23

11.3K 1K 157
                                    

Apa kabar gengs? Masih bahagia kan hari ini?🤙


-
-
-
-

Disebuah kamar bernuansa putih dan coklat, Ara terbangun dan duduk bersandar di headboard. Ia mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu. Setelah terkumpul Ara berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. 15 menit kemudian Ara keluar dari kamar mandi dan masih berbalut handuk kimononya.

"Duh bisa-bisanya gue udah laper jam segini" gumam Ara melihat jam yang masih menunjukkan pukul 6 pagi

Ara mengambil baju dilemari lalu masuk kembali ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian Ara keluar memakai sweater berwarna biru langit dan celana jeans panjang berwarna putih. Ia berjalan menuju meja riasnya, menyisir rambut nya tanpa poni lalu menyemprotkan parfum ke seluruh badannya. Setelah selesai Ara keluar dari kamar berjalan menuju dapur.

"Wihh ada babu cantik" ucap Ara melihat Chika sedang memasak dengan outfit daster biru bunga-bunganya

Chika hanya menoleh dan menatap malas pada Ara. Paginya diawali dengan keisengan kekasihnya, harus ekstra sabar. Ara tersenyum lalu berjalan mendekati Chika dan memeluknya dari belakang. Ara meletakkan kepalanya di bahu Chika, ia menghirup aroma tubuh Chika dan sesekali mengecup leher Chika.

"Ra aku lagi masak. Nanti Kitty liat loh" ucap Chika namun Ara justru mendusel-dusel dileher Chika

"Ra kamu ngapain sih aku belum mandi loh" ucap Chika yang merasa kegelian karena ulah Ara

"Gemes sama kamu, dasar janda gemesin" ucap Ara

"Lepas dulu nanti gosong loh" ucap Chika

Ara menurut, ia melepaskan pelukannya dan beralih berdiri disamping Chika, tubuhnya menyamping agar bisa melihat Chika. Ara tengah fokus melihat wajah cantik natural kekasihnya itu. Tanpa make-up saja Chika tetap cantik, bahkan sekarang Ara menatap kagum pada Chika karena aura kecantikan Chika semakin keluar saat Chika mengenakan daster.

"Ra jangan gitu ih liatnya, aku malu" ucap Chika

"Rejeki pagi-pagi gak boleh disia-siain sayang" ucap Ara

"Ya tapi jangan diliatin"

"Bolehnya apa nih? Di cium gitu?" Ucap Ara menaik-turunkan alisnya

Chika menatap Ara, ia langsung mengecup lama bibir Ara dan sedikit menekannya. Ara membelakkan matanya, ia belum siap tapi Chika sudah langsung menciumnya. Ara melihat Chika memejamkan matanya, ia juga ikut memejamkan matanya. Tidak ada pergerakan diciuman itu.

"Aduh Kitty salah timing nih" ucap Christy menutup matanya namun sedikit memberi celah disela jarinya

Mendengar suara anaknya, Chika langsung menjauhkan dirinya. Ara dan Chika langsung menoleh pada Christy yang sudah menurunkan tangannya. Christy tersenyum mengejek pada Chika dan Ara. Pipi Ara dan Chika kini memerah karena mereka malu aksinya ketahuan oleh Christy.

"Ekhem, aku kedepan deh ya mau nyapu dulu" ucap Ara

"I-iya" balas Chika gugup, saat Ara ingin melangkah Chika menahannya

"Ara mau kopi?" Tanya Chika

"Habis sarapan aja" jawab Ara cepat

Ily, Dokter • ✓Where stories live. Discover now