11. Home Sweet Home

159 25 3
                                    

Hai semuanyaa!! Gimana nihh kabarnya? Sehat semua kann?

Sebelum mulai baca seperti biasa aku mau tanya kalian dulu yaaa!!

Kalian baca hari apa?

Tanggal berapa?

Jam berapa?

SPAM RANDOM COMMENT DISINII <3

Makasi udah mau jawab, happy reading all❤️

–––

"Keluarga itu bagaikan sebuah rumah, selalu menjadi tempat untuk kembali bagi setiap orang."

–––

Akhirnya mereka sampai di depan rumah Putri tepat pada pukul lima setelah membelah jalanan di kota Bandung pada sore hari. Barusan Putri sengaja meminta untuk melipir terlebih dahulu untuk membeli segelas bobba yang sudah menjadi wishlistnya dari lama.

"Janji yaa sama aku jangan minum bobba sering-sering, minggu ini gak boleh minum bobba lagi," Reynold akhirnya melirik ke sebelah kirinya untuk menatap Putri. Sejujurnya Reynold sangat khawatir dengan Putri, perempuan itu sangat fanatik dengan bobba milktea. Reynold mengetahui betul betapa bahayanya minuman itu jika diminum sering-sering.

Putri mengangguk-anggukkan kepalanya dengan cepat, "Iyaa Einoo, Putri janji."

"Yaudah aku langsung ya Put, maaf gak pamitan dulu sama mama kamu," pamit Reynold.

Setelah ini lelaki itu harus mendaftarkan dirinya untuk les di salah satu bimbel yang ada di kota Bandung. Sebetulnya, lokasinya tidak jauh dari sekolahnya. Hanya saja dia harus mengantarkan Putri pulang terlebih dahulu hingga sampai dengan selamat di rumahnya.

Putri meneguk milkteanya itu hingga mulutnya kembali kosong, "Iya gak-papa Eino, nanti Putri salamin ajaa."

"Okee, istirahat ya sayang," Reynold mengacak-acak puncak kepala Putri dengan lembut dan saat itu juga jantung Putri berdegup dengan ritme yang lebih cepat. Reynold, dia selalu mempunyai caranya tersendiri untuk membuatnya seperti ini.

"Kamu keliatan kaya yang cape banget hari ini," lanjut Reynold. 

Sedari tadi Reynold selalu melemparkan tatapan khawatir kepadanya. Putri tampak sangat lesu setelah pulang sekolah, ini menjadi salah satu alasan mengapa Reynold memperbolehkannya untuk meminum bobba milk tea hari ini. Dia sangat berharap Putri bisa kembali bersemangat untuk menjalani sisa harinya.

"Makasih yaa Eino udah anterin Putri pulang, Putri masuk dulu yaa," Putri berterima kasih kepada Reynold.

"Anytime sayang, kabarin aja yaa kalo ada apa-apa," balas Reynold sekaligus menitipkan pesan pada Putri agar perempuan itu selalu mengabarinya jika ada sesuatu yang terjadi padanya.

Putri mengangguk kecil. Dia kemudian segera turun dan berlari kecil masuk ke dalam rumahnya. Di sisi lain, Reynold masih terdiam di tempat mengamati kekasihnya hingga dia masuk ke dalam rumah dengan selamat. Setelah itu barulah dia menyalakan kembali mesin mobilnya dan segera pergi dari sana.

"Mamaa, Putri udah pulang!" Teriak Putri dengan sangat girang.

"Surprise!" sahut seorang laki-laki paruh baya yang tiba-tiba muncul di hadapannya begitu saja.

Tubuh Putri sontak mematung saking terkejutnya dengan kehadiran seseorang yang sudah ada dihadapannya itu. Perempuan itu bahkan mengerjapkan matanya berkali-kali, dia tidak percaya dengan kehadirannya saat ini. Siapa lagi kalau bukan ayahnya yang jarang sekali dia temui karena pekerjaannya 

Putra, Putri & PertemananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang