ENP - Chapter 8

1.1K 284 28
                                    

Update...





Update...





Update...






Ready???






Happy Reading

--------------

"Apa kau sudah kehilangan kewarasanmu?" Diana bertanya setelah sekian detik terpana mendengar lamaran Ben.

"Jangan bercanda, Ben. Ini tidak lucu." Wanita itu tertawa gugup, ia mundur sedikit menjauhi pria itu.

"Kita sudah mengenal selama bertahun-tahun, apakah kau berpikir aku bermain-main dengan hal sepenting ini?" Ben bertanya. Mulut Diana terbuka kemudian tertutup lagi ketika tidak bisa mengeluarkan satu patah kata.

"Aku menyukaimu, Di." Kepalanya terangkat untuk kembali memandang pria yang masih berlutut di depannya itu.

Satu tawa canggung keluar dari bibir Diana, ia mencoba untuk membuat lelucon kepada pria itu. "I like you too." Ia mengulurkan tangannya untuk meninju pundak pria itu, tapi dengan cepat Ben menyambar tangan itu dan menggenggamnya.

"Aku menyukaimu seperti pria menyukai wanita." ujar Ben tanpa melepaskan pandangannya dari wanita yang masih duduk dilantai tersebut.

"Ben, ini.." Ucapan Diana terputus ketika pria dihadapannya itu mencondongkan tubuhnya dan mengecup bibirnya, wanita itu terkesiap lalu menjauhkan tubuhnya.

"Kau gila." guman Diana sambil menggelengkan kepalanya, ia berharap ini hanya mimpi dan ia akan terbangun di tempat tidurnya.

"Aku akan menjadi gila jika tidak melakukan ini." Ben menarik wajah Diana hingga mendekatinya, kemudian mencium bibir wanita itu dengan dalam dan lama.

Bukan hanya sekedar kecupan kecil, ataupun ciuman main-main. Ini adalah ciuman yang benar-benar diberikan pria untuk menyatakan kepemilikannya, ia dapat merasakan wanita dihadapannya itu terkesiap kecil dan berusaha untuk melepaskan diri. Tapi Ben tidak memberikan kesempatan, tangan Ben yang kosong terangkat naik untuk menahan kepala Diana.

"Apakah kalian sudah selesai? Kami akan menutup tempat ini." Seruan itu terdengar dari atas pintu keluar. Diana langsung menarik wajahnya hingga bibirnya terlepas dari Ben.

"Kami akan pergi sekarang."

"Beri aku beberapa menit." Dua seruan itu datang dari pasangan tersebut, mereka dapat mendengar seruan sebelum mendengar suara pintu terbanting hingga tertutup.

"Apa yang sebenarnya sedang kau lakukan, Ben?" tanya Diana. Ben memandang wanita yang masih duduk dilantai itu. "Aku melakukan hal yang ingin aku lakukan dari dulu, Di. Menikah denganku, Di. Kembali ke Amerika bersamaku."

Every Note PlayedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang