27. Rencana baik

24.5K 1.7K 21
                                    

..
2
8
2
..



Ting!

Tiannn : 'Jangan turun tangga, ada minyak disana.'

Nayla menghela nafas, menatap jejeran tangga dihadapannya dengan hampa. Entah apa yang Vanya rencanakan pagi ini tapi untungnya Tian menyelamatnya lebih dulu.

"Nay ayo sarapan," Ajak vanya dari lantai bawah

Nayla mengangguk perlahan kakinya menuruni tangga dengan hati-hati, tepat ia menuruni 3 anak tangga terlihat ceceran minyak disana.

Nayla menyunggingkan senyuman kecilnya, rencana klasik untuk jaman semodern ini.

Dengan cepat ia melewati satu anak tangga itu.

"Sarapan apa hari ini mak?" Tanya nayla tersenyum penuh kemenangan pada Vanya

"Non vanya buat roti selai, neng mau juga?" Nayla menggeleng

"Nay mau sayur bening buatan mak aja," Mak dayu tersenyum senang kemudian kembali menuju dapur mengambil sayur untuk Nayla

"Minum susunya dulu nay," Ucap arlan mengingatkan

Nayla melirik Arlan, lembut ciumannya semalam masih melekat dibibir Nayla menbuat Nayla ingin merasakannya lagi.

"Kamu ngidam sesuatu nay?" Tanya vanya yang sontak membuat Nayla menoleh terkejut

"Iya nay lagi pengen sesuatu sih tapi nay bisa sendiri kok,"

Arlan menyentuh tangan Nayla diatas meja. "Lo mau apa?"

"Sesuatu tapi gapapa nanti nay cari sendiri lagian ada mak dayu, yakan mak?" Mak dayu meletakkan sayur beningnya kemudian mengangguk

"Bilang sama gue kalo yang lo ngidam itu ga ada."

Nayla mengangguk perlahan melirik Vanya kemudian ia segera melemparkan senyumannya.

"Ohya mas arlan tadi pake minyak rambut?"

"Enggak, gue ga suka pake gituan."

Nayla mengangguk-ngangguk

"Kenapa emang?"

"Ada ceceran minyak ditangga untung nay liat kalo enggak nay bisa jatoh," Adu nayla yang jelas membuat Arlan keheranan

"Kok bisa ada minyak ditangga?"

"Aku juga tadi sempet mau jatoh mas, aku kira air makanya ga aku lap." Ujar Vanya

"Tapi kamu gapapa kan?" Tanya arlan pada Vanya

"Gapapa kok, untung nayla ga jatuh aku ga bisa bayangin kalo nayla jatuh."

Nayla menatap Vanya dengan lekat, bagaimana ada manusia yang menjadi pelaku tapi bersikap menjadi korban?

"Mak, tolong bersihin tangga ada minyak katanya disana, takut ada yang jatuh."
"Ohiya-iya den," mak dayu bergegas membersihkan tangga

"Nay kamu harus hati-hati walaupun didalem rumah, lebih baik saya yang kenapa-napa daripada ada apa-apa sama kamu." Kata vanya seraya tersenyum tulus

"Kamu juga ga boleh kenapa-napa, ga boleh ada yang terluka disini." Timpal arlan seraya beralih menggenggam tangan Vanya

Nayla hanya menatap keduanya tanpa berniat menyahut lagi, terlalu malas untuknya.

"Aku berangkat ya sayang," Arlan bangkit dari duduknya setelah menyantap sarapan

"Aku antar kedepan." Arlan mengangguk namun melirik Nayla sebelum beranjak

282 day [PO]Where stories live. Discover now