21

5.1K 451 1
                                    

Tiga bulan berlalu, dan kini usia kandungan Jaemin sudah menginjak tiga bulan juga. Jaemin mengetahui kehamilan nya setelah tiga hari berlalu sejak Kaisar Lee diberitahu oleh seorang tabib di barak prajurit.

Kaisar Lee menunggu saat yang tepat untuk memberitahu Jaemin serta yang lain. Para rakyat gembira akan kabar baik yang datang dari Kekaisaran, dan mereka pergi merayakan dengan melepaskan sebuah lampion pada malam hari dengan berbagai macam harapan baik tertulis disana.

Para rakyat berharap dengan lahirnya seorang Pangeran kecil, Kaisar akan bahagia dan semoga keluarga kecil nya diberikan kebahagiaan.

Jangan lupakan para Selir yang sangat senang mendengar kabar tersebut, dengan kompak para Selir memberikan bahan pokok makanan ke semua rakyat Kekaisaran Lee. Kaisar juga ikut andil dalam pembagian bahan makanan itu.

Jaemin sendiri juga sangat bahagia, ia berharap dengan hadirnya seorang Pangeran kecil penerus Kekaisaran Lee dapat membuat Kaisar bahagia dan senang. Sudah lama Kaisar menantikan seorang anak, dan kali ini keinginan nya terkabul.

Jaemin berharap ia dapat membesarkan anak nya bersama dengan Kaisar dan juga para Selir, tetapi apakah harapan nya akan terkabul?

" Hei Nana "

Sebuah panggilan dengan nada lembut yang Jaemin kenal membuat Jaemin langsung membalik tubuhnya untuk menghadap seseorang yang memanggilnya itu.

Jaemin berjalan mendekati pria yang memanggilnya itu dan langsung memeluk pria itu karena pria itu membuka kedua tangan nya membentuk sebuah pelukan.

" Kenapa melamun? " tanya pria itu dengan nada yang berat

Terdengar sangat seksi ditelinga Jaemin.

Jaemin semakin menyamankan tubuhnya kedalam pelukan pria itu, kepalanya menggeleng pelan dan menyembunyikan wajah nya didepan perut pria itu.

" Tidak ada Yang mulia " jawab Jaemin dengan suara tidak jelas karena wajah nya bersembunyi di perut Kaisar Lee, suaminya.

Kaisar Lee tersenyum kecil merasa lucu melihat istrinya yang bersembunyi di perutnya, kecil sekali istrinya ini. Dengan mudah ia mengangkat tubuh istrinya, dan membawanya duduk didekat jendela yang menghadap pemandangan malam yang dingin. Ia memangku tubuh kecil istrinya dan menatap wajah cantik itu penuh cinta.

" Sudah tiga bulan usianya, enam bulan lagi dia akan melihat dunia ini. Menurut istriku yang cantik ini, apakah anak kita laki laki atau perempuan? "

" Laki laki dan perempuan tidak masalah, yang penting mereka lahir dengan sehat "

Kaisar Lee menggeleng tidak setuju, Jaemin berdiri dari pangkuan Kaisar Lee karena tau suaminya itu tidak setuju dengan jawaban nya.

" Anak pertama harus seorang laki laki, dan kalau bisa untuk seterusnya tetap laki laki " ucap Kaisar Lee dengan nada datar

Jaemin tidak setuju dengan ucapan suaminya " Maksud Yang mulia? Kita tidak tau anak yang Nana kandung ini laki laki atau perempuan. Jika yang lahir perempuan, Yang mulia akan melakukan apa? " tanya Jaemin dengan nada yang sedikit tinggi, mungkin para pengawal yang menjaga didepan akan mendengar ucapan Jaemin.

Kaisar Lee menggertak kan giginya kesal melihat tingkah istrinya barusan. Berani sekali istrinya ini berteriak didepan nya walaupun teriakan nya tidak bisa dibilang besar.

" Terserah, intinya anak ini harus laki laki. Jika itu perempuan maka lihat saja nanti " ucap Kaisar dengan nada mengancam lalu pergi meninggalkan Jaemin sendirian didalam kamar yang lumayan besar.

Rencana nya Jaemin akan pindah kekamar utama Kaisar Lee yang letaknya tepat didalam Istana hari ini, tetapi mungkin akan diundur karena kejadian tidak mengenakkan barusan.

Empress Lee ✔Where stories live. Discover now