Empress Lee ✔

12

Kediaman Lotus.

Semua pelayan dan dayang Kediaman Lotus berkumpul melihat Selir mereka yang menangis tidak berhenti dari tadi. Mereka takut setelah ini Selir mereka akan sakit karena kebanyakan menangislah.

" Hiksss "

" Stttt udah diam nanti pusing "

" Kenapa hiksss pukul pukul hiksss Paman Cheng hiksss "

Sedari makan malam dihentikan karena ada masalah yang tiba tiba menghampiri. Jaemin, pemuda cantik itu sudah menangis kembali karena melihat paman kesayangan nya dipukul sampai pingsan.

Kaisar Lee tersangka yang memukuli Paman kesayangan pemuda cantik itu berusaha membujuk Selirnya agar memaafkan nya dan berhenti menangis.

" Maaf "

Jaemin menggeleng tidak ingin memaafkan, tangan nya berusaha mendorong Kaisar Lee untuk menjauh, tetapi bukan nya menjauh Kaisar Lee malah sama sekali tidak tergeser dari tempatnya.

Ingin rasanya Kaisar Lee tertawa melihat usaha Selirnya yang tidak membuahkan hasil, tetapi jika ia mengeluarkan tawanya maka dipastikan Jaemin akan semakin marah padanya. Jadi lebih baik sekarang ia diam saja dan melihat semua yang dilakukan oleh Selir kesayangan nya, selagi tidak membahayakan.

" Jauh jauh, hus hus sana. Nana marah, Nana kesal sama Kaisar " marah Jaemin

Mata bulatnya melotot, wajahnya ia buat semarah mungkin. Tetapi bukan nya terlihat garang, dimata Kaisar Lee dan para pelayan serta dayang malah terlihat lucu.

Jaemin yang merasa usahanya sia sia langsung menambahkan tangis nya lebih besar hingga membuat Kaisar Lee kalang kabut dan para pelayan serta dayang hanya bisa berdoa dalam hati.

Kaisar Lee saja tidak bisa berbuat apa pun, apalagi para pelayan serta dayang, alhasil mereka hanya bisa membantu doa dalam hati masing masing. Mereka berdoa agar Kaisar Lee ditambah kan kesabaran untuk menghadapi Selir kecilnya yang tidak tau apapun dan selalu menangis meskipun tidak membuat kesalahan.

Tidak membuat kesalahan saja menangis, apalagi jika membuat masalah. Mungkin matanya tidak lagi mengeluarkan air, melainkan darah karena terlalu banyak menangis hingga membuat simpanan air mata menipis.

" JAUH JAUH NANA BENCI KAISAR "

Jaemin membalik tubuhnya berjalan mendekati kasur dan masuk kedalam selimut. Kaisar menghela nafas kasar dan langsung ikut masuk kedalam selimut, ia memeluk tubuh Jaemin dari belakang karena Jaemin tidur membelakangi dirinya.

Kaisar memeluk erat tubuh Jaemin, menenggelamkan wajahnya dileher Jaemin dan menghirup wangi Jaemin yang candu " Maaf, jangan benci saya. Saya berjanji akan meminta maaf pada Cheng nanti " ucap Kaisar tidak ditanggapi oleh Jaemin

Jaemin sudah terlanjur marah pada Kaisar Lee, dan Jaemin tidak akan semudah itu memaafkan Kaisar yang sudah memukul Paman kesayangan nya.

.
.
.

Empress Lee

.
.
.

Dilain tempat, kediaman yang hampir sama mewahnya dengan kediaman Phoenix milik Permaisuri. Terdapat dua orang pria terbaring lemah penuh luka ditubuh mereka. Empat orang tabib terlihat sedang berusaha mengobati luka luka yang ada di tubuh keduanya.

Hanya saja yang berbeda, satu pria terdapat luka dibagian sarafnya saja dan satu pria lagi terdapat luka banyak ditubuh nya.

" Kaisar memukul mereka terlalu kuat. Bahkan Pangeran Lee Yong tidak sadar sampai sekarang "