya dan berjalan mendekati kursi tempatnya duduk tadi. Ia mengambil segelas teh lalu meminum nya, tenggorokan nya sudah sangat haus karena berbicara panjang dan lebar. Setelah merasa puas ia meletakkan kembali gelas teh diatas meja.

Dengan tatapan tajam kearah Permaisuri ia berkata " Jendral Mu hanya takut ketika Jaemin dewasa ia akan membalaskan dendam keluarga nya. Dan Kerajaan Jaemin masih ada sampai sekarang, hanya saja mereka sedang mencari keturunan terakhir yang ditinggalkan oleh Raja dan Ratu mereka " jelas Kaisar Lee

Empress Lee ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang