Kecewa

33.8K 3.4K 167
                                    

Sesampainya gio di kantor Jackson, gio berpikir apakah akan ada timah panas yang masuk kedalam tubuhnya? Atau sebuah pisau yang menempel dilehernya? Pikiran itu jelas menghantui gio, sebab selama perjalanan menuju kantor Jackson, ia melihat semua orang yang berada di gedung ini disiksa dengan berbagai cara. Apakah termasuk gio?

Tak lama pintu terbuka menampilkan Jackson dengan muka dingin dan mata tajam melirik ke arah gio yang masih duduk di bangku dengan tali tambang melilit ditubuhnya.

" Gio Astrino Fevandra, anak keluarga Fevandra, dengan ayah bernama Devan Fevandra dan ibu bernama Dian Fevandra. Seorang ayah yang meninggal satu hari sebelum istrinya melahirkan karna terlibat kecelakaan, dan seorang ibu meninggal saat melahirkan. Diasuh oleh Joshua dan Dina sejak lahir. Bukan begitu Gio Astrino Fevandra? "
Tanya Jackson sambil membaca selembar kertas berisikan biodata gio.


" Lo-h tau dari mana? " ucap gio dengan nada kebingungan

" Benar atau tidak !? " Tanya Jackson dengan suara dingin menusuk

" I-ya " jawab gio dengan gugup

" Bukankah kau seorang hacker? Yang pernah meretas data penting perusahaan ***** hingga merugikan sebesar 200 M? " Seringai Jackson tepat di telinga gio.

" Loh tau dari mana!? Dan Lo siapa gue ga pernah retas data dari perusahaan lo! Kita ga ada hubungan! lepasin gue!" Ucap gio dengan nada yang cukup tinggi

" Saya tau semua tentang kamu! Sekarang apakah kamu sayang dengan kedua orang tua asuhmu? " Pertanyaan kembali dilontarkan Jackson


" IYA...!! Saya sangat sayang mereka tolong jangan menyakiti mereka! " mohon gio agar mengampuni kedua orang tau asuh nya

" Anak baik... " Seringai Jackson sambil mengelus rambut coklat gio. " Tapi sayangnya kedua orang tua asuhmu tidak menyayangi mu " ucap Jackson dengan muka memelas

" Siapa Lo? Lo tau dari mana? Lucu lo!, kalo nipu yang pinteran dikit " teriak gio didepan muka Jackson

Jackson yang melihatnya memendam amarah, dan kembali bertanya " apa kamu tau kenapa saya membawamu kemari hah?!" Gio tidak menjawab ia hanya menggelengkan kepalanya.

" Orang yang kamu sanyangi telah menjual mu kepada ku dengan harga 2 T " ucap Jackson sedikit menekan kata 2 T

" Ga lu pasti bohong ga mungkin, GA MUNGKIN!! Mana buktinya!? " Teriak gio yang semakin kesal karna ucapan Jackson

Jackson menyerahkan selembar kertas yang berisikan perjanjian menukarkan gio dengan hutang yang dimiliki oleh Joshua yang disertai dengan tanda tangan Joshua.

" HAH!! BUKAN INI PASTI PALSU!! " Teriak gio yang depresi setelah mengetahui kenyataan yang menimpanya. Ia dijual oleh seorang yang ia tidak ketahui dari mana asalnya dan parahnya lagi orang itu adalah mafia kejam yang tak segan membunuh orang bahkan menjual organ tubuh atau di koleksi olehnya. Bagaimana dengan nasib gio?


Gio yang sudah tidak kuat menahan air matanya, akhirnya menangis tanpa suara, ia merasa kecewa dengan kedua orang tua asuhnya, orang yang selama ini ia sayangi, orang yang sudah ia anggap sebagai orang tuanya, menjualnya dengan harga 2 T.

Setelah 5 menit gio menangis tanpa suara akhirnya ia berbicara dengan Jackson yang masih menatapnya dengan dingin dan sorot mata tajam.

" S-saya akan bayar hutangnya, tapi dicicil setiap bulan saya akan membayar 2 M " -gio

" Emang kamu pikir saya apa? Kamu sudah jadi milik saya! " -Jackson

" Ayolah, kumohon " -gio.

" TIDAK!" -Jackson

Setelah perdebatan kecil akhirnya gio pasrah untuk menyerahkan diri ke Jackson, lagi pula ia bisa apa? Lari? Kabur? Itu tidak akan mungkin di situasi seperti ini, dan jangan lupakan bahwa gio masih terikat di bangku, bagaimana caranya gio untuk kabur?.

Tak lama Jackson membuka tambang yang melilit gio serta menarik tangan gio menuju mobil dan membawanya ke mansion mewah Jackson.

Gio pasrah lagi pula ia sudah dijual kan? Ia hanya bisa berharap agar tidak disiksa oleh Jackson.




~~~~~~~~



Mobil berhenti menandakan bahwa gio telah sampai di mansion Jackson, Kagum itulah kata yang dapat menggambarkan wajah gio saat pertama kali melihat mansion Jackson. Jackson yang mulai berjalan dibuntuti gio layaknya seorang majikan dengan kucingnya.

" Apakah kau tinggal sendiri disini? " Tanya gio menghancurkan keheningan.

" Tidak " singkat, jelas, padat itulah yang dijawab Jackson.

Sekarang mereka sudah duduk di meja makan, namun anehnya di meja tidak ada makanan melainkan selembar kertas berisikan kontrak kerja.

" Bukankah kamu seorang hacker? " Tanya Jackson pada gio yang hanya dibalas anggukan.

" Saya ingin kamu menandatangani kontrak ini sebagai hacker tangan kanan saya " -Jackson

" Kalo saya tidak mau? " -Gio

" Kamu akan menjadi pemuas nafsu pribadi saya " -Jackson

Mendengar itu gio langsung mengambil pulpen dan menandatangani kontrak tersebut, lalu bertanya

" Apakah saya boleh masih boleh bekerja di resto ayam goreng? " Tanya gio

" Tidak, kamu sudah saya berhentikan dari restoran itu " balas Jackson

" Ayolah, kumohon " Gio menunjukan muka memelas yang sangat imut Dimata Jackson.

" Tidak " bentak Jacskon

" Huh! Ya sudah " ucap gio memalingkan wajah dari Jackson

" Disini tertulis bahwa seluruh pihak yang bersangkutan dapat menjalani kisah asmaranya sendiri tanpa campur tangan pihak lain. Apa ini berarti saya bisa berpacaran dengan orang lain? " Tanya gio sambil membaca kontrak


" Iya, asalkan kamu tidak melanggar peraturan, kontrak akan berjalan lancar tanpa masalah. Tugasmu hanya meretas dan selama berjalanannya kontrak kau hanya tinggal bersamaku dan dikamar yang sama. " -Jackson

" HAH!? Knp!? Memang di mansion sebesar ini tidak ada kamar lain? " -Gio

" Jika saya membedakan kamar kamu, saya tidak dapat melihat kinerja kerja kamu dan bisa saja kamu bermalas malasan tanpa sepengetahuan saya dan itu semua tertulis dikontrak jika kamu melanggar kamu akan membayar denda " -Jackson



Gio yang mendengarnya terkejut dan membaca kembali kontrak yang sudah ia tanda tangani, gio yang mempunyai sifat ceroboh tidak membaca peraturan peraturan yang terterah jelas dikontrak bahkan ia baru mengetahui jika gio ingin keluar mansion harus dengan ijin Jackson jika tidak diijinkan maka tidak boleh keluar, dan jika melanggar tentu saja akan didenda.

" Baiklah dimana kamarnya? " Tanya gio dengan lesu

Mendengar itu Jackson berjalan menuju kamar mereka yang dibuntuti oleh gio dari belakang.


~~~~~~~~



Sesampainya dikamar mereka, gio merasa nyaman dengan kasur king size yang besar dan tembok yang dominan warna abu abu beserta tirai yang lebar. Namun tetap saja ia merasa tidak aman berada disana, bisa saja Jackson menerkamnya kapanpun.

Gio yang merasa lelah akhirnya tertidur di kasur king size yang jauh lebih besar dari dirinya.

" Imutnya " -Jackson




tbc





Hayyie... Hayyie... Hayyie

Sorry jarang up soalnya akhir akhir ini bad mood

Maaf kalo makin gaje

LIKE, KOMEN, VOTE, FOLLOW

se you next chapter

DINGIN TAPI POSESIF (BXB)Where stories live. Discover now