13

7.1K 593 15
                                    

" Hei kalian tau? "

" Tau apa? "

" Kaisar sepertinya sudah menyentuh Selir Na, karena Selir Na terlihat merajuk dengan yang mulia "

Para selir sedang berkumpul di taman milik Selir Wong, karena pemiliknya mengundang alhasil pagi pagi buta mereka sudah berkumpul disana. Tidak lupa membawa berbagai macam buah tangan yang terlihat nikmat, apalagi makanan nya rata rata adalah makanan kesukaan Selir Na. Mungkin kalau orangnya ada disini, dia akan meloncat dan berteriak senang.

" Kakak Selir tolong jangan membuat kami penasaran pagi pagi buta seperti ini " ucap Selir Yang kepada Selir Agung

Karena gelarnya belum terlepas secara resmi alhasil sampai sekarang ia masih menyandang status itu. Dulu saat harem belum didatangi oleh pemuda cantik bernama Na Jaemin, seorang pemuda cantik pemilik simbol sayap putih di lengan kirinya. Pemuda yang memang sudah ditakdirkan sedari kecil untuk Kaisar Lee, sangat disayangkan karena Jaemin kecil harus merelakan kebebasan nya dan terkurung didalam Istana.

Harem Kaisar Lee dulu sangat lah dingin dan penuh dengan kelicikan agar bisa mendapatkan perhatian Kaisar Lee, tetapi sejak datangnya pemuda cantik bernama Jaemin itu. Seketika suasana berubah dalam beberapa saat.

Jaemin bisa dengan mudah menaklukkan Kaisar yang terdengar dingin dan kejam kepada semua orang, termasuk Selir Selirnya. Padahal Jaemin tidak melakukan apa apa, tetapi Kaisar sudah langsung jatuh cinta dengan pandangan pertama.

" Hei adik kecil, kau tau Permaisuri sudah seperti orang gila saat ini. Dia terlalu stres karena Kaisar lebih memilih Selir baru yang bahkan belum genap satu tahun berada di harem " ucap Selir Agung dengan suara keras saat melihat ada dayang dari kediaman Permaisuri sedang menjadi mata mata

Selir Agung mengkode dengan mata dan dengan paham para Selir yang lain nya mengikuti arah pandang Selir Agung. Setelah dapat melihat jelas, para Selir dengan gaya angkuh semakin berani membicarakan Permaisuri.

" Hahaha, benar aku juga mendengar dari dayang ku jika Permaisuri sudah sangat stres sekarang dan membutuhkan obat setiap hari dari Tabib Kekaisaran " mulai Selir Agung dengan wajah yang sangat menjengkelkan bagi dayang mata mata itu

Selir Yang mengangguk paham jika drama sudah dimulai, dengan wajah yang dibuat sesedih mungkin Selir Yang menjawab " Iya iya benar, sungguh menyedihkan sekali Permaisuri " ucapnya mengusap angin tepat di bawah matanya

Selir Yang ingin membuat seolah olah ia benar benar menangis, nyatanya ia tidak berhasil menangis karena menahan rasa ingin tertawa saat melihat kearah dayang mata mata itu.

Selir Huang mengambil kipasnya lalu mengipas kearah wajah Selir Yang mengikuti drama " Huhuhu, kasian Permaisuri. Kaisar sama sekali tidak ingin melihatnya, aku sungguh kasian karena Kaisar sudah lumayan perhatian padaku " ucap Selir Huang dengan nada akhir mengejek

Selir Wang mengambil selendangnya lalu mengusap tepat dimata, ia pura pura mengeluarkan air mata agar semakin terlihat nyata drama yang mereka buat " Benar benar, itu semua berkat Selir Na makanya Kaisar mau melihat dan membutuhi serta memperbaiki kerusakan yang selama ini Permaisuri tidak ingin perbaiki dikediaman ku. Ah aku sangat berterimakasih dengan Selir Na " ucap Selir Wang mengatup kan tangan nya kelangit sebagai tanda berterimakasih karena sudah mengirimkan pemuda cantik itu ke harem milik Kaisar.

Jika bukan karena dewa dengan rendah hati mau mengirimkan Jaemin ke dunia ini dan membawanya ke Istana Lee, mungkin saja sampai saat ini para Selir masih berusaha berperang satu sama lain untuk memperebutkan perhatian Kaisar.

Selir Mo meletakkan tangan tepat diwajah seolah sedang berpikir keras
" Lagipula kenapa Permaisuri sampai segitunya? Bukan kah jika seorang pria sudah memiliki istri lain lagi, pria itu harus adil dan membagi rata uang bulanan? " tanya nya dan langsung mendapatkan cubitan maut di pahanya

Empress Lee ✔Where stories live. Discover now