DINGIN TAPI POSESIF (BXB)

Keluarga

" Ciuman "

Gio tersentak menatap Jackson dengan tatapan yang tajam, tapi berbeda halnya dengan Jackson yang melihat gio menjadi sangat menggemaskan saat marah.

" Gila lo? Inget ya gue bukan gay! Najis banget nyium orang kayak lo! GUE GAK MAU!! " Cerocos gio.

" Kalo ga mau juga gapapa sih-- " ucap Jackson yang menggantungkan katanya " saya kan bisa patahin kaki kamu lagi " seringai Jackson dengan smirk yang tertempel jelas di bibirnya

" HAH! Ya gabisa gitu dong! Enak aja Lo kira kaki gue mainan apa! Sakit tau! " Tegas Gio

" Cium atau saya patahin lagi kaki kamu? " " Saya hitung sampai 3 " tegas jackson yang tak mau berdebat lebih dalam dengan gio

" 1.. 2.. ti-mm"

Sebelum Jackson menyebut angka 3 benda kenyal, lembut, dan manis itu menerjang bibir jackson. Sekitaran 5 detik Jackson memejamkan mata benda kenyal itu hilang dari bibir Jackson.

" Udh kan? " Ucap gio sambil mengelap bibirnya.

" Itu bukan ciuman tapi kecupan sayang " seringai Jackson yang membuat gio merinding

" Apasih sayang sayang! Najis tau ga! Udh sono kerja lagi hus hus! " Usir gio sambil menggerakkan tangannya seperti mengusir seekor anjing.

Bukannya pergi Jackson malah mengangkat badan gio dan melemparnya ke kasur king size mereka.

" Karena saya sudah disini, lebih baik kita bermain sebentar " Seringai Jackson

" Apasih mau main monopoli lu? Apa main Uno? Mana kartunya? " Balas gio dengan enteng. Gio tuh polos, cengeng, penakut, tapi ketutup sama sikapnya yang belagu, suka ikut ikutan orang, ya walaupun dia ga ngerti apa apa. Pokoknya kayak anak sd terus bergaul sama anak Smk. Ya kira kira gitu deh.

Jackson tak menjawab tapi ia malah membuka kaos gio yang memperlihatkan nipple pink gio yang sangat menggemaskan di mata Jackson. Jackson melahap rakus nipple gio dan tak lupa dengan sedikit menggigit dan memainkannya dengan lidah.

" Nghhh..." Lenguhan terdengar ketika Jackson menyedot kuat nenen gio dengan mulutnya yang mengakibatkan nipple gio merah.

~~~~~~~

Sekitaran 3 jam lamanya Jackson nen dengan gio yang mengakibatkan nenen gio bengkak. Sekarang sudah jam 22.00 mereka berdua bersiap untuk menjelajahi mimpi masing-masing.

" Jackson " ucap gio yang belum bisa tidur

" Hm? Kok belum tidur? " jawab Jackson yang sibuk dengan remote tv nya

" Boleh nanya? "

" Apa? "

" Tapi ini agak sensitif, emm... jangan marah ya " senyum kaku terlihat di mulut gio

" Iya. Apa? " Jawab Jackson dengan suara yang teduh

" Lu punya keluarga kan? Kok gue ga pernah lihat sih? Terus juga apa orang tua lu tau tentang 'gudang' itu? " Cerocos gio yang penasaran

" Yang pertama saya punya keluarga. Yang kedua keluarga saya sibuk. Yang ketiga keluarga saya tidak tahu. Sudah puas? Sekarang tidur "

" Ahh.. ayolah gue belom ngantuk. Lu punya kakak ya? Atau adek? Terus kenapa lu bisa pijat? "

" Kalo mau tau cium dulu " goda Jackson

" Isshh.... Lu mah! Dikit dikit cium. Najis tau ga?!, Jawab aja sih elah "

" Kalo ga mau cium ga diceritain " tegas Jackson

Chupp~~~

Gio terpaksa mencium Jackson karena sudah termakan rasa penasaran di otaknya

" Udh kan? " Ucap gio sambil mengelap bibirnya.

Jackson tersenyum dan mulai bercerita " Keluarga saya berantakan, ibu dan ayah saya bercerai saat saya umur 4 tahun. Perusahaan Exafa'crop adalah perusahaan yang saya bangun sendiri, dari kecil saya dititipkan ke rumah nenek saya, saya mempunyai 2 kakak laki laki dan saya tidak dekat dengannya. Ibu saya sudah menikah dengan seorang laki-laki tua yang kaya, sedangkan ayah saya menikah lagi dan menjadi seorang gay. Mungkin saya keturunan olehnya? " " Sudah jelas? "

" 1 lagi hehehe... Kenapa lu ngebeli gue? "

" Saya membeli kamu untuk menjadikan hewan peliharaan? Mengerti? "

" Hewan peliharaan enak aja lo!" Kesal gio sambil menajamkan matanya " Gue tuh Hacker handal tau ga! " Sombong gio yang tidak ada apa apanya dengan kemampuan yang Jackson miliki.

Akhirnya pada malam itu Jackson dan gio tidur dengan posisi saling memeluk.

tbc

Hayyie... Hayyie... Hayyie

I'm back

Cepet updet karna lagi mood

Maaf kalo pendek ya

Se you next chapter

VOTE, COMEN, FOLLOW

LUV YU