30

9.4K 1K 80
                                    

Apa kabar gengs? Masih bahagia kan hari ini?🤙

"Minta up doang vote kagak"
hayolohhh:v

-
-
-
-

Bantu cari typo!

~~

"Astaga Chika!"

Ara dan Christy kaget melihat Chika yang terbaring di lantai dapur mereka. Tanpa pikir panjang, Ara langsung menggendong dan membawa Chika ke kamarnya. Sementara itu, Christy sudah menangis mengekori  Ara yang menggendong Mamanya.

Ara langsung membaringkan tubuh Chika di atas kasur secara perlahan. Ia membuka kancing celana Chika agar Chika mudah bernafas.

"Kitty, minta tolong ambilkan tas medis Ata di lemari ya" ucap Ara

"Iya Ata"

Christy langsung mengambil tas medis milik Ara lalu memberikannya pada Atanya. Setelah mendapatkan tasnya, Ara mulai memeriksa kondisi Chika, mulai dari detak jantung dan tekanan darahnya.

"Ata, Mama kenapa?" Tanya Christy yang masih meneteskan air matanya

Ara menghentikan aktivitasnya, ia lupa bahwa harus menenangkan anaknya juga. Ara langsung membawa Christy ke dalam dekapannya.

"Mama gak papa sayang, Mama cuma kecapean aja" ucap Ara sembari mengusap kepala Christy

"Beneran Ata?" Tanya Christy mendongakkan kepalanya

"Ara tersenyum pada Christy, "Iya, kan Ata dokter. Ata udah periksa Mama, dan hasilnya Mama gak papa" jelas Ara sembari menghapus air mata Christy

"Hiks..hiks..Kitty takut kalo Mama kenapa-napa. Ini pertama kalinya Kitty liat Mama kaya tadi" ucap Christy

"Cup cup cup, udah ya jangan nangis. Mama cuma pingsan aja kok, bentar lagi bakal bangun. Nanti Mama sedih lagi liat Kitty nangis kaya gini" ujar Ara

Christy langsung menghapus air matanya. Terlihat wajah menggemaskan Christy. Pipi dan hidung yang memerah akibat menangis membuat Ara mencium pipinya.

"Kitty"

"Iya?"

"Kamu bersih-bersih dulu ya, Ata juga mau bersih-bersih juga. Mama lagi sakit jadi kita harus bersih biar bisa deket-deket sama Mama" ujar Ara

"Iya Ata, ya udah kalo gitu Kitty ke kamar dulu ya"

Seperginya Christy dari kamar mereka, Ara langsung mengambil jarum infus beserta cairannya. Ara memakai handscoonnya lalu mulai mencari pembuluh darah dipunggung tangan Chika. Setelah menemukan pembuluh darahnya, Ara mulai memasukkan jarum infus itu, Ara juga menyimpan sampel darah Chika untuk ia periksa di laboratorium rumah sakitnya. Setelah selesai, Ara memilih untuk membersihkan dirinya.

15 menit kemudian, Ara keluar dari kamar mandi dengan handuk kimononya. Ia melihat Christy yang duduk disamping Mamanya yang masih belum sadar.

"Ini Mama diinfus Ata?" Tanya Christy

"Iya, buat penambah cairan ditubuh Mama" jawab Ara

Ily, Dokter • ✓Where stories live. Discover now