Tegas

20.6K 1.8K 116
                                    

Jackson memasukkan Gio ke dalam mobil dan diikuti oleh sang supir yang bukan lain adalah kang evan. Gio duduk di samping Jackson dengan kepala bersenderan pada bahu Jackson.

Jackson sedikit tidak nyaman dengan bau alkohol yang menyengat, 'ayolah berapa banyak yang kau minum?' batin Jackson.

Suasana mobil yang hening membuat Gio sedikit tersadar, Gio membuka matanya dan langsung melihat muka Jackson.

Gio bingung harus apa, badannya lemas efek alkohol yang berlebihan, pusing juga mual yang ia rasakan saat ini.

" Kau bangun? " Tanya dingin Jackson

" Hmm, aku ingin muntah " Jawab Gio, sejujurnya Gio merasa sangat kacau saat ini. Rasa takut akan Jackson, juga rasa mual akibat alkohol.

" Pak, kita berhenti di hotel xxxx aja ga usah ke mansion " Ucap Jackson pada kang evan.

" Baik den " ucap kang evan.

" Bertahanlah " ucap Jackson pada Gio.

Mobil berjalan lebih cepat dari biasanya, sampai akhirnya berhenti di sebuah hotel dekat dengan club.

Jackson memapah Gio keluar mobil, berjalan menuju basemen hotel dan memesan 1 kamar VIP.

Jackson kembali memapah Gio menuju kamar hotel, lalu membukakan pintu, meletakkan Gio di ranjang dan membersihkan tubuh Gio dengan kain hangat.

Sebenernya percaya ga percaya Jackson juga punya sifat lembut ya walaupun jarang sih. Mungkin karena udah di wanti-wanti sama Adrik kali?.

Kain hangat menyapu alkohol yang tumpah di badan Gio, Gio merasa sangat nyaman dengan perlakuan Jackson saat ini.

Setelah selesai membasuh tubuh Gio, sekarang giliran Jackson pergi ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya.

Selesai membasuh tubuh Jackson kembali ke ranjang dan mendapati Gio yang sudah sepenuhnya tersadar yang sedang merutuki dirinya sendiri.

" Maaf " Cicit Gio.

Namun tak ada jawaban dari Jackson yang masih sibuk dengan bajunya.

" Aku salah " Cicit Gio lagi.

" Aku tidak berpikir sebelum berbuat, tapi aku sudah lama bukan tidak pergi ke club? Kau selalu melarangku ini-itu aku muak! Bisakah aku lebih merasa bebas? " Dumel Gio sembari memainkan ujung bajunya.

Jackson belum menjawab apa yang di katakan Gio, dan hanya mendengar apa yang di ucapkan Gio.

Selesai dengan pakaiannya Jackson menyeret bangku dari meja makan, kemudian menaruhnya di hadapan Gio dan duduk di bangku tersebut.

" Jelaskan! " Dingin Jackson dengan muka betenya.

" Y-ya ak-u hanya ke club bersama teman-ku " gugup Gio.

" Kenapa? " Tanya Jackson lagi.

" aku hanya ingin bersenang-senang " jawab Gio yakin.

" Dengan cara seperti ini?, Saya tidak memperdulikan masalah alkohol, tapi ingat dengan keselamatanmu, kau boleh meminum sebanyak yang kau mau, tapi harus di sampingku! " Omel Jackson dengan nada yang cukup tinggi.

" M-maaf " Cicit Gio yang menundukan kepalanya karena semakin takut dengan Jackson,

" Naikkan kepalamu! " Titah Jackson dan Gio pun langsung mendongak.

" Kau tau, betapa khawatir nya saya? HAH? PIKIRKANLAH! " Bentak Jackson

" Bagaimana jika kau di culik dan diancam? Atau jika kau di perkosa oleh segerombolan pria? Atau sebenarnya kau ingin menjadi jalang yang di penuhi nafsu? " Omel Jackson.

DINGIN TAPI POSESIF (BXB)Where stories live. Discover now