part 2-the day

204 9 3
                                    

Author POV

Kate mengetuk jarinya ke kursi dilapangan basket rumah tua,sapu tangan putih yang ditemukannya 2 hari lalu ia genggam erat ditangan sebelahnya.

'Huh...apakah tidak akan ada orang kesini??,aku sangat bosan,mengapa bola basketku harus tertinggal di rumah?' Keluhnya dalam hati,matanya melirik ke segala arah,namun ia tidak bisa menemukan siapapun.

Kate berdiri malas dan membalik badannya memunggungi jalanan,dia meletakkan sapu tangan putih itu dan hendak kembali ke rumah nya.

" Hei, apakah kau pemilik rumah ini? "Kate menoleh,dan mendapati seorang pria pirang menyapanya dengan senyuman.

Ia mengulum senyum, " maaf,aku bukanlah pemilik rumah ini "ujar Kate, " oh,maaf,lantas,kau siapa? "pria itu duduk dibangku panjang tepat disebelah Kate berdiri.

Agak ada suasana canggung tercipta,tapi bukan Kate namanya jika tidak bisa mengatasi itu, " hai, aku Kate Gamellosha Dashley,atau kau bisa memanggilku Kate "katanya sambil kembali mengulum senyum.

" Oh,uhm..hai Kate...aku...Niall James Horan,kau bisa memanggilku..uhm..Niall " Niall tampak gugup memperkenalkan namanya, ' aku seperti tau namanya,seperti familiar ' .

" So,mengapa kau kira aku adalah pemilik rumah ini? "Kate bertanya sambil menatap Niall, " mm..karena aku suka membuat lagu disini,kalau aku disini,inspirasi seperti mengalir begitu saja,aku hanya ingin bilang kepadanya bahwa rumah nya sangat keren,sederhana namun membawa banyak inspirasi "jelas Niall.

Kate mengangguk, " kau seorang musisi? ", niall terdiam sebentar seperti memikirkan jawaban, " belum bisa dibilang seperti itu ", Kate terkekeh, " apa yang kurang?,popularitas? ", Niall tertegun,menatap bingung wajah polos Kate, ' gadis ini tidak tau aku,walau tampak aneh karena kini seluruh dunia mengenalku,sejak dulu aku mencari orang seperti ini' batin Niall.

" Yeah,..bisa dibilang "Niall berkata canggung,Kate mulai menangkap keganjilan,dia menautkan alisnya, " R ya ok ? "Kate bertanya.

" Oh,ya,i am ok Kate "ucap Niall dengan senyum menutupi, " kau,apakah kau sering kesini? "dia mengganti topik,namun sepertinya Kate tak keberatan, " ya,aku sering kesini,untuk bermain basket ".

Niall terkejut, " kau bisa bermain basket? ", Kate terkikik melihat ekspresi Niall, " of course Niall "jawabnya, Niall mengangguk dan seketika hening,hanya suara kicauan burung yang menemani mereka berdua.

Niall menebar pandangannya, ditangkapnya sebuah benda putih miliknya, ' itu sapu tangan ku ? ' Niall bertanya pada dirinya, " Kate,itu milikmu? "tunjuk lelaki itu, Kate terkejut, " bukan..tapi aku menemukannya disini ".

" Boleh ku lihat? " Niall mengulur tangannya,siap menerima sapu tangan itu, " tentu saja "Kate memberinya,dibentangkan sapu tangan itu oleh Niall,dan benar saja,tertulis namanya disitu.

" Maaf Kate,tapi ini milikku "ucap Niall sambil meletakkan sapu tangannya di saku celana,kate terperangah, kemudian ia mengangguk.

" Oh,itu milkmu,maaf aku harus mengatakan ini,tapi kemarin aku meminjam sapu tanganmu untuk mengikat lukaku yang terkena ranting dan mengeluarkan darah cukup banyak "Kate jujur.

Dia menaikkan kepalanya, " no problem Kate "Niall berkata ramah, " kau sering bermain disini,tapi kok aku belum pernah melihatmu ya ? "Kate membuat pertanyaan anti canggung.

" iya,aku disini setiap hari Senin,Selasa,dan Jum'at ", Kate mengangguk mendengar penjelasan Niall, "aku biasa kesini hari Senin,Rabu,Kamis,kadang Sabtu Minggu aku juga ke lapangan ini" Kate tersenyum simpul.

Niall melirik jam tangannya, " sorry Kate,aku harus pulang karena setelah ini aku akan ada latihan vok...uhm..maksudku latihan makan "Niall terperanjat sendiri mendengar kata katanya, ' bodoh sekali kau Niall, latihan makan itu konyol,tau? ' Niall menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Harder → Horan's♡{discontinued}Où les histoires vivent. Découvrez maintenant