[TBM] The Biggest Mistake (END)

1. Awal kisah🐾

Semua yang dilakukan aku di mata mereka terlalu salah, mereka malah memilih sosok yang membohongi mereka - Airin

∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆

SMA Antariksa merupakan sekolah bertaraf nasional yang sangatlah bergengsi di kota mereka. Sekolah ini sering membawakan piala untuk kota mereka. Sekolah ini juga memiliki berbagai macam ekstrakurikuler.

SMA Antariksa bukanlah sekolah yang mudah saat menerima murid. Mereka akan melakukan seleksi dari bidang akademik maupun non-akademik, namun ada juga yang melalui biaya mahal.

Sosok gadis memiliki kulit putih susu, mata galak dan tinggi badan lumayan tinggi. Ia mengenakan seragam sekolah dengan lambang kelas XI. Wajahnya yang datar sudah menjadi ciri khasnya tersendiri. Gadis itu adalah Khairina Putri atau biasa dipanggil Airin.

Dia menatap murid kelasnya yang sedang tertawa juga bermain bersama. Ia hanya diam dengan mencoret-coret bukunya, keberadaannya seolah tidak terlihat.

Awalnya memiliki satu sahabat yang sudah dia temani dari sekolah dasar. Saat mereka berada diawal kelas X kehidupannya masih baik-baik saja. Namun, itu menjadi tidak baik karena mereka berada satu kelas dengan pemain antagonis baginya.

Bermula dari Amirah Dahayu atau dipanggil Ayu yang diejek oleh teman sekelasnya. Teman sekelasnya mengolok-olok gaya foto Ayu yang diupload disebuah aplikasi medsos. Mereka tidak menyadarinya namun lama-kelamaan ejekan itu semakin menjadi-jadi membuat Ayu sadar, itu semua karena dirinya tidak sengaja mendengar pembicaraan murid kelas.

Setelah itu tidak ada terdengar lagi sebuah ejekan bahkan kata maaf pun tidak ada diucapkan. Mereka kembali bersekolah menjadi biasa-biasa saja.

Namun, lagi-lagi Fiona Lucinda atau yang dipanggil Ona kembali mengadu domba siswi kelas dengan Ayu. Setelah itu mereka lagi-lagi diejek habis-habisan, namun siswi itu akhirnya mengetahui bahwa dirinya diadu domba pun meminta maaf.

Setelah kejadian yang tenang mereka mendapatkan teman baru yang bernama Nikita Talia yang dipanggil Niki. Ia dan Ayu menerima keberadaan gadis itu tanpa mempersalahkan masalah dulu. Niki merupakan orang yang pernah mengejek mereka, namun mereka tidak mengetahui itu adalah awal semuanya.

Airin yang mendapat sahabat baru awalnya sangat senang. Namun, perkiraannya salah kedatangan Niki membuat Ayu lupa dengan keberadaannya. Airin menjadi sendirian tidak ada teman yang bisa diajaknya untuk bermain sahabatnya seketika menjadi lupa siapa yang menemaninya disaat-saat susah. Ia juga sering tidak mendapatkan partner untuk kerja kelompok karena tidak ingin berdekatan dengannya.

Sebuah kejadian terjadi ternyata Niki berteman mereka karena tidak memiliki teman akibat pertengkarannya dengan siswi berprestasi yang punya banyak teman dikelas. Setelah urusan masalah selesai Niki juga ikut menjauh dari mereka.

Namun, tidak lama Niki kembali bermasalah dengan siswi pintar itu hingga membuat siswi pintar itu pindah kelas. Semua orang menjadi membenci Niki bahkan mereka yang tidak tahu masalahnya juga terkena imbasnya. Mereka bertiga menjadi orang yang dikucilkan didalam kelas.

Airin meringis kecil dengan mengelus kepalanya yang terkena sasaran bola. Ia menatap para murid lelaki yang bermain bola didalam kelas dengan muka datar. Mereka menjadi kelabakan karena takut dengannya padahal dia tidak akan melakukan apapun.

Airin tersadar ternyata tadi hanyalah ingatannya tentang masalah 1 tahun yang lalu. Ia menatap jam yang menunjukkan pukul 9 pagi berpikir kenapa waktu berjalan dengan lama. Ia hanya ingin cepat-cepat pulang dari penjara ini.

"Woy! Bu guru mau masuk!"

Airin hanya menatap siswa yang berpakaian berantakan dengan menatap datar. Ia diam kembali memainkan jarinya karena untuk heboh ini bukan bahaya.