36

9.1K 992 111
                                    

Apa kabar gengs? Masih bahagia kan hari?🤙

-
-
-
-

Dengan langkah kakinya yg terburu-buru sampai tidak sengaja menabrak orang-orang yang juga lewat di lorong rumah sakit. Ara yang masih dengan baju yang ia kenakan kemarin dan rambut yang sedikit berantakan terus berjalan tanpa menghiraukan sapaan yang orang-orang lontarkan padanya.

Brakk

"Chika!" Panggil Ara dengan nafasnya yang tersengal-sengal

Ara melihat bangsal milik Chika sudah dikelilingi oleh keluarganya. Ia langsung berjalan mendekati bangsal Chika dengan air mata yang sudah keluar. Ara langsung menyerobot masuk untuk ikut melihat Chika.

"Hiks..hiks..maafin aku" ucap Ara

Tiba-tiba Kresna yang ada disana menarik kerah baju Ara dan menyeretnya sedikit menjauh dari bangsal Chika.

Plakk

"Kamu apakan kemarin cucu saya Ara?!" Bentak Kresna

"Maaf Ara salah. Ara gak bisa kontrol emosi Ara" ucap Ara menundukkan kepalanya menahan perihnya tamparan dipipinya

"Bisa-bisanya kamu berbuat seperti itu sama Kitty, Lihat! Dia jadi ketakutan kemarin" ucap Kresna

"Maafin Ara Pah" ucap Ara bersimpuh lutut didepan Kresna

"Pak Rizal titip Chika sama Kitty itu buat kamu jaga bukan kamu sakiti kaya kemarin!"

"Maafin Ara Pa, Ara salah" ucap Ara yang masih meneteskan air matanya

"Pah udah ya, ini rumah sakit. Kasian pasien-pasien lain nanti keganggu" ucap Shani mencoba menenangkan suaminya itu

"Dia sudah keterlaluan Shan" ucap Kresna

"Semua orang pasti punya salah, Ara baru kemarin bikin kesalahan. Marah boleh, tapi jangan sampe kaya gini. Dia anak aku, aku yang ngelahirin dia, aku tau gimana sakitnya liat Ara kamu tampar Na!" Ucap Shania

"Tapi karena itu kesalahan pertamanya jadi aku gak mau dia ngilangin lagi" balas Kresna

"Aku ikut sakit kalo liat anak aku kamu tampar kaya tadi. Yang aku tau kamu itu orang yang baik dan lembut, yang tadi itu bukan kamu. Udah ya, jangan marahin Ara kaya gini" ujar Shania

"Ara"

Ara yang mendengar namanya dipanggil langsung menolehkan kepalanya pada Chika yang sudah sadar dari komanya itu. Ara langsung berdiri dan mendekati Chika. Ara melakukan hal yang sama, ia memohon-mohon pada Chika atas perbuatannya kemarin pada Christy.

"Maafin aku, maafin aku Chika. Aku minta maaf, aku gak bisa kontrol emosi aku kemarin, aku salah, aku minta maaf" ucap Ara sembari menggenggam tangan Chika

"Kayanya kita keluar dulu yuk" ajak Aldo pada keluarganya

"Nah iya, kita keluar dulu yuk. Biarin Ara, Chika, sama Kitty aja yang didalem" sambung Celine

Aldo langsung menggendong Aran untuk keluar dari kamar inap Chika. Setelah keluarga Ara keluar dari ruangan, Ara masih dengan posisinya yang terus memohon pada Chika.

"Jangan minta maaf sama aku, kamu buat kesalahan itu ke Kitty. Aku gak tau apa-apa" ucap Chika

Ara mendongakkan kepalanya menatap Chika. Chika hanya menganggukkan kepalanya. Ara melirik pada Christy yang sedari tadi hanya diam duduk disofa dan tidak menatapnya. Sesaat kemudian Christy menatap balik pada Ara, namun keduanya langsung memalingkan wajahnya satu sama lain.

Chika menghela nafasnya, "Kalian berdua gak mau maaf-maafan?" Tanya Chika

Christy langsung mengalihkan pandangannya ke luar jendela, sedangkan Ara menundukkan kepalanya.

Ily, Dokter • ✓Where stories live. Discover now