6

16.3K 744 7
                                    

Pukul 16.20
Kediaman keluarga Parulian

"Assalamualaikum, Syarla pulang.." Ucap Syarla sambil membuka pintu ruang utama

"Papi juga pulang.." Sahut Rony tersenyum kemudian meraih Syarla kedalam rengkuhannya

"Waalaikumsalam.." Jawab Mami

Mereka sama2 berjalan ke arah meja makan. Karena bisa dipastikan sang Mami pasti ada disana sembari membantu mbok Jum menyiapkan makanan.

"Hai, sayang.. gimana kuliahnya hari ini?" Sapa Mami Salma, yang kemudian mencium kedua pipi putri sulungnya

"Hemm yaa gitu deh, Mi. Biasa aja." Jawab Syarla yang dibalas senyuman oleh sang Mami

"Nabila mana?" Tanya Papi Rony setelah mencuri cium pada pipi istrinya. Membuatnya mendapat pukulan manja dari sang istri

"Nabila dikamar, samperin gih.." ucap Mami Salma yang mendapat anggukan dari suaminya

"Syarla juga ke kamar dulu yaa, Mi. Mau mandi, gerah." Pamit Syarla kemudian berlalu dari hadapan sang Mami.

Dikamar Nabila.

Tok.. tok..

"Masuk aja, ga dikunci.." Ucap Nabila dari dalam kamar

Perlahan Rony membuka pintu, dan masuk kedalam kamar serba tosca milik bungsunya. Terlihat Nabila sedang merapikan buku2 nya di atas meja belajar. Ahh, anak Papi rajin sekali yaaa..

"Papi.." sapa Nabila begitu melihat papi nya masuk kedalam kamarnya

Papi Rony tersenyum membalas sapaan putri bungsunya, dan memilih duduk di tepi kasur tempat Nabila biasa tidur.

"Sini,, kiss Papinya." Ucap Papi Roni sambil mengarahkan jari telunjuknya pada pipi sebelah kanannya.

Nabila menurut, berjalan mendekat ke arah papi nya dan mendaratkan ciuman pada pipi milik papinya. Dan seperti biasa, papi akan membalas satu kecupan dengan banyak kecupan di seluruh wajah putri2 nya. Hahaha papi memang sangat suka memberi kiss attack. Dia selalu terlihat gemas pada putri2nya.

"Papi bawa cookies, kesukaan Nabila. Nih.." ucapk Rony sambil menyodorkan bungkusan bewarna coklat pada Nabila

"Woww. Thanks Papi.." balas Nabila tersenyum dan memberi papi nya pelukan

Papi membalas pelukan Nabila, erat.

"Gimana hari ini? Ada msalah disekolah?" Tanya Papi pada Nabila yang masih berada didalam dekapannya

"Aman, papi." Jawab Nabila

"Coba cerita sama Papi, siapa yang tadi pagi ngambek, pasang muka cemberutt karena Papi anter Kak Syarla pagi2??" Tanya Papi sambil menggoda putri bungsunya. Membuat Nabila tertawa..

"Hahaha.. Papi ih, kalau tanya nya gitu.. ngambeknya bisa hilang." Jawab Nabila sambil melepaskan diri dari dekapan sang Papi

"Ngambek beneran ya tadi pagi??" Tanya Papi

"Habisnya.. ga ada pamit apa2 tiba2 ga ada dirumah. Kan kesel, Pi." Sungut Nabila

"Hahaha.. okee. Papi say sorry, yaa.. tadi pagi kan Kak Syarla ada kelss pagi, sayang. Jdi sekalian Papi berangkat kantor juga."

Karena tak mendapat jawaban.. akhirnya Papi kembali meraih putri bungsunya kedalam dekapannya

"Gini deh, kalau sayangnya Papi jumlahnya ada 10.. Nabila mau papi kasih berapa?" Tanya Papi

"9." Jawab Nabila

"Wow 9. Banyak bnget dong yaa.. terus Mami sama Kak Syarla dapet berapa tuh?" Seloroh Papi masih sambil mencoba menghibur bungsunya yang super manjaa ini

"Satu, dibagi 2." Jawaban Nabila tentu saja membuat Papi Rony tertawa

"Sini lihat Papi." Ucap Papi Rony berusaha mencari mata putri bungsunya yang kini sudah tidak berada didalam dekapannya

"Rasa sayang papi semuanya buat Nabila. Ga ada yang bisa mengurangi dan ga perlu dibagi2. Semuanya utuh buat Nabila. Begitupun Kak Syarla.. Kak Syarla juga dapat semua rasa sayang papi. Nabila dan Kak Syarla kan, anak papi.." papar Papi Rony

"Jadi,, udah yaa.. ga boleh ngerasa kalau Papi lebih sayang Kak Syarla. No. Papi sayang semuanya. Semua sayang Papi buat Nabila sama Kak Syarla. Oke?" Sambung Papi Rony

"Iyaa pi. Maafin Nabila yaa.." Balas Nabila menatap Papi nya

"Its ok, sayang." Sahut Papi tersenyum

"Besok mau berangkat sama Papi?" Tanya Papi Rony
"Mauuuuu" jawab Nabila kembali menghambur ke dalam pelukan papinya

Tuh kan.. orang ganteng mah, gitu. Dimana-mana buat rebutan. Ini jelas sifat cemburuan Mami nya nurun nih ke anak2. Haha, tapi mau bagaimana pun Rony sangat menikmati perannya sebagai seorang ayah untuk kedua putrinya. Dia merasa bahwa kini hidupnya benar2 sempurna.

***

Maafin kalau bnyak typo, hehe
Enjoy guyss:))





Salmon FamiliaWhere stories live. Discover now