Tumbal?

37.8K 3.3K 67
                                    

" 3 ayam goreng untuk meja 4 "

Suara ricuh dan ramai terdengar dari resto tempat gio bekerja, banyak orang yang makan diresto gio karena terkenal dengan pelayanan yang ramah, tempat yang bersih dan lagi pula ini dekat dengan taman wisata, sekolah bahkan tempat perbelanjaan


Tempat yang strategis bukan?



Ini adalah hari Sabtu dimana gio harus bekerja lebih keras dikarenakan banyak pengunjung yang akan datang. Hari ini gio tidak meretas karena belum ada panggilan. Gio melayani satu persatu meja makan yang ada di resto "Selamat menikmati" ucap gio dengan senyum manis yang menempel di bibirnya

18.37

Jam dimana waktunya untuk resto tutup dan pelayan beristirahat, semua tampak lelah dan senang karena bisa menjalankan tugas masing masing dengan baik dan tak ada masalah.

" Anak Anak sini ada tip buat kalian"
Ucap pria parubaya dengan memanggil semua karyawannya

" Baik pak "
Jawab semua karyawan dengan serempak

Setelahnya pria parubaya dengan nama pak eja itu membagikan 1 per 1 amplop berwarna putih yang berisikan uang 200 ribu rupiah.

" Ini buat kamu, kamu , buat gio, ini buat Jeva dan Jerry, jerry? Jerry mana gio? "
Ucap pak eja dengan kebingungan mencari Jerry dan menanyakannya  ke gio. Tidak biasanya, jika ada gio pasti di sana ada Jerry, tapi sekarang Jerry mana?

" Eh... Anu.... pak tadi Jerry pulang cepet soalnya ibunya kecelakaan pak "
Jawab gio sambil menundukkan kepalanya karena takut dimarahi pak eja, yang bodohnya gio lupa meminta ijin pada pak eja

" Ah... Baiklah. Kalau gitu saya titipkan amplopnya ke kamu aja ya gio"
Ucap pak gio sambil menyodorkan amplop yang diterima baik oleh gio.

~~~~~~


Di suasana lain terdapat seorang laki laki parubaya yang diikat di bangku dengan beberapa luka ditubuhnya. Bukan lain pria parubaya itu adalah suami Tante gio yang bernama Joshua. Joshua terlibat hutang oleh perusahaan Exafa'crop, dan dengan bodohnya ia menjanjikan gio sebagai tumbal nyawa yang akan dijadikan jalang dan jika memberontak akan dijual paksa organnya

" Baik- baik saya akan menjual keponakan laki laki saya untuk anda..... Tolong ampuni saya Tuan Jackson"
Ucap joshua dengan menunduk dan memohon agar Jackson mengampuninya dengan tumbal gio

" Dimana anak itu serahkan padaku! "
Ucap Jackson dengan nada dingin yang menusuk

Dengan cepat Vano menyerahkan data diri gio pada selembar kertas

Nama: Gio Astrino Fevandra
Umur: 21 tahun
Yatim piatu dan diasuh oleh Dina (Tante gio) dan Joshua (suami Tante gio)
Bekerja di resto ayam goreng di jalan ******
Tinggal di apartemen mewah jalan *******

" Bawa anak ini dari apartemennya, serahkan padaku malam ini dengan paru paru yang masih berfungsi dengan baik "
Titah Jackson pada Vano yang langsung bergegas menuju apartemen gio

" Gio Astrino Fevandra----- Menarik "
Batin Jackson dengan smirk di bibirnya




~~~~~~~


Di lain sisi ada gio yang sedang berjalan menuju apartemen nya " akhirnya pulang juga....... Lumayan deh dapet tip bisa buat makan 3 Minggu " ucap gio sambil merenggangkan badannya yang terasa sangat pegal

Akhirnya gio sampai di apartemennya, setelah selesai membasuh diri gio menyalakan AC di ruangan tidurnya, tanpa diketahui gio ternyata di saringan AC kamarnya sudah tersimpan obat bius dengan dosis rendah. AC yang mulai mendingin membuatnya semakin mengantuk. Tak lama gio tidur dengan pulas yang masih memegang hp di tangan kanannya

BRUKK ~~~~


Suara dobrakan pintu terdengar dari kamar gio, lalu apartemen semewah itu tidak ada cctv kah atau pengawasan satpam? Oh ayolah men ini Jackson Exavandra orang yang mempunyai 5 apartemen di kota itu dan kebetulan gio menempati salah satu apartemen Jackson.

Kebetulan? Ata--u takdir? Hah? Lebih tepatnya nasib kali ya

Para anak buah Jackson membawa gio dengan hati hati keluar dari apartemen gio dan menuju tempat 'gudang' rahasia Exafa'crop. Gio yang sudah tertidur akibat obat bius tak sadarkan diri, sesampainya di gudang gio langsung ditaruh di suatu kamar yang hanya ada satu sumber penerangan dan tidak ada barang selain tempat tidur.

Setelah sadarkan diri gio mengetahui bahwa ini bukan kamarnya. Sampai akhirnya pintu terbuka dan menampilkan 5 bodyguard berbadan kekar dan berotot membawa bangku dan sebuah tali. Gio di dudukan di bangku dengan badan yang terikat tali tambang. Tak lama seorang dengan berpakaian rapih dan berjas memasuki ruangan.

Gio yang bingung akan kejadian ini mengerutkan dahinya dan bertanya "siapa lu, lu yang nyulik gua hah?, lepasin GUA!!" Teriak gio yang kesal karena orang yang didepannya tidak mengatakan hal apapun. Apakah gio bingung? Tentu saja, apalagi orang yang didepan ini hanya memasang wajah dingin dengan mata tajam melihat gio.

" Gio Astrino Fevandra" ucap orang itu dengan smirk yang tertempel di bibirnya


" Bawa dia kekantor saya" ucap orang itu sambil menyeringai dan para bodyguard langsung membuka tali yang ada di badan gio dan menggendong gio ala karung beras


" Lepasin gueee" -gio






tbc




Hayyie... Hayyie... Hayyie

Im back maaf ye kalo makin gaje

Oke bye se you the next chapter

DINGIN TAPI POSESIF (BXB)Where stories live. Discover now