43.

854 68 8
                                    

Sudah tiga atau empat hari Gi menghitung hari dari terakhir kali ia menjenguk ibu Liam.

Hari ini hari Minggu. Gi tidak menjadwalkan kegiatan apapun selain untuk menemui Liam dan ibunya. Harry juga sudah ia beritahu perihal tersebut dan memang kebetulan Harry tidak bisa menemani karena ada janji dengan seorang kenalannya. Terpaksa, Gi harus bepergian sendiri hari ini.

Gi tidak mau membawa Tia ke sana. Bukan hanya karena semakin dekatnya waktu pertunjukan Tia, tapi juga karena Tia sendiri yang tidak mau. Ia tidak suka berlama-lama di dalam rumah sakit.

Perjalanan yang ditempuh membutuhkan waktu sekitar lima belas menit dari rumah Gi, jika menggunakan kereta bawah tanah. Gi sudah dipaksa Liam untuk menumpang mobil pria itu tapi Gi yang enggan. Ia tidak senang merepoti Liam terlalu sering. Lagipula, naik kereta bawah tanah bagi Gi bukanlah masalah. Setiap hari ia harus naik kereta bawah tanah.

Walaupun saat di kereta banyak yang memperhatikannya karena ia sering muncul bersama Harry, tapi Gi sudah belajar untuk tidak peduli. Hanya diperhatikan saja tidak mengganggu Gi, kecuali kalau sudah diejek atau hal negatif lain, Gi mungkin bisa stress karenanya.

Dalam perjalanan, Gi membuka buku bacaan yang diberikan Harry padanya. Buku kesukaan Harry bergenre yang sangat berbeda dengan genre favorit Gi. Harry lebih suka buku yang ditulis berdasarkan kenyataan atau fakta, sementara Gi menyukai karya fiksi. Namun satu kesamaan yang mereka miliki, mereka sangat menyenangi buku tentang Sherlock Holmes. Sangat melenceng dari kesukaan Harry, tapi itu pengecualian untuknya. Mungkin karena Gi sudah terlalu sering membahas buku tersebut di depan Harry.

Beberapa pasang mata dari sekumpulan gadis memperhatikan Gi. Gi hanya merapatkan jaket yang ia kenakan beserta tudung yang menutupi kepalanya. Ia sedang tidak ingin diganggu dan fokus membaca buku. Selain kumpulan gadis itu, ada juga yang terlihat lebih tua, ikut mencermati gerak-gerik Gi. Merasa risih, akhirnya Gi memutuskan untuk memergoki orang-orang itu dan mereka pun berhenti memandangi Gi lagi.

Gi turun dari kereta tersebut kemudian harus oper ke kereta dengan jalur yang berbeda. Liam daritadi sudah mengirimi pesan dan menanyakan keberadaannya. Liam sudah kembali ke Liam yang biasanya. Yang banyak bicara dan selalu menanyakan sesuatu kepada Gi. Entah itu kabarnya, atau kegiatannya, atau hanya sekedar menanyakan kaus yang cocok ia kenakan hari itu. Gi hanya memintanya untuk bersabar dan menunggu saja di depan rumah sakit.

Tak lama, Gi sudah sampai di stasiun kereta bawah tanah yang ditujunya. Sudah tiga atau empat hari Gi menghitung hari dari terakhir kali ia menjenguk ibu Liam.

Hari ini hari Minggu. Gi tidak menjadwalkan kegiatan apapun selain untuk menemui Liam dan ibunya. Harry juga sudah ia beritahu perihal tersebut dan memang kebetulan Harry tidak bisa menemani karena ada janji dengan seorang kenalannya. Terpaksa, Gi harus bepergian sendiri hari ini.

Gi tidak mau membawa Tia ke sana. Bukan hanya karena semakin dekatnya waktu pertunjukan Tia, tapi juga karena Tia sendiri yang tidak mau. Ia tidak suka berlama-lama di dalam rumah sakit.

Perjalanan yang ditempuh membutuhkan waktu sekitar lima belas menit dari rumah Gi, jika menggunakan kereta bawah tanah. Gi sudah dipaksa Liam untuk menumpang mobil pria itu tapi Gi yang enggan. Ia tidak senang merepoti Liam terlalu sering. Lagipula, naik kereta bawah tanah bagi Gi bukanlah masalah. Setiap hari ia harus naik kereta bawah tanah.

Walaupun saat di kereta banyak yang memperhatikannya karena ia sering muncul bersama Harry, tapi Gi sudah belajar untuk tidak peduli. Hanya diperhatikan saja tidak mengganggu Gi, kecuali kalau sudah diejek atau hal negatif lain, Gi mungkin bisa stress karenanya.

Dalam perjalanan, Gi membuka buku bacaan yang diberikan Harry padanya. Buku kesukaan Harry bergenre yang sangat berbeda dengan genre favorit Gi. Harry lebih suka buku yang ditulis berdasarkan kenyataan atau fakta, sementara Gi menyukai karya fiksi. Namun satu kesamaan yang mereka miliki, mereka sangat menyenangi buku tentang Sherlock Holmes. Sangat melenceng dari kesukaan Harry, tapi itu pengecualian untuknya. Mungkin karena Gi sudah terlalu sering membahas buku tersebut di depan Harry.

the lucky one (h.s./l.p.) | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang