13. untuk bayi

29.7K 1.9K 48
                                    

...
2
8
2
...






Suara langkah kaki membuat Nayla keluar dari alam lamunannya, mengikuti arah suara itu berasal.

"Mau nay buatin teh?"

"Enggak usah." Ucap Arlan dengan suara khas bangun tidur

Arlan mendaratkan bokongnya di samping Nayla, melirik sesuatu dimeja makan kemudian berdehem.

"Lo minum teh?" Nayla mengangguk

"Susu hamilnya mana?"

Nayla diam berusaha mencari celah untuk beralasan.

"Nay ga suka,"

Arlan berdecak. "Jadi selama 4 bulan ini lo ga minum susu hamil?"

Nayla menggeleng pelan. "Mual mas,"

"Tapi harus diminum nay," Melihat wajah Arlan membuat kejadian kemarin kembali memutari isi kepala Nayla.

"Ada rasa vanilla, bayinya ga suka."

Arlan terkekeh kecil. "Bayinya ngomong?"

"Iya dia ngasih kode,"

"Aneh-aneh aja manusia satu ini." Ujar Arlan seraya mengacak puncak kepala Nayla.

Nayla hanya mampu tersenyum, merasakan kelembutan Arlan membuatnya semakin terlena.

"Gue mandi dulu abis itu kita keluar," ucap Arlan seraya bangkit dari duduknya

"Belanja?"

Arlan berjalan mendekati Nayla. "Kita belanja buat dede bayi."

Arlan mengelus perut Nayla, mengecupnya beberapa kali sebagai sapaan pagi.

"Lo siap-siap, gue ga suka nunggu lama."

...

Setelah sampai di Mall Arlan langsung menggenggam jari jemari Nayla, memastikan bawa gadis ini aman disampingnya.

"Ada pakaian anak, ayo!" Arlan melesat masuk kedalam sebuah toko

"Selamat datang pak, bu, mau cari pakaian anak perempuan atau laki-laki?"

Nayla melirik Arlan, jenis kelamin bayi nya saja belum terlihat bagaimana Arlan bisa menjawab?

"Perempuan,"

"Baik saya antar."

"Ga usah, tunjukin aja, saya mau sama istri saya." Nayla kembali menoleh kearah Arlan.

Nayla mengulum senyumannya, ada desiran sesuatu ketika Arlan mengatakan Istri saya satu hal yang membuat Nayla merasa senang bukan main.

"Nay sepatu bayinya lucu." Nayla bahkan tidak sadar bahwa ia telah sampai ditempat tujuan Arlan.

"Warna pink? Emang yakin kalo bayi nya cewek?"

Arlan diam sebentar. "Entah, beli dulu aja."

Arlan menatap sepatu bayi yang berada dikedua tangannya, rasanya lucu membayangkan kelak ada kaki kecil yang terpasang disana.

Melihat senyuman Arlan yang merekah membuat Nayla ikut merasa bahagia.

"Mas, ngapain popok bayi dimasukin keranjang?"

282 day [PO]Where stories live. Discover now