I'm holding on to what I believe - 3

2.6K 33 14
                                    

" Islam?"

duh.. sepertinya bakal sulit. Syara menyenggol tanganku, memberi sinyal untuk melanjutkan kalimatku

"eh? kenapa diam?" Kyuhyun menoleh bingung. kompak, seluruh member super junior menggeplak kepalanya. Aduh, magnae satu ini. kalo udah sama PSP susah banget diajak serius

 " Pabo! ikutlah ngobrol bersama kami.."  desis Leeteuk. Yang lain mengangguk tanda setuju

 " Tapi, aku bersumpah susah sekali melawan raja ini. aku mencobanya ratusan kali dan selalu gagal !" rutuknya kesal sambil menggaruk kepala. aku menggeleng bingung.

dalam waktu sepersekian detik Donghae merebut PSP Kyuhyun dari tangan pemiliknya

 " maaf sayang, aku simpan dulu bayimu untuk sementara"  Donghae tersenyum iblis. Kyuhyun menjerit histeris

 " TIDAAAAK, JANGAN BAYIKU!!" Kyuhyun berusaha merebut kembali bayinya cuma gagal

 " Diam sayangku. ikutlah berdiskusi bersama kami" Ryeowook melingkarkan tangannya di leher Kyuhyun dan menariknya.

 " Ba..baiklah. tapi awas aja kalo bayiku kenapa-napa"

 Donghae dan Ryeowook tersenyum penuh kemenangan.

 " Nada, lanjutin dong. Kami ingin tahu"

 "baiklah.." kataku sambil menarik napas. dan tersenyum

 " Dalam agama kami, perempuan yang sudah dewasa diwajibkan buat nutup aurat mereka"

 " aurat? apa itu?" tanya Heechul sambil menaruh tangan di dagunya.

haduh...

 " aurat itu bagian-bagian tubuh tertentu yang nggak boleh diliat orang lain kecuali muhrimnya"

 " muhrim?" sahut Leeteuk, menaikkan sebelah alisnya

 " muhrim itu laki-laki/perempuan yang udah jadi suami atau istri. selain itu, orang yang ngga boleh dinikahin juga termasuk muhrim. contohnya appa, umma, oppa/dongsaeng.."

 " ah aku mengerti" Shindong manggut-manggut

 " kalian ini ngomongin apaan sih? apaan banget aku nggak diajak"

 plak ! Yesung menggeplak Kyuhyun. Kasian banget di magnae digeplakin melulu....

 " sebaiknya aku pergi dari sini .__."

 " stay here.." Syara menahan tangan Kyuhyun yang ada disampingnya. aku menggeleng lagi.

 " lanjutkan, Nada" Eunhyuk mencolek bahuku. aku tertawa.

 " baiklah, baiklah.. cuman tolong jangan geplakin Kyuhyun oppa lagi, kasihan dia.." aku tertawa lagi

 " HUWAAAA NADA MEMANGGIL KYUNNIE DENGAN OPPA !" Shindong berteriak keras. aku terlonjak. apa-apaan sih dia, dia kan berdiri tepat dibelakangku -_-

 " Astaghfirullah.." ujarku sambil mengurut dada

 " Asta - apa itu tadi?" Yesung mengangkat alisnya

 " Astaghfirullah" jawabku

 " apa itu? bahasa apakah?" tanya Heechul antusias. ya ampun, secara nggak sadar aku udah dakwah disini. semoga jadi amal deh.

 " Bahasa Arab. itu buat kita kalau melakukan dosa atau reflek kalau ngelakuin kekhilafan"

 " Hmm.. iya, aku mengerti. Asta- apa tadi? ah, pikun sekali"

 " Astaghfirullah"

 " Iya itu"

 " selamat siang"

kami semua menoleh kearah pintu. Disana ada Siwon dengan wajahnya yang kaget, sedangkan aku hampir melompat karena senang. Itu Siwon! hey, itu siwon. sekali lagi, ITU SIWON !!

 " Halo hyung, akhirnya kau datang juga"

 " Y-ya.. siapa mereka?" tanya Siwon kebingungan. Muka gantengnya terlihat sangat lucu.

 " Bukan mereka, tapi Nada dan Syara! mereka yang kita undang kesini waktu itu loh, kau lupa ?" Leeteuk menghampiri Siwon dan mendorongnya pelan.

 " Berkenalanlah" sahutnya lagi

Siwon menghampiriku dengan senyum mautnya itu. Tidaaaaaaaak!! senyumnya bisa membuat otakku korslet! jangan senyum oppa, please..

 " Halo.. Siapa namamu? aku.. ah, kau pasti sudah mengenalku" kata Siwon sambil tersenyum dan menyalamiku. Aku? pingsan-_- engga deh

 " Nada imnida :)" aku tersenyum

 " lalu kamu?"

 " Syara imnida :)"

 "aha, Nada dan Syara. baiklah :) lalu apa yang kalian semua lakukan disini? dan kau kenapa Kyu, wajahmu jengkel seperti itu ?" Siwon tertawa lepas. bibirnya tertarik kesamping. Ah, manisnyaa..

 " Hyung ini mengambil bayiku!" katanya sambil merengut menunjuk Donghae. Donghae malah tertawa.

 " Salahnya sendiri tidak menghormati tamu. Sebaiknya kita perlu memisahkan dia dengan benda bodoh kesayangannya itu untuk beberapa hari"

 " TIDAAAK!! dan jangan pernah panggil bayiku dengan sebutan 'bodoh' !!" Kyuhyun menjerit lagi. Aigoo, kekanak-kanakan sekali kelakuannya -_-

 " Sudahlah, pada ngga malu apa ya ada tamu begini malah berantem" Leeteuk, sang leader, menengahi mereka. yang lain mengangguk.

" Lalu, apa yang sedang kalian biacaran?" Siwon berdehem dan duduk di depanku. aku menunduk dalam. Tidak, jangan disini oppa.... ngga tau apa ya mukaku udah merah nyaris ungu begini.

" Tentang tudung yang dia pakai. dan agama yang mereka anut, agama yang mewajibkan mereka menggunakannya saat sudah dewasa. dan tentang aurat, muhrim" Yesung menjabarkannya. Ah, senangnya. Yesung oppa berbicara dengan sangat tenang, itu artinya dia mendengarkan penjelasanku tadi dengan baik

" ah, maksud kalian Islam?" tanya Siwon sambil mengangkat kedua alisnya. tangannya membuka kancing kemejanya. Eh? mau apa dia?

 " mungkin? Nada belum sejauh itu menjelaskannya. Omong-omong hyung, kau mau apa? jangan-jangan kau mau memamerkan perut sixpacks mu itu?" Heechul curiga. Aku mendekap tanganku di dada. Ya Allah, jantung ini berdegub sangat kencang sekali.

 Siwon oppa hanya tersenyum

---

to be continued^^

I'm holding on to what I believe (Korean Fan Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang