21. Tragedi tragis 🐾

35 10 0
                                    

Di ruangan gelap gulita ada sosok yang terikat di tiang. Orang itu tampak pingsan dan belum ingin bangun dari pingsannya.

Sosok berjubah hitam dengan tudung juga topeng diwajahnya membawa botol yang berisi cairan merah. Penjahat itu segera menyiram targetnya menggunakan cairan yang dibawanya.

"SIAL! SIAPA LO?!"

Lord Star tidak memperdulikan teriakan gadis itu. Ia mengeluarkan pisau kesayangannya lalu mulai melakukan aksinya. Ia menepuk-nepuk pipi gadis itu menggunakan pisau sembari menyeringai, ketakutan gadis itu adalah kebahagiaannya.

"Saya seorang pembunuh yang akan menghancurkan kamu," tekan Lord Star dengan menggores pipi gadis itu.

Gadis itu sangat ketakutan air matanya mulai mengucur deras bak air mancur. Lord Star menyeringai semakin memberontak maka semakin menyenangkan untuk disiksa.

"JANGAN BUNUH GUE ATAU LO NGGAK AKAN PERNAH BISA HIDUP TENANG! GUE NIKITA TALIA LALU AYAH GUE KETUA DPR DISINI!" bentak Niki dengan badan gemetaran saking takutnya.

Lord Star yang mendengar itu seketika tertawa terbahak-bahak. Ia saking asyik tertawa tanpa sadar pisaunya entah menusuk kemana..

"Kamu mau menyingkirkan saya? Hahaha! Tidak bisa!" seru Lord Star yang masih tertawa puas bahkan tangannya masih saja seperti ingin mencincang sesuatu.

"GILA! ARGHHHH! TANGAN GUE!" teriak Niki saat tangannya tertusuk pisau oleh psikopat gila.

"Teriak! Teriak lagi! Disini tidak ada yang bisa mendengar teriakan kamu!" seru Lord Star dengan tersenyum puas sembari menarik pisaunya dalam sekali tarikan.

Lord Star berjalan menuju meja dia mengambil botol yang berisi air bening. Niki yang melihat itu sedikit tenang ia kira psikologi itu akan melakukan sesuatu hal kejam lainnya.

"Ayah kamu ketua DPR? Kamu kira saya tidak tahu bagaimana kelakuan bejat ayah kamu kepada orang-orang juga menyinggung siapa saja. Saya tidak menyangka ketua DPR itu memiliki putri yang cantik," ucap Lord Star dengan menyeringai.

"Tapi sayang disaat seperti ini masih saja sombong, kita lihat kamu akan bertahan sampai tahap mana," lanjut Lord Star.

Lord Star segera menyiram air yang berisi garam ke tangan juga wajah Niki yang terluka. Niki segera memberontak karena merasakan perih yang luar biasa.

"ARGHHHH! PERIH! AYAH!" teriak Niki dengan air mata yang mengalir deras.

"Shut up! Nikmati permainan ini sayang," ucap Lord Star dengan menyeringai.

Penjahat itu kembali menggores pipi Niki hingga banyak berlumuran darah. Ia kembali menyiram wajah Niki menggunakan air garam yang membuatnya berteriak histeris.

"Hiks ... ampun ..."

"ARGHHHH! SAKIT!"

"Hiks ... perih ..."

"Ampun? Tapi maaf sayang di kamus saya tidak ada yang namanya kata ampun," ucap Lord Star dengan menyeringai.

Lord Star kembali menguliti kulit kaki Niki juga menggoresnya. Ia sempat terpana karena ini merupakan karyanya yang sangat indah.

"Marco! Bawa masuk Red masuk!" perintah Lord Star menyeringai dengan menatap Niki yang sangat ketakutan.

Setelah mendengarkan perintah dari Lord nya Marco masuk dengan membawa serigala berwarna merah. Niki semakin memberontak setelah mendengar suara lolongan serigala yang menatapnya tajam.

Lord Star segera berjalan mendekati tempat Niki lalu melepaskan ikatan pada gadis itu. Ia mendorong tubuh Niki lalu mengisyaratkan Marco untuk melepaskan Red. Setelah itu Red segera berlari menuju Niki dengan menjilati moncongnya.

[TBM] The Biggest Mistake (END)Where stories live. Discover now