part 4 - he knows my home

112 8 2
                                    

Kate POV

Aku membuka lemariku lebar lebar,mengacak semua baju yang tadinya terlipat rapi,aku harus ke lapangan basket sekarang,Niall memintaku untuk menemuinya disana pagi ini.

Mataku menangkap sebuah dress polkadot pink-putih,aku mengambilnya dan mengenakannya pada tubuhku,tapi mengapa ini terlihat begitu girly?,i don't mind.

" hey "aku berdiri tepat didepan Niall yang sedang memainkan ponselnya sambil duduk dikursi samping lapangan, " hey Kate,take a sit here "ia menepuk pelan kursi disebelahnya,aku segera duduk disitu dan memperhatikannya yang sedang mengunci ponsel.

" so??,why you want to meet me here? "Aku mengulum senyumku,yang dibalas olehnya dengan cepat,well i think that is just a fake smile.

" aku tahu kau mengerti bahwa barusan adalah Fake smile "Niall dengan cepat mengusap kasar wajahnya dan menghela nafas panjang,aku hanya menunggunya berbicara sambil tersenyum manis,as sweet as i can.

" aku tidak habis pikir pada wanita itu.. "dia mengacak rambutnya,terdengar frustasi dari helaan nafasnya yang kasar, " siapa? " hei Kate!!,kau tak seharusnya bertanya lancang padanya,apalagi ini bersangkutan tentang hidupnya!,itu sangat tidak sopan Kate!,kau baru mengenalnya.

" dia,Barbara Palvin!,wanita yang selalu menggangguku "kata Niall sambil menunjukkan tangannya dengan kokoh kesampingnya,well,aku agak terkejut dengan reaksi nya yang menurutku sangat emosional.

" sorry,aku tidak berniat membuatmu mar- ", " tidak Kate,perempuan itu yang membuatku marah!!,actually not Angry,just dizzy,and also confused "potongnya sambil tersenyum padaku,aku agak bingung tapi kemudian membalas senyuman canggungnya.

" aku hanya membutuhkan teman untuk berbicara "lanjutnya,aku hanya mengangguk, " maaf jika ini membosankan Kate "ia tersenyum and still a fake smile,i think.

Well...i don't know who she is,so i just like ' uhmm..yeah..yes...so?..' like that and no more.

" Barbara selalu mengejarku,dan menganggu hariku,dia seperti seorang penguntit berlebihan,ku akui dia cantik,tapi dengan tingkahnya hanya akan membuatnya terlihat seperti perempuan murahan,dan tak lebih "jelas Niall,aku mengangguk pelan,dia seperti menganggap aku sudah lama kenal dia,dan dia sudah lama kenal aku...

" dia bahkan sangat cantik,tapi dia terlalu sempurna,you know ryt??,it's borred to talking with the perfect girl "dia terkekeh pelan dan aku lagi lagi hanya membalas dengan senyuman," aku lebih menyukai gadis yang hampir sempurna,bukan sempurna,i mean,she has a good sides and a bad sides ".

" maaf aku terlalu banyak bicara,kupikir ini membosankan bagimu kan?? ",aku berhenti tersenyum,dan menatap kearahnya dengan kerutan di dahi ku, " i know what you mean Niall,dan,ayolah..ini tidak membosankan "aku kembali tersenyum aneh,kami hanya melempar senyum untuk beberapa waktu and this is awakward moment.

" Kate,bisa kita setiap hari bertemu disini?,aku rasa kau bisa jadi pendengar yang baik untuk curhatan ku "Niall memecah kesunyian.

What.did.he.says.?.

Aku bingung sekarang,dia siapa??,aku pendengar yang baik ya??,entahlah,tapi tidak mungkin aku berteriak ' tidak.kau.adalah.orang.idiot. ' didepan wajahnya sekarang.

" sure.. "Aku mengangkat alisku pelan, " thank you ".

His.smile.is.so.damn.good.kate.

What did just i've said??,kau mulai gila Kate!!,kau ini bukan siapa siapa!!.

" uhm...apa besok kau menpunyai acara Kate? "Niall menggaruk tengkuknya yang aku yakini itu tidak gatal, " tidak,kenapa? "Aku mengangkat sebelah alisku, "uh..aku ingin mengajakmu untuk ke taman dekat...rumahku.. "ia menarik kedua sudut bibirnya.

" sounds great! "Aku mengangguk antusias,terdapat senyum puas diwajah Niall," aku menjemputmu jam 7 malam,karena taman itu akan terlihat lebih indah dimalam hari,hm..akan ada karnaval malam disana ",aku mengangguk sekali lagi," ok...Niall,kurasa aku harus pulang,hari semakin gelap ", " biar kuantar ".

Biar kuantar.

Biar kuantar.

Biar kuantar.

Apa aku salah dengar!,tenggorokanku nyaris tercekat mendengarnya, " tidak baik perempuan berjalan sendirian,apalagi dilingkungan seperti ini. "Niall bangkit dan menoleh kebelakang--kearahku--.

" itu sebuah sindiran atau kekhawatiran Niall,aku berbicara tentang kalimat, dilingkungan.seperti.ini. "kataku sarkastik,dia tertawa kecil.

"Ayo! ".

Bodoh!,jantung,ayolah,sedikit mengerti.

" mengapa kau tidak jalan Kate? "Aku mencari alasan tepat,sangat tidak lucu jika aku bilang, ' i am nervous because you hold my hand ',aku tahu itu hanya khayalan gila.

________________

" thank you Niall ",dia tersenyum dan mengangkat kedua bahunya, " tak masalah "jawabnya, " good night,see you tomorrow ".

" yeah..kau tidak masuk dulu? "Aku berbasa basi,dia mengangkat tangan kanannya melihat jam tangan hitam di pergelangan tangan,lantas menaikkan alisnya, " kurasa tidak,mungkin lain kali ".

Aku mengangguk," baik,aku mengerti,see you tomorrow,bye.. "aku melambaikan tangan yang dibalas senyuman manisnya,aku berbalik,masuk rumah,dan segera menutup pintunya rapat rapat.

Apa kini aku aneh??,ada apa dengan jantungku tadi?,apa aku begitu gugup bersama Niall,aku akui ini pertama kalinya aku berteman dengan laki laki selain Dalvin,and it's wonderful as a hell.

Aku menghela nafas panjang,aku tak akan terlalu memikirkannya,lagipula itu tidak terlalu jadi masalah,aku duduk di kursi ruang tamu dan membuka handphone-ku,...aku rasa ada yang salah dengan diriku...

Otakku tak bosan bosan mengingat wajah tersenyum Niall,dan oh ya..rambut yang jadi ciri khas nya,matanya,yang kukira awalnya berwarna gelap,and..it's blue..

Ah...ada apa aku ini??,aku merasa jantungku seperti berhenti bekerja saat sepanjang perjalanan bersamanya,heart...please stop or i'll stop breathing for a week....brain....stop dreamin' about him,or i'll kill you now...

-----------------------------------------------
Wakakakakak,part ini gaje...

Disini udah mulai ada cerita Barbara ya..tapi disini dia jadi pengganggu hubungannya si kate and Niall,sorry..

Mulmed:Barbara Palvin.

Bucket of love.

Clayrine Salsavia

Harder → Horan's♡{discontinued}Where stories live. Discover now